Harus Diperhatikan, Ini 7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Konsumsi Lemak!

Lemak merupakan asupan yang sangat berguna untuk menahan rasa lapar, karena proses mencerna lemak membutuhkan lebih banyak waktu dibanding karbohidrat. Itu sebabnya tubuh yang kekurangan kadar lemak menjadi mudah lapar. Ini juga terjadi bahkan setelah perutmu diisi dengan makanan-makanan berat.

Selain itu, rasa kelaparan yang serius selanjutnya akan berdampak pada menurunnya konsentrasi seseorang, sehingga kamu pun akan mengalami kesulitan berpikir.

Tubuh manusia menggunakan lemak untuk mengatur hormon. Jadi, diet yang terlalu ketat hingga membuat tubuh kekurangan lemak, berpotensi mengakibatkan siklus menstruasi seorang wanita menjadi terganggu. Maka dari itu, kamu perlu tetap memperhatikan makananmu, jangan sampai kamu mengonsumsi terlalu sedikit lemak.

Kurang lemak juga bisa menjadi penyebab kulit seseorang bermasalah, terutama kering, bersisik, dan kusam. Selama ini lemak sering hanya dikaitkan dengan dampak buruk pada kulit, seperti menyebabkan timbulnya jerawat. Padahal, lemak sehat justru membantu kulit menyerap vitamin dalam makanan yang berfungsi menjaga kelembaban kulit.

Setiap orang memiliki lemak yang berada tepat di bawah kulit, yang disebut subkutan. Peran lemak ini adalah untuk menjaga suhu tubuh seseorang agar tetap normal, dengan cara menghasilkan panas, dan menghalau udara dingin dari luar. Sebaliknya jika tubuhmu kekurangan lemak, itu membuat kulitmu jauh lebih sensitif terhadap hawa dingin, dan akhirnya tubuh pun gampang menggigil.

Meskipun mungkin ada faktor-faktor lain yang berperan, kekurangan lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah cemas. Ini disebabkan karena terganggunya fungsi lemak untuk mengatur hormon serotonin.

Sedangkan, serotonin sendiri merupakan salah satu neurotransmiter yang bertanggung jawab menciptakan perasaan damai, dan mood baik pada seseorang. Sehingga, kurang asupan lemak berpotensi menyebabkan terganggunya kesehatan mental seperti depresi.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh American Psychological Association pada 2009 silam, ditemukan bahwa rendahnya asupan lemak dapat mengganggu sensorik seseorang.

Percobaan dilakukan pada tikus yang diberi makanan dengan tingkat asupan berbeda, terutama kadar asam lemaknya. Hasilnya, tikus yang memakan makanan rendah omega-3 mudah panik dan kaget saat diperdengarkan musik keras. Berbeda dengan tikus lain dengan makanan cukup lemak, mereka justru tetap tenang selama pengujian.

Peneliti menyimpulkan, bahwa kekurangan asam lemak, terutama omega-3 dapat mengurangi kemampuan seseorang dalam merespon input sensorik.

Selama beraktivitas fisik terutama olahraga, tubuh terlebih dulu membakar karbohidrat seseorang dengan cepat. Selanjutnya, tubuh bergantung pada kalori dari lemak sebagai sumber tenaga. Jika pada saat kalori tersebut dibutuhkan, sedangkan kadar lemak dalam tubuh saja tidak mencukupi, maka tubuh tak memiliki sumber untuk bisa bertahan. Ini yang kemungkinan membuat tubuh bugarmu menjadi emas, bahkan pingsan usai berolahraga.

Nah, gimana? Kekurangan konsumsi lemak ternyata nggak bagus kan untuk tubuh? Jadi mulai sekarang jangan jaga jarak dengan lemak, dan pastikan asupanmu akan zat satu ini terpenuhi ya!