7 Jenis Teh yang Menyehatkan Jantung, Ada Teh Favoritmu?

Teh hitam menawarkan manfaat untuk kesehatan kardiovaskular dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah dan aliran darah. Ini berkat kandungan polifenol dan flavonoid dalam teh, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan memperbaiki kadar kolesterol.

Penelitian yang menguji efek teh hitam pada tikus menunjukkan bahwa tikus yang menelan larutan berbasis theaflavin, polifenol antioksidan lain yang ditemukan dalam teh hitam, mengalami penurunan kolesterol sebesar 10,39 persen, penurunan kolesterol LDL (kolesterol jahat) sebesar 10,84 persen, dan penurunan trigliserida sebesar 6,6 persen (Lipids in Health and Disease Preventive Medicine, 2018).

Teh hijau merupakan salah satu minuman yang banyak digemari dan berasal dari daun tanaman Camellia sinensis. Minuman ini mengandung senyawa bioaktif bernama katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang diketahui memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan, termasuk membantu menurunkan tekanan darah.

Penelitian yang melibatkan lebih dari 76.000 orang di wilayah China Barat Daya menemukan bahwa konsumsi teh hijau berkaitan dengan penurunan tekanan darah sistolik. Menjaga tekanan darah tetap normal sangat penting untuk mendukung kesehatan jantung (BMC Public Health, 2023).

Teh oolong dibuat dengan memanaskan daun teh yang dihancurkan dan dioksidasi. Teh oolong membantu menurunkan kadar kolesterol darah sehingga dianggap baik untuk penderita penyakit jantung koroner.

Teh ini juga mengurangi trigliserida dan nafsu makan sehingga dapat membantu mencegah dan mengelola obesitas, faktor yang bertanggung jawab dalam masalah jantung. 

Teh kamomil kaya akan flavonoid. Flavanoid membantu tubuh menjadi rileks, tidur nyenyak pada malam hari, dan mengurangi kram dan nyeri saat menstruasi. Tidur juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi peradangan, penyembuhan dari cedera, dan memelihara kesehatan jantung.

Tidur yang buruk telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular utama, seperti gagal jantung, stroke, dan kardiomiopati. Dengan demikian, mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas diharapkan dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. Namun, bagi individu yang sedang mengonsumsi obat-obatan untuk jantung, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum teh kamomil karena ada kekhawatiran dapat mengganggu cara kerja obat.

Teh dari daun zaitun memiliki cita rasa herbal yang halus dan mengandung senyawa aktif seperti oleuropein dan hidroksitirosol, yang diketahui dapat membantu melemaskan pembuluh darah.

Dalam sebuah studi yang melibatkan 31 partisipan, konsumsi rutin teh daun zaitun selama 28 minggu menunjukkan penurunan signifikan pada tekanan darah sistolik dan diastolik, dengan pemulihan yang terlihat dalam waktu empat minggu. Selain itu, individu dengan prahipertensi dan diabetes tipe 2 mampu mencapai tekanan darah normal setelah rutin minum teh ini (European Journal Pharmaceutical and Medical Research, 2017).

Teh hibiskus atau kembang sepatu dibuat dari kelopak bunga kering yang memberikan warna merah terang serta rasa asam yang khas.

Kandungan utamanya, seperti antosianin dan polifenol, diketahui mampu membantu melemaskan pembuluh darah, sehingga mendukung penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin teh hibiskus memiliki efek positif dalam menurunkan tekanan darah, menjadikannya salah satu pilihan alami yang populer untuk membantu mendukung pengobatan hipertensi (Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, 2019).

Ginseng sering dikonsumsi dalam bentuk teh atau kapsul. Ginseng sendiri diketahui dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Sebuah tinjauan juga menemukan bahwa teh ginseng dapat membantu fungsi kardiovaskular, seperti meningkatkan sirkulasi darah (Journal of Ginseng Research, 2014).

Dengan mengonsumsi jenis teh yang tepat secara rutin dan dalam jumlah wajar, kamu dapat membantu memberikan perlindungan alami bagi jantung. Namun, untuk menjaga kesehatan jantung, tetap utamanya adalah menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, menerapkan pola makan sehat dan seimbang, tidur cukup, dan mampu mengelola stres dengan baik.

Referensi 

"How Different Teas May Affect Heart Health." Everyday Health. Diakses Mei 2025. 
ShirinSadat Ghiasi et al., “Effect of Hibiscus Sabdariffa on Blood Pressure in Patients With Stage 1 Hypertension,” Journal of Advanced Pharmaceutical Technology Amp Research 10, no. 3 (January 1, 2019): 107, https://doi.org/10.4103/japtr.japtr_402_18.
"Best Teas to Lower Blood Pressure." Healthline. Diakses Mei 2025.
Ali Imran et al., “Exploring the Potential of Black Tea Based Flavonoids Against Hyperlipidemia Related Disorders,” Lipids in Health and Disease 17, no. 1 (March 27, 2018), https://doi.org/10.1186/s12944-018-0688-6.
"What Type of Tea is Good for Heart?" Times of India. Diakses Mei 2025.
Zam, Wissam & Ali, Ali. "Olive leaves herbal tea effect in type 2 diabetic patients with prehypertension." European Journal Pharmaceutical and Medical Research, 2017, 4(5), 55-59.
Ying Zhao et al., “The Association Between Tea Consumption and Blood Pressure in the Adult Population in Southwest China,” BMC Public Health 23, no. 1 (March 13, 2023), https://doi.org/10.1186/s12889-023-15315-5.