Kenapa Mudah Sariawan Saat Puasa? Ini Penyebab dan Solusinya

Saat menjalankan puasa Ramadan, berbagai godaan dan tantangan akan kamu hadapi. Bukan hanya rasa lapar dan haus, tetapi juga sensasi sakit akibat sariawan. Pasalnya, keluhan ini kerap muncul saat sedang berpuasa.
Bikin penasaran, kenapa mudah sariawan saat puasa? Apakah tidak makan dan minum membuat dinding mulut atau lidah lebih rentan terluka? Begini penjelasan penyebabnya sekaligus solusi agar sariawan cepat sembuh.
Kenapa mudah sariawan saat puasa?
Faktanya, sariawan bisa terjadi akibat kondisi mulut yang kering. Pemicu mulut kering ini beragam, mulai dari efek samping obat sampai kebiasaan merokok. Di satu sisi, mulut juga rentan kering saat puasa.
Kondisi tersebut terjadi karena tidak ada asupan yang masuk ke tubuh setelah sahur sampai waktu berbuka. Akibatnya, cairan dalam tubuh menurun drastis sehingga berpengaruh pada kering tidaknya mulut.
Meningkatnya jumlah bakteri di mulut juga menjadi alasan sering sariawan, terlebih saat puasa. Pasalnya, jumlah bakteri di mulut bisa bertambah dan terus berkembang saat kita tidak makan dalam waktu lama.
Penjelasan ringkasnya, ketika tidak mengonsumsi apa pun dalam waktu lama, ada potensi asam lambung akan naik. Refluks asam ini dikaitkan dengan banyak gejala pada rongga mulut, lho. Salah satunya white tongue yang menandakan terperangkapnya bakteri di lidah.
Ketika terjadi reaksi alergi terhadap bakteri tertentu, sariawan dapat muncul. Lebih lanjut, tenggorokan juga bisa nyeri. Apalagi bila kebersihan mulut dan tenggorokan tidak dijaga.
Alasan sederhana lainnya mungkin karena kamu terburu-buru makan saat berbuka puasa atau sahur. Tindakan sederhana ini dapat memicu luka di area mulut akibat benturan dengan gigi atau sendok sehingga muncul sariawan.
Penyebab umum sariawan lainnya

Selain karena menahan makan dan minum seharian, sariawan secara umum juga dapat disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari di luar waktu puasa, lho. Salah satu penyebab utamanya adalah mengabaikan kebiasaan menjaga kebersihan mulut.
Sariawan bisa terjadi jika kebersihan mulut kurang terjaga. Jamur Candida Albicans bisa menumpuk di lapisan mulut. Jika tidak dibersihkan, penumpukan jamur dapat mengakibatkan sariawan atau bisa memicu masalah mulut dan tenggorokan lebih serius.
Selain itu, makanan asam dan pedas juga bisa memicunya. Jika kamu kekurangan vitamin B, vitamin C, dan zat besi, kemungkinan terkena sariawan makin tinggi. Apalagi bila kamu kurang tidur atau sedang stres.
Di luar itu, sariawan juga bisa disebabkan penggunaan sikat gigi yang kurang tepat, seperti menyikat terlalu cepat dan kasar. Akibatnya, bulu-bulu sikat gigi melukai bagian dalam mulut dan menyebabkan sariawan.
Cara mengatasi sariawan saat puasa
Sebagian besar sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Kamu hanya perlu menunggu selama beberapa hari. Namun, saat puasa hal ini tentu sangat mengganggu sehingga kamu ingin mengatasinya segera.
Well, kamu mungkin tidak bisa mempercepat penyembuhan sariawan. Meski demikian, beberapa obat-obatan seperti gel antiseptik, obat kumur, hingga salep stereoid ini dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakitnya.
Di luar itu, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah sariawan balik lagi selama berpuasa. Berikut caranya:
- Minum air dalam jumlah cukup
- Praktikkan kebersihan mulut yang baik
- Kumur menggunakan air garam
- Hindari makanan pedas.
Alasan kenapa mudah sariawan saat puasa mungkin tidak sepenuhnya bisa dihindari. Meski demikian, kamu dapat mencegahnya dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Referensi:
"Canker Sore Causes and Prevention". Everyday Health. Diakses Maret 2023.
"Canker Sore: Symptoms and Causes". Mayo Clinic. Diakses Maret 2023.
"Mouth Problems in Palliative Care". NHS Inform Scotland. Diakses Maret 2023.
"Have you Heard about Intermittent Fasting". Delta Dental. Diakses Maret 2023.
"Mouth Ulcer". Cleveland Clinic. Diakses Maret 2025.
"White Tongue". Cleveland Clinic. Diakses Maret 2025.
"Oral Thrush". Mayo Clinic. Diakses Maret 2025.