4 Kesalahan Mengolah Oatmeal saat Diet, Berat Badan Sulit Turun

Ada banyak faktor seseorang memutuskan diet. Salah satunya untuk menurunkan berat badan. Ketika diet, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, mulai dari rutin berolahraga, mengelola stres, tidur yang cukup, hingga mengonsumsi makanan sehat.
Salah satu menu makan sehat yang baik untuk diet adalah oatmeal. Bukan tanpa sebab, oatmeal dianggap mengandung serat tinggi dan kelengkapan nutrisinya juga bagus untuk tubuh. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang biasa terjadi saat mengolah oatmeal.
1. Mengabaikan komposisi bahan pembuatan oatmeal

Oatmeal berasal dari gandum yang sebenarnya bisa kamu olah sendiri di rumah. Akan tetapi, untuk menghemat waktu dan tenaga, kamu dapat membeli oatmeal instan di minimarket dengan harga terjangkau.
Namun, kesalahan umum yang sering terjadi saat memilih oatmeal adalah tidak mengecek komposisi pembuatannya di balik kemasan. Pastikan produk oatmeal tersebut rendah gula. Selain itu, pilihlah oatmeal yang mengandung serat tinggi untuk mengoptimalkan proses dietmu.
2. Menambahkan terlalu banyak gula

Oatmeal cenderung hambar. Itu sebabnya, kamu dianjurkan untuk menambahkan pemanis agar oatmeal jadi memiliki rasa. Namun, perlu diperhatikan bahwa menambahkan banyak gula sebagai pemanis di dalam oatmeal justru bisa menambah berat badan, lho.
Melansir Lybrate, menambahkan gula, susu almon, atau bahkan yoghurt bisa jadi alasan utama bertambahnya berat badan. Dengan menambahkan gula, nilai kalori pada semangkuk oatmeal menjadi tinggi. Alternatifnya, kamu bisa mencampurkan oatmeal dengan pemanis alami, seperti kayu manis atau buah-buahan segar.
3. Disajikan dengan porsi besar

Meskipun oatmeal dianggap sebagai makanan sehat, tetapi bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya berlebihan melebihi kebutuhan kalori harianmu. Makan oatmeal dengan porsi besar justru dapat membuatmu mual atau menimbulkan masalah pencernaan.
Anggaplah dalam sehari kamu membutuhkan 2.000 kalori, maka konsumsi satu cangkir oatmeal untuk sekali makan saja sudah cukup, seperti dilansir Simply Oatmeal. Dalam satu cangkir oatmeal sudah terkandung 400 kalori, 7 gram lemak sehat, 70 gram karbohidrat, dan 10 gram protein. Angka ini akan bertambah jika kamu memasukkan buah, suwiran dada ayam, dan bahan-bahan lainnya.
4. Pemilihan topping yang tidak sehat

Beberapa topping yang umum ditambahkan pada oatmeal adalah buah kering yang manis, cokelat, atau saus buah mengandung gula tambahan. Lagi-lagi, keberadaan gula ini dapat menambah kalori yang bisa membuat proses dietmu terganggu.
Supaya tetap nikmat, imbangi oatmeal dengan topping yang sehat. Eat This merekomendasikan beberapa topping, seperti biji chia, labu, raspberi, irisan pisang, dan buah-buahan segar lainnya. Untuk pisang, kamu bisa mendapatkan tambahan nutrisi berupa 1,5 gram serat, 211 miligram potassium, dan hanya 8 gram gula serta 53 kalori.
Mengonsumsi oatmeal dinilai banyak praktisi kesehatan dapat membantu proses penurunan berat badan. Walaupun begitu, perhatikan juga cara mengolahnya agar kebiasaan makan oatmeal tidak sia-sia.