5 Makanan Murah yang Ampuh Turunkan Gula Darah

Brokoli adalah sayuran hijau yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Brokoli juga mengandung senyawa bernama sulforaphane, yang memiliki efek antidiabetes. Sulforaphane dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan gula darah dan stres oksidatif.

Kecambah brokoli adalah sumber sulforaphane yang lebih tinggi daripada brokoli biasa. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kecambah brokoli bisa menurunkan gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2.

Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat sulforaphane adalah dengan mengonsumsi brokoli dan kecambah brokoli mentah atau dikukus sebentar. Kamu juga bisa menambahkan bubuk biji mustard, yang mengandung enzim yang bisa meningkatkan ketersediaan sulforaphane.

Makanan laut, termasuk ikan dan kerang-kerangan adalah sumber protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk mengontrol gula darah. Protein dapat membantu memperlambat pencernaan, mencegah lonjakan gula darah setelah makan, dan meningkatkan rasa kenyang. Protein juga dapat membantu mencegah makan berlebihan dan menurunkan lemak tubuh berlebih, yang penting untuk gula darah yang sehat.

Konsumsi ikan berlemak, seperti salmon dan sarden, bisa meningkatkan regulasi gula darah. Sebuah penelitian kecil dengan 68 peserta, menunjukkan bahwa orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang mengonsumsi 750 gram ikan berlemak per minggu, memiliki perbaikan yang signifikan dalam gula darah setelah makan dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi ikan kurus.

Labu yang berwarna cerah dan kaya akan serat dan antioksidan adalah pilihan yang bagus untuk mengatur gula darah. Labu adalah obat diabetes tradisional di beberapa negara, seperti Meksiko dan Iran. Labu mengandung karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah diteliti karena potensinya dalam mengatur gula darah. Penelitian pernah dilakukan pada tikus, dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa polisakarida labu dapat menurunkan gula darah, meningkatkan sekresi insulin, dan melindungi sel beta pankreas.

Biji labu juga bermanfaat untuk gula darah, karena mengandung protein, lemak sehat, magnesium, dan arginin. Magnesium dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan resistensi insulin. Arginin adalah asam amino yang bisa merangsang pelepasan insulin dan meningkatkan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh.

Kamu bisa menikmati labu dan biji labu dengan cara memanggang, merebus, menghaluskan, atau membuat sup. Kamu juga bisa menaburkan biji labu yang sudah disangrai di atas salad, oatmeal, atau yogurt.

Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang hitam, kacang kedelai, dan kacang polong, adalah makanan yang sangat baik untuk menurunkan gula darah. Menurut Medical News Today, kacang-kacangan mengandung serat, protein, lemak sehat, dan antioksidan yang akan membantu mengatur gula darah dengan berbagai cara.

Serat berguna untuk mengurangi penyerapan gula dari makanan, protein dan lemak sehat bisa memperlambat pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang. Selain itu, antioksidan dapat melindungi sel-sel dari stres oksidatif.

Kamu bisa menambahkan kacang-kacangan ke dalam menu makananmu dengan cara membuat salad, sup, tumis, atau burger. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi produk olahan kacang-kacangan, seperti tahu, tempe, susu kedelai, atau hummus.

Biji chia adalah salah satu superfood yang bisa menurunkan gula darah. Biji chia mengandung serat, protein, lemak omega-3, kalsium, magnesium, dan antioksidan. Biji chia juga bisa membentuk gel ketika dicampur dengan air, yang dapat membantu mengurangi penyerapan gula dari makanan.

Serat, protein, lemak omega-3, kalsium, magnesium, dan antioksidan bisa membantu mengontrol gula darah dengan cara yang sama seperti kacang-kacangan. Kamu bisa menikmati biji chia dengan cara mencampurkannya dengan air, susu, jus, smoothie, oatmeal, yoghurt, atau puding. Kamu juga bisa menaburkan biji chia di atas salad, roti, atau kue.

Makanan-makanan ini dapat membantu mengontrol gula darah dengan berbagai cara, seperti meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan resistensi insulin, memperlambat pencernaan, mencegah lonjakan gula darah, dan melindungi sel-sel dari stres oksidatif.

Namun, ingatlah bahwa makanan saja tidak cukup untuk mengontrol gula darah. Kamu juga perlu menjaga gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, menghindari stres, tidur cukup, dan minum air yang banyak. Jika kamu memiliki diabetes, kamu juga perlu mengikuti saran dokter dan mengonsumsi obat-obatan yang sesuai.