Camu camu atau Myrciaria dubia adalah buah asli dari hutan hujan Amazon di Brasil dan Peru. Buah ini merupakan jenis beri berwarna merah bulat yang menyerupai ceri. Rasanya asam dan segar, dan biasanya beri ini dijadikan suplemen dalam bentuk bubuk, pil, atau dijadikan jus.
Camu camu merupakan buah yang kaya akan vitamin C dan antioksidan, sehingga dipercaya memberikan banyak manfaat bagi kesehatan seperti yang dipaparkan di bawah ini.
Camu camu dapat membantu penurunan berat badan dengan mencegah deposisi lemak viseral (lemak yang menumpuk di rongga antara organ, seperti lambung, hati, dan usus), serta membantu menjaga bakteri baik di usus, dilansir Stylecraze.
Bakteri usus yang sehat sangat penting dalam metabolisme yang baik. Selain itu, menambahkan camu camu ke dalam pola makan juga bisa membantu menurunkan risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan obesitas.
Buah camu camu diketahui kaya akan vitamin C, vitamin yang sangat penting dalam fungsi tubuh kita, seperti memperkuat sistem kekebalan, pembentukan kolagen, dan pembentukan protein untuk menunjang kesehatan kulit, tulang, dan otot.
Sudah begitu, vitamin C merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Jumlah radikal bebas yang lebih banyak daripada antioksidan dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi stres oksidatif, yang mana ini terkait dengan penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Camu camu diperkirakan mengandung sekitar 3 gram vitamin C dalam 100 gram buahnya. Karena rasanya yang sangat asam, buah ini jarang dimakan langsung dan biasa diolah dalam bentuk bubuk. Dalam bentuk ini, kandungan vitamin C-nya lebih tinggi dibanding versi buah segarnya, mengutip Healthline.
Dilansir Organic Facts, beragam nutrisi, vitamin, mineral, asam amino, dan senyawa organik yang ditemukan dalam camu camu menjadikannya sebagai salah satu buah dengan manfaat kesehatan yang lengkap.
Buah ini dapat meningkatkan pertumbuhan atau menguatkan serta melindungi otot. Bila kamu ingin meningkatkan tonus otot, mengonsumsi buah camu camu bisa menjadi pelengkap latihan yang ideal.
Tidak hanya baik untuk otot, kandungan serat makanan dalam camu camu juga bisa mengoptimalkan proses pencernaan dan melindungi jantung dari kadar kolesterol yang berlebihan. Serat juga berperan dalam mengatur aktivitas reseptor insulin dalam tubuh, sehingga bisa membantu mengelola diabetes.
Mengonsumsi buah camu-camu juga dipercaya dapat meningkatkan metabolisme.
Peradangan atau inflamasi kronis bisa berdampak pada kesehatan sel tubuh dan dapat terkait dengan berbagai kondisi serius seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit autoimun.
Camu camu mungkin dapat efektif mengurangi peradangan di dalam tubuh. Ini berkat kandungan asam elagik, antioksidan yang dapat menghambat enzim aldosa reduktase, yang biasanya menjadi pemicu peradangan.
Berdasarkan sebuah studi berjudul “Tropical fruit camu camu (Myrciaria dubia) has antioxidative and antiinflammatory properties” dalam Journal of Cardiology tahun 2008, orang yang mengonsumsi sekitar 70 mililiter (ml) jus camu camu yang mengandung 1.050 mg vitamin C selama satu minggu mengalami penurunan tanda inflamasi yang secara signifikan.
Sementara itu, efek tersebut tidak ditemukan pada kelompok orang yang hanya mengonsumsi tablet vitamin C dengan dosis yang sama. Oleh karenanya, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat kombinasi komponen bermanfaat dalam camu camu yang dapat membantu tubuh melawan peradangan.
Antioksidan dari camu camu juga dapat membantu menghilangkan penumpukan plak di jalur kognitif, yang sering disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif. Nah, buah ini diyakini dapat mencegah gangguan kognitif tertentu, serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada orang yang lebih muda, meningkatkan fokus, memori, serta kemampuan berkonsentrasi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa camu camu memiliki efek relaksasi pada tubuh dan dapat memiliki efek serupa dengan obat penenang. Mengonsumsinya dapat membantu menyeimbangkan perubahan suasana hati dan menenangkan kecemasan, terutama pada orang-orang dengan depresi atau mengalami perubahan suasana hati karena menopause. Ini kemungkinan karena kadar magnesium dan berbagai vitamin dalam buah yang dapat mengurangi peradangan serta menenangkan tubuh.
Buah ini juga mengandung karotenoid yang sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan mata. Antioksidan ini dapat menghilangkan stres oksidatif dalam sistem mata serta mencegah berkembangnya berbagai penyakit mata seperti degenerasi makula dan katarak.
Jadi, kandungan karotenoid dalam camu camu baik untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan penglihatan hingga usia tua.
Buah camu camu juga menyimpan manfaat untuk kesehatan hati. Menurut sebuah penelitian di Jepang, ditemukan bahwa kandungan senyawa 1-methylmalate dalam buah camu camu dapat membantu kondisi kesehatan terkait hati atau cedera hati, mengutip Organic Facts.
Vitamin C dalam buah ini juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kadarnya dalam darah. Vitamin ini juga juga bisa secara efektif membantu penyerapan zat besi dari makanan.
Selain itu, jus camu camu juga mungkin efektif dalam mengendalikan glikemia postprandial, yakni lonjakan kadar gula darah setelah makan tinggi karbohidrat. Tidak hanya itu, kulit biji buah ini juga mungkin mengandung senyawa antihipertensi untuk membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Itulah deretan manfaat buah camu camu bagi kesehatan kita. Buah ini kaya akan vitamin C. Namun, seseorang dengan kondisi asam urat atau terkait asam urat lainnya sebaiknya tidak mengonsumsinya karena dapat memperburuk gejala.
Camu camu dalam bentuk suplemen juga biasanya disertai peringatan bagi ibu hamil atau menyusui. Karenanya, konsumsi suplemen camu camu sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dulu. Sebab, nutrisi apa pun yang dikonsumsi dengan dosis terlalu tinggi malah bisa membawa efek buruk bagi tubuh.