8 Manfaat Cuddling dengan Pasangan, Gak Hanya Bikin Nyaman!

- Cuddling adalah cara terbaik untuk membuat tubuh relaks, dengan durasi yang berbeda dari pelukan biasa.
- Oksitosin yang dihasilkan saat cuddling dapat mengurangi stres, meningkatkan keseimbangan tubuh, dan meredakan sakit fisik.
- Cuddling juga dapat meningkatkan kualitas tidur, kepuasan hubungan, dan membantu menurunkan tekanan darah.
Biasa dilakukan bersama pasangan, cuddling adalah salah satu cara terbaik untuk membuat tubuh relaks. Menurut kamus Oxford, cuddling artinya berpelukan erat sebagai cara menunjukkan rasa cinta atau kasih sayang. Ternyata manfaat cuddling banyak lho!
Lalu, apa yang membedakannya dengan pelukan biasa? Cuddling umumnya dilakukan sambil tiduran atau bersandar dan bersantai. Selain itu, durasi keduanya pun berbeda. Pelukan hanya berlangsung sesaat, sedangkan cuddling biasanya dilakukan dalam waktu yang lama. Bisa berjam-jam atau bahkan semalaman.
Ternyata tidak hanya mendatangkan rasa nyaman dan bikin relaks, mendekap tubuh seseorang memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak manfaat cuddling dengan pasangan berikut ini, dijamin kamu akan makin betah cuddling dengan orang tersayang!
1. Mendorong produksi hormon "rasa senang"
Tahukah kamu apa alasan dari rasa nyaman dan senang yang timbul ketika cuddling? Ternyata, saat mendekap seseorang, otak memproduksi hormon "rasa senang", yaitu oksitosin. Tak hanya itu, oksitosin adalah akar dari berbagai manfaat cuddling pada poin-poin selanjutnya.
2. Meningkatkan sistem imun

Kortisol, hormon stres, mengutamakan kelangsungan hidup jangka pendek daripada kesehatan jangka panjang. Hal ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah dan peluang lebih besar untuk jatuh sakit—kecuali oksitosin bekerja dan menyelamatkan keadaan.
Oksitosin memiliki kemampuan untuk menghilangkan efek kortisol dan mengembalikan keseimbangan tubuh, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan peluang untuk melawan virus dan infeksi.
Menurut penelitian, orang-orang yang mendapatkan pelukan secara teratur cenderung tidak mudah sakit ketika terpapar virus flu dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mendapatkan kasih sayang secara fisik.
3. Meredakan rasa sakit dan nyeri
Kegunaan oksitosin tak cukup sampai di situ. Hormon tersebut ternyata juga berperan besar dalam meredakan sakit dan nyeri yang kamu rasakan. Oksitosin bekerja dengan cara memblokir sinyal sakit yang menuju ke otak.
Sebenarnya sentuhan ringan sudah mampu mengeluarkan hormon oksitosin untuk meredakan sakit. Bayangkan seberapa efektifnya cuddling yang melibatkan kontak fisik pada seluruh tubuh.
Jadi lain kali, ketika kamu merasa lelah, nyeri otot, kram perut, dan lain sebagainya, cobalah cuddling dengan pasangan.
4. Punya efek menenangkan

Penelitian telah menunjukkan bahwa bentuk kontak tubuh ke tubuh seperti berpelukan dapat meredakan stres, dan hal yang sama berlaku untuk cuddling. Ini dapat menghasilkan perasaan tenang dan bahkan memiliki efek fisiologis, termasuk menurunkan tekanan darah dan pada dasarnya menurunkan respons "lawan atau lari" (fight or flight) atau respons sistem saraf simpatik.
Respons yang menenangkan seperti itu sebelum tidur, terutama dengan orang yang kamu cintai, dapat meningkatkan perasaan aman, terlindungi, dan rileks, yang dapat bermanfaat untuk tidur.
Bagi pasangan yang sudah menikah, cuddling terbukti meningkatkan kepuasan hubungan lebih dari sekadar menghabiskan waktu bersama. Ini juga meningkatkan kualitas tidur dengan meningkatkan perasaan aman dan terlindungi, terutama bagi perempuan.
5. Tidur lebih nyenyak
Kadar oksitosin yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan kemampuan untuk tertidur lebih cepat dan tetap tertidur. Ini mungkin merupakan efek samping dari kemampuan hormon tersebut untuk mengatur pola tidur, yang menurut beberapa penelitian dikaitkan dengan serangkaian manfaat lain termasuk lebih sedikit mimpi buruk.
6. Mempererat hubungan dengan pasangan

Cuddling bukan hanya sesuatu yang romantis yang bisa kamu lakukan dengan pasangan, tetapi bisa bermanfaat besar bagi hubungan.
Penelitian menemukan bahwa pasangan yang cuddling tidak hanya cenderung tetap bersama, tetapi juga menjadi lebih bahagia dan lebih sehat. Ini masuk akal jika kamu menganggap cuddling dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan rasa sakit fisik, stres, dan kecemasan—yang dapat terjadi di antara pasangan dalam suatu hubungan.
Pasangan yang lebih sering cuddling melaporkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi terhadap hubungan mereka. Kasih sayang mereka juga membuat mereka cenderung tidak mengalami gangguan tidur.
7. Meningkatkan kesehatan jantung
Dalam sebuah penelitian terhadap 59 perempuan, mereka yang lebih sering memeluk pasangannya memiliki tekanan darah istirahat yang lebih rendah daripada perempuan yang jarang melakukan sentuhan fisik.
Tidak pasti apakah ini terkait dengan perubahan tonus vagal, pelepasan oksitosin dan hormon serta peptida lainnya, atau dari perasaan nyaman, dukungan, dan perhatian yang ditimbulkan oleh pelukan.
Tekanan darah yang sehat adalah kunci untuk menangkal penyakit jantung. Cuddling, walaupun merupakan tindakan sederhana, tetapi dapat berdampak baik untuk mendukung kesehatan jantung.
8. Bonding dengan bayi baru lahir

Orang tua yang memeluk bayi mereka, terutama saat bersentuhan langsung, merasa lebih dekat dengan bayi mereka dan lebih peka terhadap kebutuhan mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa ayah cenderung lebih terlibat, dan ibu mungkin tidak merasa stres atau sedih. Bayi mungkin lebih jarang menangis, tidur lebih nyenyak, dan menyusu lebih cepat.
Selain itu, cuddling juga dapat membantu meningkatkan kadar oksigen bayi, menenangkan pernapasannya, dan meredakan sinyal nyeri. Dan, bagi bayi yang kekurangan berat badan, pelukan dapat meningkatkan peluang bertahan hidup hingga lebih dari sepertiga. Cuddling membantu pertumbuhan otak dan mengurangi kemungkinan infeksi dan penyakit lain, seperti hipoglikemia atau hipotermia.
Lalu bagaimana nasib jomlo?
Setelah membaca penjelasan di atas, kamu yang jomlo mungkin merasa tersisihkan. Namun, jangan sedih. Cuddling tak harus dilakukan dengan pasangan, kok.
Laporan dari jurnal Psychological Science mengatakan bahwa manfaat di atas juga bisa didapatkan dengan cara memeluk benda mati atau hewan peliharaanmu. Walaupun besar manfaatnya tidak sama, tetapi setidaknya kamu bisa merasa lebih nyaman, aman, dan bahagia ketika memeluk boneka atau anjing kesayanganmu.
Ternyata manfaat cuddling banyak banget, ya. Siap-siap cuddling, nih, malam ini!
Referensi
Sheldon Cohen et al., “Does Hugging Provide Stress-Buffering Social Support? A Study of Susceptibility to Upper Respiratory Infection and Illness,” Psychological Science 26, no. 2 (December 19, 2014): 135–47, https://doi.org/10.1177/0956797614559284.
"Can You Kiss and Hug Your Way to Better Health? Research Says Yes." Penn Medicine. Diakses Februari 2025.
"Health Benefits of Cuddling." WebMD. Diakses Februari 2025.
"10 Health Benefits of Cuddling and How to Do It." The Healthy. Diakses Februari 2025.
"Cuddling Might Help You Get Better Sleep." Time. Diakses Februari 2025.
Lisa J. Van Raalte, Kory Floyd, and Paul A. Mongeau, “The Effects of Cuddling on Relational Quality for Married Couples: A Longitudinal Investigation,” Western Journal of Communication 85, no. 1 (September 18, 2019): 61–82, https://doi.org/10.1080/10570314.2019.1667021.
Cikara, A. (2019). "Big spoon or little spoon: Relations of couples’ attachment styles to cuddling, affection, sleep, and relationship satisfaction." Auburn University.
Kathleen C. Light, Karen M. Grewen, and Janet A. Amico, “More Frequent Partner Hugs and Higher Oxytocin Levels Are Linked to Lower Blood Pressure and Heart Rate in Premenopausal Women,” Biological Psychology 69, no. 1 (December 30, 2004): 5–21, https://doi.org/10.1016/j.biopsycho.2004.11.002.