7 Manfaat Sirih Cina bagi Kesehatan, Terbukti secara Ilmiah!

Sirih cina juga dikenal dengan nama ketumpang air dan memiliki nama ilmiah Peperomia pellucida. Di satu sisi, tanaman ini dianggap sebagai gulma, tetapi di sisi lain juga banyak digunakan sebagai bagian dari pengobatan tradisional. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lainnya.
Sirih cina berasal dari daerah tropis Amerika Tengah dan Selatan. Namun, saat ini sudah tersebar luas di seluruh daerah tropis, termasuk di Indonesia. Bahkan, mungkin banyak terdapat di lingkunganmu.
Sirih cina sudah lama digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah medis. Namun, adakah bukti ilmiah yang mengakui semua klaim tersebut? Nah, di sini, kita akan membahas beberapa manfaat sirih cina untuk kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah.
1. Punya khasiat antimikroba
Ekstrak metanol dari sirih cina memiliki aktivitas antimikroba spektrum luas. Misalnya, sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Veterinary World tahun 2016 menunjukkan bahwa ekstrak metanol sirih cina memiliki aktivitas terhadap banyak spesies, seperti Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus.
Sementara itu, ekstrak kloroform dari daun kering sirih cina memiliki aktivitas antijamur terhadap Trichophyton mentagrophytes, menurut studi lampau dalam jurnal ACGC Chemical Research Communications tahun 1998.
Penelitian lain dalam jurnal Natural Product Reports tahun 2001 menunjukkan bahwa seluruh ekstrak tumbuhan menghambat pertumbuhan strain Plasmodium falciparum dan Plasmodium vinckei petteri. Dengan demikian, jelas bahwa berbagai senyawa dalam sirih cina memiliki aktivitas antimikroba terhadap berbagai bakteri.
2. Dilengkapi kekuatan antiinflamasi dan analgesik
Di berbagai negara, sirih cina secara tradisional digunakan untuk mengobati demam, batuk, pilek, sakit kepala, dan radang sendi. Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Ethnopharmacology tahun 2004, pemberian ekstrak sirih cina pada tikus menunjukkan bahwa itu menunjukkan aktivitas antiinflamasi dan analgesik.
Aktivitas antiinflamasi dikaitkan dengan gangguan sintesis prostaglandin. Sementara itu, penelitian yang dilakukan pada kelinci menunjukkan bahwa ekstrak sirih cina memiliki aktivitas antipiretik yang sebanding dengan aspirin standar.
3. Memiliki sifat antioksidan

Antioksidan adalah salah satu manfaat kesehatan yang kuat dari sirih cina. Studi dalam International Journal of Pharmacology tahun 2010 mengevaluasi ekstrak dari sirih cina, dan hasilnya menunjukkan aktivitas penangkal radikal bebas terkuat.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tanaman sirih cina merupakan sumber alami yang baik untuk terapi antioksidan.
4. Punya khasiat antidiabetes
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Acute Disease tahun 2012 bertujuan untuk menyelidiki sifat antidiabetes dan antioksidan sirih cina pada tikus diabetes yang diinduksi aloksan.
Hasilnya, tikus diabetes yang diberi ekstrak sirih cina selama 28 hari menghasilkan penurunan kadar glukosa darah. Tingkat kolesterol serum total, trigliserida, dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat juga menurun secara signifikan.
Diet sirih cina juga secara signifikan mengurangi peroksidasi lipid, yang meningkat pada tikus diabetes yang tidak diobati.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sirih cina menunjukkan sifat antidiabetik dan antioksidan pada diabetes melitus eksperimental, dan dengan demikian membenarkan penggunaan sirih cina sebagai antidiabetik secara tradisional.
5. Mempercepat pemulihan patah tulang
Di Kamerun, sirih cina dikonsumsi sebagai sayuran dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit dan pemulihan patah tulang. Sebuah penelitian dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine tahun 2017 ingin membuktikan efek dari ekstrak air seluruh tumbuhan sirih cina pada penyembuhan patah tulang pada tikus Wistar betina.
Hasil dari penelitian ini adalah, ekstrak sirih cina menginduksi peningkatan berat badan dalam dosis tinggi dan jumlah sel darah putih dalam dosis rendah. Ekstrak juga meningkatkan kalsium tulang pada dosis terendah, tetapi mempertahankan parameter ini pada kisaran normal pada dosis tinggi.
Kandungan mineral ekstrak tumbuhan menunjukkan adanya kalsium, fosfor, magnesium, natrium, dan kalium. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak air sirih cina mempercepat penyembuhan tulang, sebagian karena kandungan mineralnya.
6. Gastroprotektif
Sirih cina secara tradisional digunakan untuk mengobati mag. Sebuah penelitian dalam jurnal Molecules tahun 2013 bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa yang paling aktif dalam aktivitas gastroprotektif sirih cina menggunakan model tikus percobaan ulkus lambung yang diinduksi etanol.
Hasilnya, efek gastroprotektif tampak saat ekstrak heksana dan diklorometana diuji, dengan efek yang lebih tinggi diperoleh dengan ekstrak diklorometana. Dillapiole diidentifikasi sebagai senyawa paling aktif dalam ekstrak ini.
7. Bersifat antikanker

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Acta Medica Iranica tahun 2011 mencoba mengevaluasi sifat antikanker ekstrak daun sirih cina. Aktivitas antikanker ditentukan melalui uji Kolorimetri MTT terhadap garis sel adenokarsinoma payudara manusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih cina memiliki aktivitas antikanker dengan konsentrasi hambat setengah maksimal sebesar 10,4 ± 0,06 g/ml. Lebih lanjut, temuan dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun sirih cina memiliki potensi yang sangat besar sebagai obat obat khususnya dalam pengobatan kanker payudara.
Sirih cina memang terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kamu sendiri mungkin termasuk salah satu yang terbiasa menggunakannya sebagai pengobatan tradisional. Meskipun begitu, bukan berarti sirih cina bisa menjadi pengganti obat-obatan dari dokter, terlebih jika kamu bermaksud mengobati berbagai penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, lambung, dan sebagainya.