5 Manfaat yang Akan Kamu Rasakan saat Berhenti Minum Kopi

Selain pola makan yang tidak teratur, kopi diketahui adalah salah satu pemicu asam lambung.

Walaupun kopi bukanlah pemicu utama asam lambung, tetapi menurut sebuah studi dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology tahun 1999, tetapi kopi bisa berpotensi meningkatkan kontraksi kantung empedu, sehingga mengakibatkan rasa mual bagi orang-orang yang punya keluhan asam lambung.

Kopi memang bisa diandalkan untuk mengusir rasa kantuk. Namun, di sisi lain kopi juga bikin kamu sulit tidur. Padahal, demi menjaga kesehatan tubuh, orang dewasa direkomendasikan untuk tidur 6-8 jam setiap harinya.

Kafein dalam kopi mengandung senyawa neurotransmiter serotonin yang berperan dalam mengatur siklus waktu tidur dalam tubuh. Bila kadarnya berlebihan, akan timbul rasa gelisah dan mengacaukan waktu tidur.

Melansir The Healthy, dengan berhenti minum kopi, kualitas tidurmu akan membaik, terutama bila kamu terbiasa ngopi pada sore atau malam hari. Sebuah studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2013 menyebut bahwa asupan kafein 6 jam sebelum waktu tidur bisa mengganggu siklus tidur seseorang malam itu.

Kopi lama-lama bisa membuat perubahan warna gigi, membuatnya lebih kekuningan. Melansir Business Insider, kopi bersifat sangat asam, yang berarti dapat mengikis enamel gigi dan menodai gigi setiap kali menyesapnya.

Mengurangi asupan kafein dapat melindungi gigi dari erosi seumur hidup, membuat senyummu jadi lebih cerah dan tentunya lebih percaya diri!

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2001, minum kopi lebih dari 300 mg per hari bisa menyebabkan pengikisan tulang secara perlahan.

Dijelaskan bahwa kopi dapat mengikis kalsium dari dalam tubuh, sehingga bisa meningkatkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis dini. Kalau sudah terjadi, kamu jadi rentan mengalami fraktur atau patah tulang, lho. Jadi, minum kopi sewajarnya saja, ya.

Kafein adalah salah satu zat adiktif yang paling banyak digunakan di dunia karena peningkatan energi yang diberikannya saat harus menyelesaikan pekerjaan. Meski diketahui memberi energi setelah meminumnya, tetapi konsumsi rutin kopi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan lebih banyak kelelahan daripada biasanya. Terutama ini karena kopi digunakan sebagai "plester" penyebab kelelahan yang sesungguhnya.

"Saat kita tidak mengonsumsi kopi, kita bisa memperhatikan pola tidur, stres, hidrasi, nutrisi, dan pola aktivitas fisik untuk mengetahui apa penyebab utama kelelahan yang kita rasakan," kata Jade Dinsdale, pakar kesehatan dan spesialis gizi mengutip Eat This, Not That!

Itulah lima manfaat yang bisa dirasakan saat berhenti atau memangkas asupan kopi. Beberapa studi menyebut bahwa 400 mg kafein per hari, setara dengan 4 cangkir, aman untuk sebagian besar orang dewasa. Jadi, pastikan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari itu dan hindari konsumsi kafein 6 jam sebelum waktu tidur, ya!