Jangan Disepelekan, Ini 6 Dampak Sering Telat Makan bagi Kesehatan

Meski sibuk, sempatkan makan secara teratur, ya!

Banyak orang yang melewatkan makan, baik sengaja atau tidak. Alasannya bermacam-macam, tetapi yang paling sering adalah karena terlalu sibuk atau ingin menurunkan berat badan. Berdasarkan studi yang dimuat dalam laman Daily Express, 15 persen dari 2.000 orang dewasa mengaku melewatkan sarapan.

Apa dampak yang akan kita rasakan jika terlalu sering telat makan? Berikut ini penjelasan dari dr. Virly Nanda Muzellina, SpPD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD.

1. Menurunkan produktivitas

Seperti yang kita ketahui, makanan adalah sumber energi untuk melakukan aktivitas. Sistem metabolisme bekerja dengan mencerna kandungan dalam makanan dan mengubahnya menjadi energi untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Namun, terlalu sering telat makan bisa membuat tubuh kekurangan energi dan berujung pada penurunan produktivitas.

Saat kekurangan energi, tubuh akan mengirim sinyal agar kita segera beristirahat dengan membuat kita mengantuk. Selain itu, tubuh juga terasa lemas, sehingga menurunkan kemampuan berpikir, konsentrasi, dan bergerak.

2. Menurunkan imun tubuh

Jangan Disepelekan, Ini 6 Dampak Sering Telat Makan bagi Kesehatanilustrasi sistem imun melindungi tubuh dari kuman penyakit (pixabay.com/Bru-nO)

Terlalu sering telat makan bisa memicu respons di otak yang berdampak negatif pada sel kekebalan. Ini dibuktikan oleh tim peneliti dari Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Amerika Serikat, dan diterbitkan dalam jurnal Immunity pada 23 Februari 2023.

Penelitian ini membandingkan jumlah monosit (sel darah putih yang berperan penting dalam melawan infeksi, penyakit jantung, dan kanker) pada tikus yang melewatkan makan dan tidak. Awalnya, semua tikus memiliki jumlah monosit yang sama. Akan tetapi, 90 persen monosit menghilang dari aliran darah tikus yang tidak makan selama 4 jam.

Setelah 24 jam, tikus diberi makanan kembali. Lonjakan monosit dalam aliran darah yang tiba-tiba menyebabkan peradangan meningkat dan membuat tubuh kurang tahan terhadap infeksi.

3. Mengacaukan sistem metabolisme

Menurut dr. Virly, sistem metabolisme adalah sistem yang bertugas untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan untuk dicerna, sistem metabolisme akan membaca situasi tersebut sebagai masa darurat dan mulai menghemat pembakaran kalori.

"Ini dapat mengganggu sistem kerja dari metabolisme karena jika terlalu sering dilakukan, maka tubuh akan mulai terbiasa dengan proses metabolisme yang lambat. Ketika metabolisme mulai melambat, tubuh akan lebih sedikit untuk mendapatkan energi, sehingga tubuh akan mudah lelah," terangnya.

Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Memiliki Penyakit Mag, Bukan Hanya Telat Makan

4. Menggagalkan program diet

Jangan Disepelekan, Ini 6 Dampak Sering Telat Makan bagi Kesehatanilustrasi lemak perut (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Sebagian orang percaya bahwa makin sedikit kita mengonsumsi makanan, berat badan makin cepat turun. Padahal, itu hanya mitos!

Berdasarkan studi dalam jurnal Nutrients tahun 2021, melewatkan makan malam dikaitkan dengan peningkatan berat badan ≥10 persen dan indeks massa tubuh ≥25 kg/m² pada pelajar laki-laki dan perempuan.

"Jika kamu mengurangi asupan makanan terlalu banyak, ini justru akan meningkatkan rasa lapar. Karena dalam keadaan lapar, tubuh membutuhkan asupan kalori atau lemak yang lebih, sehingga risiko kamu untuk makan dengan porsi lebih banyak menjadi lebih tinggi dan berakhir menggagalkan program diet," jelas dr. Virly.

5. Menyebabkan penyakit asam lambung

Jika lambung terlalu lama dibiarkan kosong, ini bisa memicu luka karena menipisnya lapisan mukus lambung akibat paparan asam lambung. Luka akan diperparah oleh asam lambung yang terus diproduksi dan menyebabkan penyakit lambung.

Riset yang diterbitkan dalam jurnal ISRN Nutrition tahun 2013 menemukan korelasi antara ketidakteraturan waktu makan dengan risiko terinfeksi bakteri Helicobacter pylori dan gastritis (peradangan pada lapisan dalam dinding lambung). Riset ini melibatkan 323 orang berusia 50 tahun ke atas.

6. Meningkatkan risiko insomnia

Jangan Disepelekan, Ini 6 Dampak Sering Telat Makan bagi Kesehatanilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro studio)

Pernahkah kamu melewatkan makan malam lalu berakhir dengan kesulitan memejamkan mata? Ini adalah hal yang wajar karena perut yang keroncongan membuat kita sulit untuk tidur.

Dalam laman Eat This, Not That!, Lisa Moskovitz, RD, CEO Nutrition Group, mengatakan bahwa melewatkan makan malam secara teratur dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk. Menurutnya, tubuh memerlukan nutrisi yang cukup untuk menghasilkan hormon pengatur tidur, yaitu serotonin dan melatonin.

Sekarang kamu tahu bahwa menunda-nunda waktu makan memiliki dampak negatif bagi tubuh. Mulai sekarang, biasakan makan dengan jadwal yang teratur setiap harinya, ya. Kalau bukan kita yang menyayangi diri sendiri, lalu siapa lagi?

Baca Juga: 7 Gangguan Kesehatan yang Disebabkan oleh Telat Makan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya