Beberapa orang masih saja percaya bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi protein hewani ASI-nya akan berbau amis, bayi dapat gumoh, gatal-gatal, bahkan luka persalinan sulit sembuh.
Padahal, ibu menyusui yang memiliki pantangan makan protein hewani justru berisiko kehilangan zat gizi penting yang dibutuhkan selama menyusui, terutama dalam proses produksi ASI.
Protein hewani merupakan protein sempurna yang mengandung asam amino esensial lengkap, bermutu tinggi, dan mudah dicerna. Protein ini membantu pembentukan hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam produksi ASI.
Asupan makanan sumber protein hewani, terutama daging merah, mengandung protein lengkap yang dapat meningkatkan kualitas ASI, sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ibu menyusui yang memiliki pantangan makanan lebih sering mengalami ASI seret dibandingkan dengan ibu menyusui yang tidak memiliki pantangan makanan.
Pantangan makan pada ibu menyusui dapat menyebabkan pola makan tidak seimbang karena menghindari sumber protein hewani yang memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi ibu. Protein hewani mengandung berbagai asam amino esensial lengkap yang memenuhi unsur-unsur biologis sebagai protein lengkap.
Disarankan agar ibu menyusui lebih selektif dalam menerima informasi tentang pantangan makan dan mengikuti saran dari tenaga kesehatan profesional. Penting bagi ibu menyusui untuk memastikan asupan gizi seimbang untuk mendukung produksi ASI yang optimal.
Referensi
Yuniati, Heru, and Almasyhuri Almasyhuri. "Kandungan Vitamin B6, B9, B12 dan E Beberapa Jenis Daging, Telur, Ikan dan Udang Laut di Bogor dan Sekitarnya (Vitamin B6, B9, B12 And E Content Of Several Types Of Meats, Eggs, Fishes And Marine Shrimps In Bogor And Surrounding Areas)." Nutrition and Food Research, vol. 35, no. 1, 2012, pp. 78-89, doi:10.22435/pgm.v35i1.3086.78-89.
Rosydiana, Nila. “Hubungan Perilaku Pantangan Makan Dengan Produksi Air Susu Ibu (ASI) Pada Ibu Menyusui Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukabumi Tahun 2024.” Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman Vol. 6 No. 2 (2024).