Amankah Pakai Obat Tetes Mata yang Sudah Kedaluwarsa?
Intinya Sih...
- Jangan menggunakan obat tetes mata setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Ini berlaku pada kemasan obat sudah dibuka maupun belum.
- Banyak produsen menganjurkan agar kamu membuang obat tetes mata 28 hari setelah botol dibuka.
- Menggunakan obat tetes mata yang kedaluwarsa bisa menjadi masalah kalau obat digunakan untuk sesuatu yang serius, seperti infeksi mata.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Nursyamsi, SpM, M.Kes
Obat tetes mata digunakan untuk berbagai kondisi pada mata. Beberapa mengandung antibiotik untuk mengobati infeksi, sementara yang lain membantu mengatur tekanan bola mata atau meredakan mata kering. Ada obat tetes mata yang dijual bebas, ada pula yang cuma bisa didapat dengan resep dokter.
Semua obat tetes mata memiliki tanggal kedaluwarsa dan tidak boleh digunakan terlalu lama setelah botol dibuka. Kadang, kamu perlu menggunakan obat tetes mata yang sudah disimpan lama, misalnya saat mata kering, dan bertanya-tanya apakah itu masih aman digunakan.
Jadi, amankah menggunakan obat tetes mata yang sudah kedaluwarsa? Yuk, ketahui jawabannya!
1. Bolehkah obat tetes mata yang sudah kedaluwarsa dipakai?
Seperti halnya obat yang sudah kedaluwarsa, kamu tidak boleh menggunakan obat tetes mata setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Ini berlaku pada kemasan obat sudah dibuka maupun belum.
Dimungkinkan untuk mendapatkan beberapa efek obat setelah tanggal kedaluwarsa berlalu. Namun, obat tetes mata adalah salah satu jenis obat yang lebih berisiko untuk digunakan dalam skenario ini. Ini karena obat tetes mata bisa rusak atau terkontaminasi, terutama setelah botol dibuka.
2. Setelah kemasan obat tetes mata dibuka, apa yang terjadi?
Begitu kamu membuka kemasan obat tetes mata, bahan aktifnya bisa mulai terurai, dan kuman juga bisa masuk ke dalam botol. Itu karena membuka botol merusak segel steril.
Segel steril membantu melindungi obat agar tidak terkontaminasi. Jadi, sebaiknya tunggu sampai kamu perlu menggunakannya sebelum membuka botol baru.
Sebagian besar obat tetes mata mengandung bahan pengawet. Pengawet diperlukan untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan menurunkan risiko infeksi. Ini biasanya digunakan pada botol obat tetes mata multi-use.
Obat tetes mata juga tersedia dalam bentuk vial sekali pakai yang tidak mengandung bahan pengawet. Botol sekali pakai ini tidak boleh digunakan lebih dari 24 jam setelah dibuka. Bentuk vial ini juga ada yang bisa dipakai 3x24 jam. Pastikan untuk membaca aturan pemakaian dan penyimpanannya.
Baca Juga: 7 Masalah Mata yang Disebabkan oleh Kebiasaan Merokok
3. Berapa lama obat tetes mata bisa digunakan setelah kamu membukanya?
Banyak produsen menganjurkan agar kamu membuang obat tetes mata 28 hari setelah botol dibuka. Ini karena bahan pengawet di dalamnya bisa mulai terurai dan memungkinkan bakteri tumbuh.
Setiap obat tetes mata mungkin memiliki instruksi yang berbeda untuk berapa lama dapat digunakan setelah dibuka. Umumnya, obat tetes mata akan stabil cukup lama untuk menyelesaikan perawatan yang kamu perlukan.
Misalnya, kalau kamu sedang pakai obat tetes mata antibiotik seperti ofloxacin, durasi pengobatan biasanya 14 hari atau kurang. Jadi, obat seharusnya stabil setidaknya selama 14 hari.
Editor’s picks
Lifitegrast adalah contoh wadah tetes mata sekali pakai. Setiap wadah berisi obat yang cukup untuk satu dosis pada setiap mata dan harus segera dibuang setelah digunakan.
Kalau kamu tidak yakin sudah berapa lama obat tetes mata yang kamu pakai kemasannya sudah dibuka, sebaiknya jangan dipakai. Biasakan menulis tanggal pembukaan tetes mata berupa catatan kecil pada kemasan.
4. Risiko pakai obat tetes mata yang sudah kedaluwarsa
Menggunakan obat tetes mata kedaluwarsa berisiko. Obat mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ini bisa menjadi masalah kalau obat digunakan untuk sesuatu yang serius, seperti infeksi mata.
Risiko lainnya adalah kuman bisa masuk ke mata dari tetesan yang terkontaminasi, atau kalau ujung penetes botol terkontaminasi karena telah menyentuh permukaan lain.
Kontaminasi lebih mungkin terjadi pada botol yang sudah dibuka dalam waktu lama. Menggunakan obat tetes mata yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi mata yang serius.
Kadang, beberapa orang menggunakan obat tetes mata kedaluwarsa karena harganya yang mahal kalau harus membeli baru. Namun, menghindari masalah dari penggunaan obat tetes mata kedaluwarsa adalah pilihan yang lebih aman.
Lantas, bagaimana kalau tidak sengaja menggunakan obat tetes mata yang sudah kedaluwarsa? Pantau mata secara saksama. Apabila mengalami efek yang mengganggu, seperti mata merah, sakit atau iritasi, segera cari pertolongan medis.
Biasanya tidak sengaja menggunakan obat tetes mata kedaluwarsa tidak menyebabkan efek samping serius. Namun, tak ada salahnya untuk berhati-hati.
5. Cara mencegah obat tetes mata dari kontaminasi sehingga tetap aman dipakai
Setelah botol dibuka, lakukan langkah-langkah untuk mencegah kontaminasi:
- Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat tetes mata.
- Hindari menyentuh ujung penetes botol ke mata, tangan, atau apa pun.
- Simpan obat tetes mata di tempat yang kering pada suhu yang disarankan. Beberapa tetes mata harus disimpan pada suhu kamar, sementara yang lain harus disimpan di lemari es untuk menjaga kestabilan bahan aktif yang dikandungnya.
Baca kemasan obat tetes mata untuk instruksi penyimpanan yang benar. Kalau tidak yakin dengan cara menggunakan atau menyimpan obat tetes mata, tanyakan kepada apoteker.
Obat tetes mata kedaluwarsa mungkin kurang efektif dari yang diharapkan dan/atau terkontaminasi. Jadi, sebaiknya jangan menggunakannya, baik untuk obat tetes mata yang kemasannya sudah dibuka maupun yang masih tersegel. Keamanan dan efektivitasnya tidak diketahui setelah melewati tanggal kedaluwarsa.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Kena Gas Air Mata?
Referensi
GoodRx Health. Diakses pada Agustus 2024. Is It Safe to Use Expired Eye Drops?
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada Agustus 2024. How long can you use prescription eye drops after opening them?
Hanssens, Jean-Marie, Carolina Quintana-Giraldo, dkk. “Shelf Life and Efficacy of Diagnostic Eye Drops.” Optometry and Vision Science 95, no. 10 (1 Oktober 2018): 947–52.
American Academy of Allergy, Asthma & Immunology. Diakses pada Agustus 2024. Tips For Administering Eye Drops.