Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Tidak Bisa Meluruskan Tangan setelah Berolahraga

ilustrasi lengan sakit (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Intinya sih...
  • Mengalami kesulitan meluruskan lengan setelah berolahraga dapat disebabkan oleh beberapa faktor fisiologis.
  • Penyebabnya antara lain DOMS, kerusakan sel otot, dan kebiasaan latihan yang buruk.
  • Langkah meredakan nyeri termasuk pijat, analgesik topikal, mandi air dingin atau hangat, dan makanan dengan sifat antiradang.

Setelah berolahraga, terutama yang melibatkan banyak gerakan tangan, banyak orang mengalami kesulitan dalam meluruskan tangan atau merasakan ketegangan pada otot-otot lengan.

Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mengetahui penyebabnya sangat penting agar kamu dapat mengambil langkah-langkah tepat dalam pemulihan dan mencegahnya terjadi lagi.

Ketahui apa saja penyebab umum kenapa tangan sulit diluruskan setelah berolahraga dan cara mengatasinya.

1. Penyebab tidak bisa meluruskan tangan setelah berolahraga

Mengalami kesulitan meluruskan lengan setelah berolahraga dapat disebabkan oleh beberapa faktor fisiologis, terutama yang berhubungan dengan nyeri dan kerusakan otot. Berikut penyebab utamanya:

  • Delayed-onset muscle soreness (DOMS)

Setelah latihan yang intens, terutama yang melibatkan mengangkat beban berat atau latihan yang tidak biasa, robekan mikro terjadi pada serat otot. Hal ini menyebabkan DOMS, yang biasanya muncul 24 hingga 48 jam setelah berolahraga.

Tubuh merespons dengan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, yang mengakibatkan peradangan dan pembengkakan. Peradangan ini dapat memberikan tekanan pada serat saraf, menyebabkan nyeri dan membatasi rentang gerak di siku, sehingga sulit untuk meluruskan lengan sepenuhnya.

  • Kerusakan sel

Setiap sel otot dikelilingi oleh struktur yang dikenal sebagai sarcoplasmic reticulum (SR), yang sangat penting untuk kontraksi dan relaksasi otot.

Jika mengalami kerusakan selama latihan intens, SR mungkin tidak melepaskan kalsium secara efektif, yang diperlukan untuk relaksasi otot. Disfungsi ini dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri, yang selanjutnya mencegah ekstensi penuh lengan.

  • Kebiasaan latihan

Kebiasaan latihan tertentu dapat memperburuk masalah ini, seperti kelelahan berlebihan, latihan yang tidak biasa, dan kontraksi eksentrik.

2. Apakah badan sakit merupakan tanda latihan yang baik?

ilustrasi deadlift (pexels.com/VictorFreitas)

Beberapa orang berpikir bahwa rasa sakit adalah tanda kamu telah berlatih dengan baik. Namun, benarkah demikian?

Jawabannya tidak.

Saat kamu memulai rutinitas olahraga baru atau memaksakan diri, kemungkinan besar kamu akan merasa sakit. Namun, jika kamu terus-menerus melakukan latihan tersebut, tubuh akan beradaptasi dan rasa sakit akan mulai menghilang. Akan tetapi, tidak adanya rasa sakit sama sekali tidak menunjukkan bahwa olahraga kurang maksimal.

3. Cara mengatasinya

Berikut langkah-langkah untuk meredakan nyeri dan kekakuan setelah latihan:

  • Pijat: Mendapatkan pijat 48 jam setelah latihan dapat membantu meredakan rasa sakit. Selain itu, kamu juga bisa mencoba memijat diri sendiri, khususnya pada betis, paha, pantat, lengan, dan bahu.
  • Analgesik topikal: Analgesik topikal berbasis mentol dan yang mengandung arnica dapat membantu meredakan nyeri DOMS. Oleskan ke area yang nyeri. 
  • Mandi air dingin: Berendam selama 10 hingga 15 menit dalam air dingin dapat mengurangi nyeri DOMS. Mandi air dingin telah menjadi perawatan diri yang populer bagi atlet kompetitif.
  • Mandi air hangat: Mandi air hangat juga dapat meredakan nyeri dan kekakuan yang menyertai DOMS.
  • Mengonsumsi makanan antiradang: Mengonsumsi makanan tertentu atau suplemen tertentu mungkin dapat membantu meredakan DOMS.

4. Kapan harus berkonsultasi ke dokter?

ilustrasi konsultasi dokter (pixabay.com/TungArt7)

Jika gejala bertahan lebih dari dua hari, segeralah periksakan diri ke dokter untuk menyingkirkan kondisi yang lebih serius, contohnya rabdomiolisis.

Rabdomiolisis terjadi saat kamu mengalami kerusakan ekstrem pada otot. Kondisi ini memecah dan melepaskan protein ke dalam darah, yang dapat membahayakan jantung dan ginjal, dan berpotensi mengancam jiwa.

Tanda-tanda rabdomiolisis meliputi urine berwarna merah tua atau cokelat, nyeri otot yang parah, dan kelemahan.

Pertimbangkan juga untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami nyeri siku bagian dalam yang parah atau berlangsung lama. Ini mungkin mengindikasikan cedera tendon. Kamu mungkin mengalami ketegangan pada tendon yang menempelkan otot bisep ke tulang.

5. Cara mencegah kekakuan dan nyeri lengan saat berolahraga

Untuk mencegah lengan nyeri setelah latihan, pertimbangkan strategi ini:

  • Pengenalan bertahap: Habiskan seminggu untuk melakukan gerakan dalam rentang gerak yang kamu inginkan menggunakan beban yang sangat ringan. Ini membantu otot beradaptasi dan mempersiapkannya untuk latihan yang lebih intens tanpa menyebabkan ketegangan yang berlebihan.
  • Distribusikan latihan: Alih-alih memusatkan semua latihan bisep ke dalam satu sesi, distribusikan ke beberapa hari. Pendekatan ini mengurangi risiko kelebihan beban pada otot dalam satu kali latihan, sehingga memungkinkan pemulihan yang lebih baik sekaligus mempertahankan volume latihan secara keseluruhan.

Selain strategi ini, menjaga hidrasi, nutrisi, dan melakukan peregangan dinamis yang tepat dapat lebih mendukung pemulihan otot dan meminimalkan nyeri setelah latihan.

Dengan memahami berbagai penyebab tangan sulit diluruskan setelah berolahraga, kamu dapat lebih waspada dan menjaga tubuh terhindar dari cedera. Jika kondisi ini terjadi secara berulang atau disertai rasa nyeri yang parah, segera konsultasikan dengan dokter. Ingatlah untuk selalu melakukan pemanasan yang cukup, menjaga teknik latihan yang benar, dan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi otot untuk pulih.

Referensi 

"What Is Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) and What Can You Do About It?" Healthline. Diakses Januari 2025.
"Can't Straighten Your Arm After a Workout? Here's Why." Livestrong. Diakses Januari 2025. 
"Can’t Straighten Your Arms After A Workout?" PowerliftingTechnique.com. Diakses Januari 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us