Ternyata, Laki-laki dan Perempuan Merespons Sakit dengan Cara Berbeda!

Secara fisik, laki-laki dan perempuan itu berbeda. Namun, bukan itu saja. Apakah kamu tahu? Ternyata, laki-laki dan perempuan pun merespons sakit dengan cara yang berbeda, lho. Dilansir dari ABC Health dan Wellbeing, berikut beberapa fakta penting di antaranya.
1. Ternyata, laki-laki lebih tahan sakit daripada perempuan

Mungkin kamu pikir kalau perempuan lebih tahan rasa sakit daripada laki-laki karena perempuan mampu menahan sakit saat melahirkan. Namun, ternyata, perempuan lebih sensitif terhadap rasa sakit, lho.
Sebanyak 70 persen penderita rasa sakit kronis adalah perempuan. Adapun, rasa sakit yang paling umum adalah sakit kepala. Perempuan merasakan 50 persen lebih banyak daripada laki-laki.
2. Sistem kekebalan perempuan lebih aktif daripada laki-laki

Perempuan memproduksi sel lebih aktif untuk memerangi bakteri dan virus dalam tubuh. Hormon estrogen pada perempuan lebih berperan aktif daripada hormon testosteron laki-laki.
Namun, sistem kekebalan tubuh juga bisa bereaksi berlebihan. Ada sekitar 70 jenis penyakit yang menyerang sistem imun dan kebanyakan memang menyerang perempuan.
3. Laki-laki lebih berisiko terkena penyakit jantung saat muda ketimbang perempuan

Dilansir dari Sample Registration System (SRS), setelah stroke, penyakit jantung jadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Laki-laki berisiko lebih besar daripada perempuan. Penyakit jantung pada perempuan lebih lambat karena terproteksi oleh hormon estrogen.
4. Perempuan lebih rentan terkena masalah lambung

Itu karena perempuan punya aktivitas otot lebih sedikit, sehingga makanan lebih lama berada dalam tubuh.
5. Perempuan bisa mendapat dosis obat lebih rendah dibandingkan laki-laki

Biasanya, reaksi obat bisa berbeda tergantung berat badan, besar organ, kadar lemak, pola aliran darah, dan jumlah enzim untuk memecah obat di ginjal.
Sementara, ginjal pada perempuan bekerja lebih lambat dibandingkan pria. Itu sebabnya obat tertentu perlu diberikan pada perempuan dalam dosis lebih rendah.
6. Perempuan juga lebih rentan mengalami osteoporosis

Lagi-lagi, ini disebabkan oleh hormon estrogen yang berfungsi memberi kepadatan tulang akan menurun seiring dengan waktu, terutama saat memasuki masa menopause. Itu sebabnya tulang makin kehilangan kepadatannya.
7. Perempuan lebih rentan terkena diabetes

Dilansir dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, risiko diabetes lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Itu tadi perbedaan perempuan dan laki-laki dalam merespons sakit. Keduanya, punya risikonya masing-masing. Namun, tetap saja, kesehatan itu tergantung gaya hidup dan asupan makananmu. Untuk itu, jaga terus kesehatanmu agar risiko-risiko tersebut tak semakin membesar, ya!