Pentingnya Asupan Buah Demi Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Bisa mencegah berbagai macam penyakit

Konsumsi buah dan sayuran memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Buah-buahan adalah sumber vitamin dan mineral esensial yang sangat baik, serta kaya akan serat. Selain itu, buah-buahan juga menyediakan berbagai macam antioksidan yang bisa meningkatkan kesehatan.

Demi mengedukasi dan mendorong masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi buah, PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui Buavita meluncurkan kampanye #AyoMinumBuah pada Senin (1/8/2022). Acara peluncuran ini menghadirkan dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK, spesialis gizi klinik, untuk menjelaskan pentingnya konsumsi buah. 

1. Konsumsi buah di Indonesia masih kurang

Pentingnya Asupan Buah Demi Menjaga Sistem Kekebalan Tubuhilustrasi buah (unsplash.com/Amy Shamblen)

Acara tersebut dibuka dengan sambutan dari dr. Imran Agus Nurali, SpKO selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI yang mengatakan bahwa konsumsi buah di Indonesia masih sangat kurang.

Ia mengatakan bahwa hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang mengonsumsi sayur dan buah masih di bawah 10 persen. Hal ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit lainnya. 

"Buah berfungsi penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Namun, nyatanya konsumsi buah masyarakat masih jauh dari cukup. Rata-rata konsumsi buah di Indonesia tahun 2020 baru mencapai 88,56 gram/kapita/hari, bahkan turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019," dr. Imran memaparkan.

2. Pentingnya konsumsi buah untuk tubuh

Pentingnya Asupan Buah Demi Menjaga Sistem Kekebalan Tubuhilustrasi kekebalan tubuh (unsplash.com/camilo jimenez)

Menambahkan penjelasan dr. Imran, dr. Diana memaparkan konsumsi buah dan kekebalan tubuh memiliki kaitan yang sangat erat. Ia mengatakan bahwa buah mengandung banyak sekali mikronutrien yang sangat penting bagi tubuh. 

Mikronutrien ini menjadi salah satu faktor penting yang mendasari sistem kekebalan tubuh. Saat tubuh kekurangan mikronutrien, sistem kekebalan tubuh menjadi tidak efektif dalam melawan patogen penyebab penyakit. 

"Untuk itu, memastikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang sangat diperlukan. Di sinilah peranan penting dari buah, karena ragam kandungan vitamin, mineral, serat pangan, dan antioksidan di dalam buah dan jus buah mampu menjadi bahan baku yang membantu kita membangun dan mengoptimalkan sistem daya tahan tubuh," jelas dr. Diana. 

Baca Juga: 6 Cara Melakukan Clean Eating, Utamakan Bahan Alami

3. Asupan buah yang ideal

Pentingnya Asupan Buah Demi Menjaga Sistem Kekebalan Tubuhilustrasi jus buah (unsplash.com/Boxed Water Is Better)

Menurut dr. Diana, porsi asupan buah yang ideal adalah minimal tiga kali sehari. Ia menganjurkan tiga porsi buah ini dibagi menjadi pagi, siang, dan malam. Asupan buah ini akan menjadi lebih baik lagi jika bisa dibagi menjadi buah-buahan yang beragam. Selain itu, buah juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus. 

Dokter Diana menyarankan untuk membangun kebiasaan mengonsumsi buah sejak dini. Orang tua juga harus memberikan contoh yang baik kepada anaknya, seperti memakan buah di depan anak dan mengisi kulkas dengan buah-buahan. 

"Intinya sekarang ini kita biasakan. Anak-anak itu adalah peniru ulung. Gak bisa kita suruh-suruh, jadi harus dibiasakan," ucap dr. Diana. 

4. Edukasi bisa meningkatkan kesadaran masyarakat

Pentingnya Asupan Buah Demi Menjaga Sistem Kekebalan Tubuhilustrasi penelitian (unsplash.com/UX Indonesia)

Buavita juga telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor untuk melakukan studi yang melibatkan 100 orang ibu Indonesia. Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor.

Studi ini dilakukan untuk melihat perbedaan kesadaran terhadap pentingnya asupan buah. Setelah menjalani penelitian selama 21 hari, ditemukan beberapa perubahan yang signifikan terkait pengetahuan dan perilaku responden terhadap konsumsi buah.

"Rata-rata pengeluaran rumah tangga responden untuk membeli buah (per minggu) telah meningkat sebesar 40 persen; lebih dari 90 persen responden yang tadinya hanya mengonsumsi 1 porsi buah per hari telah meningkatkan konsumsi buah hariannya; dan 97,8 persen responden telah terdorong untuk mewajibkan anak mengonsumsi buah. Hasilnya, jumlah porsi buah yang dikonsumsi anak mereka pun jadi meningkat,” jelas prof. Dodik. 

5. Kurang mengonsumsi buah dalam jangka panjang bisa sebabkan kanker usus besar

Pentingnya Asupan Buah Demi Menjaga Sistem Kekebalan Tubuhilustrasi organ dalam manusia (unsplash.com/Kevin Kandlbinder)

Dalam jangka panjang, dr. Diana menjelaskan kurang mengonsumsi buah bisa menyebabkan sembelit. Ini bisa terjadi karena buah yang kaya akan serat berperan penting dalam proses pencernaan. 

Jika ini terus terjadi, sembelit yang berkepanjangan bisa mengakibatkan kanker usus besar. Selain itu, seseorang yang kurang mengonsumsi mikronutrien dalam buah bisa mengalami berbagai macam gangguan kesehatan. 

"Jadi kalau kurang serat bisa sembelit. Sembelit terus, terus, akhirnya risiko CA colon (kanker usus besar). Angka sekarang, kan, makin tinggi karena konsumsi seratnya berkurang," tutup dr. Diana. 

Buah memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, khususnya untuk sistem kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, usahakan penuhi asupan buah sebanyak tiga porsi sehari untuk tubuh yang lebih sehat. 

Baca Juga: #GiziLokal: 5 Manfaat Daun Ruku-Ruku, Bisa Redakan Stres

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya