Sedotan Kertas dan Bambu Mengandung Bahan Kimia PFAS, Ini Bahayanya!

Sedotan kertas mengandung lebih banyak bahan kimia PFAS

Seiring dengan isu perubahan iklim yang dampaknya makin terasa nyata, banyak orang yang mulai beralih ke pilihan yang lebih keberlanjutan atau sustainable. Salah satu cara yang populer adalah dengan menggunakan sedotan bambu atau kertas.

Walaupun dinilai lebih ramah lingkungan, penelitian dalam jurnal Food Additives and Contaminants yang terbit online pada 24 Agustus 2023 mengungkapkan bahwa sedotan kertas dan bambu mengandung bahan kimia yang lebih banyak dibandingkan sedotan plastik. Bahan kimia ini tentunya bisa berdampak pada kesehatan. 

1. Peneliti melihat 39 merek sedotan berbeda

Sedotan Kertas dan Bambu Mengandung Bahan Kimia PFAS, Ini Bahayanya!ilustrasi sedotan (pexels.com/Alexander Kim)

Penelitian tersebut melihat 39 merek sedotan yang terbuat dari kertas, bambu, kaca, baja tahan karat, dan plastik. Peneliti mengumpulkan sedotan yang tersedia di pasar Belgia, dibuat dari bahan berbeda, dibeli dari beberapa toko dan dengan sumber yang beragam.

Dari proses pengumpulan, peneliti melakukan analisis ekstensif terhadap 20 sedotan kertas, 5 sedotan kaca, 5 sedotan bambu, 5 sedotan baja tahan karat, dan 4 sedotan plastik untuk 29 per- and poly-fluoroalkylated substances (PFAS) yang berbeda.

Beberapa sedotan kertas dan bambu mengandung PFAS atau yang sering disebut "forever chemicals". Istilah tersebut diberikan karena PFAS  termasuk dalam bahan kimia yang tidak bisa terurai. Menurut para peneliti, ini menjadikannya alternatif pengganti plastik yang kurang ideal.

2. Sedotan kertas mengandung lebih banyak PFAS

Sedotan Kertas dan Bambu Mengandung Bahan Kimia PFAS, Ini Bahayanya!ilustrasi sedotan (pixabay.com/Hans)

Dari sedotan yang telah dikumpulkan, 27 ditemukan mengandung PFAS, meskipun konsentrasinya rendah. Menurut analisis, sedotan yang terbuat dari kertas kemungkinan besar mengandung PFAS. 

PFAS merupakan bahan kimia yang banyak digunakan dalam industri elektronik dan otomotif.

Untuk sedotan kertas, bahan kimia tersebut terdeteksi pada 18 dari 20 merek. Sebanyak 4 dari 5 sedotan bambu yang diambil sampelnya mengandung PFAS. Begitu juga dengan 3 dari 4 sedotan plastik, dan 2 dari 5 sedotan kaca. Di sisi lain, 5 sedotan baja tahan karat yang dianalisis bebas dari PFAS.

Baca Juga: Studi: Vape Bisa Tingkatkan Depresi dan Kecemasan

3. Bahaya PFAS untuk kesehatan

Sedotan Kertas dan Bambu Mengandung Bahan Kimia PFAS, Ini Bahayanya!ilustrasi sel kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), PFAS yang masuk ke dalam darah bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Penelitian yang melibatkan manusia menunjukkan bahwa tingkat PFAS yang tinggi dapat menyebabkan:

  • Peningkatan kadar kolesterol.
  • Penurunan respons vaksin pada anak-anak.
  • Perubahan enzim hati.
  • Peningkatan risiko tekanan darah tinggi atau preeklamsia pada ibu hamil.
  • Penurunan kecil pada berat bayi baru lahir.
  • Peningkatan risiko kanker ginjal atau testis.

Saat ini, para ilmuwan masih mempelajari tentang dampak kesehatan dari paparan campuran PFAS yang berbeda.

Penelitian menemukan bahan kimia PFAS di sedotan kertas dan bambu. Jika masuk ke dalam darah dalam jumlah banyak, PFAS bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan kadar kolesterol dan perubahan enzim hati.

Baca Juga: Studi: Gen Z Lebih Sering Main HP Dibandingkan Milenial

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya