Syarat untuk Bisa Melahirkan di Rumah, Harus Dipenuhi!

- Meskipun pada dasarnya melahirkan di rumah aman, tetapi tidak semua orang bisa melakukannya.
- Melahirkan di rumah juga memiliki risiko tersendiri sehingga kamu harus bersiap-siap.
- Meskipun kamu memenuhi persyaratan untuk melahirkan di rumah, tetapi tetap penting untuk mempersiapkan perpindahan ke rumah sakit jika persalinan di rumah menghadapi kendala.
Rumah sakit merupakan tempat paling aman untuk melahirkan. Namun, saat ini, banyak orang yang mempertimbangkan untuk melahirkan di rumah karena ingin menghindari intervensi medis, seperti obat-obatan, untuk mempercepat persalinan atau mendapatkan epidural untuk menghilangkan rasa sakit.
Selain itu, melahirkan di rumah dirasa lebih nyaman.
Beberapa rumah sakit dan bidan menyediakan layanan persalinan di rumah. Namun, tidak semua orang bisa melahirkan di rumah. Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi.
Jika kamu berencana untuk melahirkan di rumah, penting untuk membicarakan rencana dan keputusanmu dengan bidan atau dokter. Yang tak kalah penting, kamu juga harus memenuhi semua persyaratannya.
1. Syarat untuk bisa melahirkan di rumah
Perempuan dianggap memenuhi syarat untuk melahirkan di rumah jika memenuhi kriteria berikut:
- Tidak memiliki penyakit sebelumnya atau penyakit yang timbul selama kehamilan, seperti diabetes atau preeklamsia.
- Hanya mengandung satu janin dan usia kehamilan minimal 37 minggu.
- Persalinan dihadiri oleh dokter atau bidan bersertifikat.
- Dekat dengan rumah sakit dan tersedia transportasi yang memadai. Dengan demikian, jika terjadi keadaan darurat dan memerlukan bantuan medis tingkat lanjut, kamu bisa segera ke rumah sakit.
- Bayi berada pada posisi yang tepat untuk persalinan pervaginam. Jika bayi terdeteksi memiliki posisi sungsang, disarankan untuk dilahirkan melalui operasi caesar untuk melindungi bayi dan ibunya.
- Persalinan terjadi secara spontan atau diinduksi sebagai pasien rawat jalan.
- Kondisi rumah harus memadai.
2. Mempersiapkan persalinan di rumah

Berikut ini tips mempersiapkan persalinan di rumah:
- Pilih profesional perawatan kesehatan yang berkualifikasi baik. Hal terpenting dalam merencanakan persalinan di rumah adalah menemukan penyedia layanan kesehatan yang terlatih. Jika kamu memilih bidan, pastikan bidan tersebut memiliki sertifikat.
- Buat rencana kelahiran. Diskusikan rencana persalinan dengan penyedia layanan kesehatan. Buatlah daftar perlengkapan yang kamu perlukan untuk memastikan kamu mendapatkan pengalaman bersalin yang aman. Bagikan rencana tersebut dengan orang yang akan menemanimu selama bersalin.
- Bersiaplah untuk pergi ke rumah sakit. Untuk mengantisipasi kemungkinan persalinan tidak berjalan lancar, kamu tetap perlu membuat persiapan ke rumah sakit. Diskusikan dengan dokter mengenai kandidat rumah sakit yang akan dituju, persiapkan kendaraan menuju ke sana, dan barang-barang yang perlu dibawa.
3. Masalah yang mungkin timbul jika melahirkan di rumah
Melahirkan di rumah juga memiliki risiko tersendiri sehingga kamu harus bersiap-siap. Situasi darurat yang paling umum terjadi adalah jika kamu kehilangan terlalu banyak darah atau jika bayi tidak bernapas saat dilahirkan.
Ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan jika memilih untuk melahirkan di rumah, seperti:
- Kamu mungkin perlu dipindahkan ke rumah sakit jika ada komplikasi selama persalinan, kelahiran, atau setelahnya.
- Beberapa opsi pereda nyeri tidak tersedia di rumah.
- Melahirkan di rumah mungkin memerlukan biaya yang lebih mahal.
4. Mempersiapkan perpindahan ke rumah sakit

Meskipun kamu memenuhi persyaratan untuk melahirkan di rumah, tetapi penting untuk mempersiapkan perpindahan ke rumah sakit. Identifikasi rumah sakit mana yang akan kamu tuju. Juga, persiapkan transportasi dan tas berisi perlengkapan persalinan.
Orang yang melahirkan di rumah mungkin harus berpindah ke rumah sakit jika mengalami hal-hal berikut:
- Persalinan lambat atau terhenti.
- Kekhawatiran tentang kesehatan bayi.
- Kebutuhan akan pereda nyeri.
- Tekanan darah tinggi.
- Pendarahan.
- Bayi tidak dalam posisi ideal untuk melahirkan.
5. Siapa saja yang tidak boleh melahirkan di rumah?
Meskipun pada dasarnya melahirkan di rumah aman, tetapi tidak semua orang bisa melakukannya. Kondisi ini tidak dianggap aman untuk melahirkan di rumah:
- Mengandung bayi kembar.
- Persalinan normal setelah operasi caesar.
- Bayi berada dalam posisi yang kurang optimal, misalnya sungsang.
Jenis kehamilan di atas meningkatkan risiko memerlukan intervensi medis dan lebih aman dilakukan di rumah sakit.
Jika kamu memenuhi persyaratan untuk melahirkan di rumah, ingatlah bahwa mayoritas persalinan di rumah berjalan sesuai rencana. Meskipun begitu, kamu tetap harus bersiap-siap menghadapi situasi darurat.
Referensi
CNN. Diakses pada September 2024. What you need to have a safe home birth.
What to Expect. Diakses pada September 2024. What to Know Before Having a Planned Home Birth.
Mayo Clinic. Diakses pada September 2024. Home birth: Know the pros and cons.
Pregnancy, Birth and Baby. Diakses pada September 2024. Home Birth.
Parents. Diakses pada September 2024. Your Guide to Home Birth.
American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada September 2024. Planned Home Birth.