6 Tanda Lidah Mendeteksi Penyakit, Waspada!

- Lidah bisa menjadi indikator kesehatan tubuh
- Perubahan warna dan tekstur lidah mengindikasikan masalah kesehatan
- Lidah putih, merah, kuning, biru, abu-abu, dan bintik putih memiliki makna tersendiri
Lidah, selain sebagai indera pengecap, ternyata juga bisa menjadi jendela menuju kesehatan tubuh kita. Pernahkah kamu memperhatikan warna lidahmu saat berkaca
Perubahan warna dan tekstur pada lidah bisa menjadi petunjuk awal adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Dari warna merah menyala hingga putih berlapis, setiap perubahan pada lidah memiliki makna tersendiri.
Lidah yang sehat umumnya berwarna merah muda cerah dan merata, tidak terlalu pucat atau terlalu merah. Teksturnya halus, lembap, dan sedikit berbenjol-benjol. Tidak ada lapisan tebal atau berlendir yang menyelimuti permukaannya seperti gambar di atas. Selain itu, lidah yang sehat juga fleksibel dan mampu merasakan berbagai rasa dengan baik.
Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang apa saja yang bisa kita ketahui dari lidah kita!
1. Lidah putih berlapis

Lidah yang dilapisi oleh warna putih seringkali menjadi perhatian. Meskipun sering dianggap sepele, kondisi ini bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan tertentu. Penumpukan bakteri, sel-sel mati, atau jamur pada permukaan lidah umumnya menjadi penyebab lidah putih berlapis.
Kandidiasis oral, infeksi jamur yang sering menyerang bayi, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan lemah, bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Selain itu, leukoplakia, bercak putih tebal pada lidah, juga perlu diwaspadai meskipun umumnya tidak berbahaya. Lichen planus oral, penyakit autoimun, juga bisa menyebabkan munculnya bercak putih di dalam mulut, termasuk pada lidah.
Dehidrasi juga dapat menyebabkan mulut kering dan berdampak pada penampilan lidah. Kebiasaan merokok serta konsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu juga bisa mempengaruhi warna dan tekstur lidah.
Untuk mengatasi lidah putih berlapis, menjaga kebersihan mulut sangat penting. Sikat gigi dan lidah secara rutin, gunakan benang gigi, dan berkumur dengan mouthwash. Perbanyak konsumsi air putih untuk menjaga kelembapan mulut.
Hindari makanan manis dan berfermentasi yang bisa memperburuk pertumbuhan jamur. Penting juga untuk menjaga asupan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Lidah berwarna merah terang

Jika lidahmu terlihat merah menyala atau lebih terang dari biasanya, mungkin ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuhmu. Lidah merah terang bisa menjadi indikator beberapa kondisi kesehatan.
Salah satu penyebab umum adalah kekurangan vitamin B kompleks, terutama vitamin B12 dan asam folat. Vitamin-vitamin ini penting untuk pembentukan sel darah merah, dan kekurangannya dapat menyebabkan lidah menjadi merah. Selain itu, demam, infeksi tertentu seperti demam scarlet, dan penyakit Kawasaki juga bisa membuat lidah terlihat merah.
Kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan lidah merah adalah geographic tongue, di mana permukaan lidah terdapat bercak-bercak merah yang terlihat seperti peta. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat lidah terasa tidak nyaman.
Jika kamu mengalami lidah merah terlalu terang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Lidah berwarna kuning

Lidah berwarna kuning seringkali dikaitkan dengan masalah pada hati atau saluran empedu. Salah satu penyebab utama lidah berwarna kuning adalah penumpukan bilirubin, yaitu pigmen empedu yang berwarna kuning.
Bilirubin dihasilkan saat hemoglobin (protein dalam sel darah merah) dipecah. Jika hati atau saluran empedu tidak berfungsi dengan baik, bilirubin akan menumpuk dalam darah dan menyebabkan kulit, mata, dan lidah menjadi kuning, kondisi ini disebut jaundice.
Jika Anda mengalami lidah berwarna kuning disertai gejala lain seperti kulit dan mata menguning (jaundice), urine berwarna gelap, feses berwarna pucat, nyeri perut, mual, muntah, dan kelelahan, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk menentukan penyebabnya.
4. Lidah berwarna biru

Melihat lidah berwarna biru tentu sangat mengejutkan. Warna ini biasanya mengindikasikan adanya masalah serius dalam tubuh. Salah satu penyebab utama lidah berwarna biru adalah kekurangan oksigen dalam darah, kondisi yang disebut sianosis.
Sianosis dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti masalah paru-paru, jantung, atau peredaran darah. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, asma berat, atau serangan jantung dapat menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah. Selain itu, gangguan jantung bawaan atau penyakit jantung lainnya juga bisa menjadi penyebab.
Jika kamu melihat lidah berwarna biru, segera cari bantuan medis. Ini adalah kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera. Selain lidah berwarna biru, gejala lain yang mungkin muncul termasuk bibir berwarna biru, kuku berwarna kebiruan, dan kesulitan bernapas.
Ingat, lidah berwarna biru adalah tanda serius. Jangan menunda untuk mencari pertolongan medis.
5. Lidah berwarna abu-abu

Apa yang menyebabkan lidah berwarna abu-abu? Salah satu penyebab umum adalah masalah pencernaan seperti tukak lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan warna pada lidah akibat bakteri yang tumbuh di mulut.
Infeksi jamur seperti kandidiasis oral juga bisa menjadi penyebab, membuat lidah terlihat putih keabu-abuan. Beberapa jenis obat, terutama antibiotik, dapat mengganggu keseimbangan bakteri di mulut dan menyebabkan perubahan warna lidah.
Selain itu, keadaan medis seperti diabetes, penyakit ginjal kronis, dan gangguan sistem kekebalan tubuh juga bisa menjadi faktor penyebab. Kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan perubahan warna pada lidah dan gigi, termasuk menjadikannya berwarna abu-abu.
Selain lidah berwarna abu-abu, gejala lain mungkin muncul tergantung pada penyebab dasarnya. Beberapa gejala yang mungkin menyertai antara lain nyeri perut, mual dan muntah, sulit menelan, mulut kering, bau mulut, dan demam. Jika Anda mengalami lidah berwarna abu-abu disertai gejala lain yang mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
6. Lidah berbintik putih

Apa yang menyebabkan lidah berbintik putih? Leukoplakia adalah salah satu penyebab, ditandai dengan munculnya bercak putih tebal pada lidah atau di dalam mulut. Kondisi ini sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau.
Lichen planus oral, penyakit autoimun yang menyebabkan munculnya bercak putih atau merah pada kulit dan selaput lendir, termasuk lidah, juga bisa menjadi penyebab. Oral thrush atau kandidiasis oral, infeksi jamur pada mulut, terutama pada bayi, orang tua, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, dapat menyebabkan bintik putih seperti keju cottage pada lidah.
Geografik tongue, kondisi yang menyebabkan munculnya bercak-bercak merah pada lidah yang dikelilingi oleh garis putih, meskipun tidak berbahaya, bisa membuat lidah terasa tidak nyaman. Papila lidah yang membesar juga bisa terlihat seperti bintik putih.
Iritasi akibat menggigit lidah, mengonsumsi makanan pedas atau asam, atau menggunakan pasta gigi yang keras dapat menyebabkan munculnya bintik putih sementara pada lidah.
Jika bintik putih pada lidah tidak hilang dalam beberapa hari atau disertai gejala lain seperti nyeri, kesulitan menelan, atau perubahan rasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Lidah adalah cerminan kesehatan tubuh kita. Dengan memperhatikan perubahan yang terjadi pada lidah, kita dapat mendeteksi dini adanya masalah kesehatan dan mendapatkan penanganan yang tepat. Jaga selalu kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan untuk menjaga lidah tetap sehat.