Trail Running di Malam Hari? 4 Hal Esensial Ini Harus Dipersiapkan!

- Trail running semakin populer dan diminati, termasuk trail running di malam hari untuk mengejar sunrise.
- Persiapan trail running di malam hari meliputi membawa headlamp yang berfungsi baik, memilih jalur yang sudah dikenal, dan menggunakan pakaian dengan warna mencolok.
Olahraga trail running kini semakin populer dan banyak diminati. Gak heran, trail running memang menawarkan keseruan dalam berolahraga lari dengan melintasi medan yang bervariasi seperti hutan hingga pegunungan.
Jika trail running di pagi atau siang hari sudah biasa, kini banyak orang juga menikmati keseruan trail running di malam hari. Biasanya, trail running di malam hari dilakukan di area gunung atau pantai ketika pelari ingin mengejar sunrise. Mereka sengaja mulai lari saat dini hari atau bahkan malam hari.
Tapi, apa saja sih hal-hal penting yang harus kamu persiapkan sebelum trail running di malam hari? Persiapan apa saja yang berbeda dengan trail running di pagi atau siang hari? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini!
1. Penerangan jadi yang paling penting

Berlari di malam hari pastilah membutuhkan penerangan. Akan sulit jika kamu hanya mengandalkan cahaya bulan saja, sementara jalur yang kamu lewati memiliki vegetasi rapat, misalnya saat di hutan.
Maka, pastikan kamu membawa headlamp yang bisa berfungsi dengan baik. Headlamp yang terpasang di kepala lebih direkomedasikan dibanding senter yang boleh dibilang akan merepotkan jika dibawa berlari. Namun, usahakan untuk membiasakan diri menggunakan headlamp di kepala, juga pahami terlebih dahulu fitur-fitur yang tersedia pada headlamp. Headlamp dengan tingkat penerangan setidaknya 100 – 300 lumen adalah yang direkomendasikan.
2. Pilihlah rute yang kamu sudah awam

Trail running di pagi atau siang hari memungkinkan kamu eksplorasi jalur yang dilewati. Vegetasinya, jenis-jenis pohonnya, tinggi rumput ilalangnya, hingga posisi akar dan lubang-lubang yang bisa membahayakanmu. Gak ada salahnya mencoba rute trail running baru saat pagi atau siang hari.
Namun, hal itu tidak bisa kamu lakukan dengan baik saat malam hari karena minimnya cahaya. Itulah mengapa sebaiknya kamu memilih jalur atau rute yang awam dan sudah sering kamu lewati. Rute atau track yang kamu sudah hafal setidaknya bisa meminimalisir kemungkinan kamu tersesat atau mengalami kecelakaan saat berlari.
3. Pakailah baju dan aksesoris lari yang mencolok

Jika kamu sudah mempersiapkan headlamp supaya bisa melihat jalur dengan jelas, pastikan juga bahwa orang lain bisa melihat kamu saat di kegelapan. Salah satu caranya adalah dengan memakai baju dan aksesoris lari dengan warna mencolok.
Hal ini sangat penting agar kamu tetap bisa terlihat meskipun terhalang pepohonan dan semak-semak, terlebih di malam hari. Untuk aksesoris, kamu bisa mengenakan topi atau sepatu yang bersifat reflektif sehingga dapat memantulkan cahaya dikegelapan.
4. Bijaksana dalam menilai medan dan kemampuan diri

Pada akhirnya, persiapan trail running di malam hari adalah soal bagaimana kamu dapat bijaksana menilai medan dan mengukur kemampuanmu. Berlari di alam saat pagi atau siang hari saja banyak tantangannya, apalagi di malam hari. Belum lagi kamu harus mempertimbangkan perubahan cuaca, angin, kemungkinan longsor hingga munculnya satwa liar misalnya. Semua itu membutuhkan kebijaksanaan diri dalam melakukan persiapan trail running di malam hari.
Jika kemungkinan-kemungkinan tersebut sudah kamu pertimbangkan, termasuk mengukur kemampuan dirimu sendiri, tak ada salahnya menjajal pengalaman trail running di malam hari.
Nah gimana, kira-kira kamu sudah mempersiapkan hal-hal di atas atau belum? Jika semuanya sudah kamu pertimbangkan, gak perlu ragu lagi. Yuk, ajak temanmu menikmati keseruan trail running di malam hari!