Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri-Ciri Kucing sedang Tidak Bahagia yang Wajib Diketahui

ilustrasi kucing yang tidak bahagia (pixabay.com/veverkolog)
ilustrasi kucing yang tidak bahagia (pixabay.com/veverkolog)

Sama halnya seperti manusia, kucing juga memiliki emosi yang terkadang membuatnya merasa sedih dan tertekan. Kondisi emosional yang kucing alami terkadang dapat dikenali dengan mudah. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan ada beberapa ciri-ciri lain yang cukup sulit untuk dilihat secara langsung.

Oleh karena itu berikut ciri-ciri sederhana ketika kucing sedang merasa tidak bahagia yang wajib diketahui!

1. Sering bersembunyi

ilustrasi kucing yang sedang bersembunyi (pixabay.com/rihaij)
ilustrasi kucing yang sedang bersembunyi (pixabay.com/rihaij)

Dalam kondisi tertekan, biasanya kucing akan lebih memilih untuk bersembunyi. Hal ini mereka lakukan agar merasa lebih aman dan terlindungi untuk menghibur diri.

Akan tetapi jika kucing terlalu sering menyendiri bisa jadi mereka mulai bosan dengan aktivitasnya sehari-hari. Berikan ragam aktivitas yang berbeda untuknya.

2. Kondisi fisik terlihat berantakan

ilustrasi kucing dengan kondisi fisik yang kurang baik (pixabay.com/dariuszsankowski)
ilustrasi kucing dengan kondisi fisik yang kurang baik (pixabay.com/dariuszsankowski)

Pada kondisi sedang tidak bahagia, kucing biasanya mulai meninggalkan kebiasaanya untuk merawat diri. Biasanya mereka suka menjilati rambut untuk membersihkan diri, kan?

Saat kondisi psikisnya tidak baik, kucing mungkin jadi malas 'mandi'. Karena itulah, kucing akan terlihat lebih berantakan dari pada biasanya.

3. Sering mengeluarkan suara bernada rendah

ilustrasi kucing yang sedang mengeong (pixabay.com/kadres)
ilustrasi kucing yang sedang mengeong (pixabay.com/kadres)

Selain itu, perhatikan juga perubahan suara kucing. Jika ada perubahan pada vokalisasi kucing, biasanya hal ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Misalnya, kucing yang biasanya berisik berubah menjadi pendiam. Begitu juga sebaliknya jika kucing yang biasa tenang jadi lebih rewel.

4. Agresif

ilustrasi kucing yang sangat agresif (pixabay.com/fang_y_m)
ilustrasi kucing yang sangat agresif (pixabay.com/fang_y_m)

Selain sebagai cara untuk merespons ancaman, agresi dapat mengomunikasikan berbagai aspek, termasuk kondisi emosional kucing. Kucing yang tidak bahagia mungkin cenderung menganggap sesuatu sebagai ancaman, meskipun sebenarnya tidak.

Jika kucing terlihat sangat agresif, maka sangat disarankan untuk segera mengunjungi dokter hewan. Misalnya jika mereka mendadak lebih sering mendesis, menggeram, menggigit, dan mengejar.

5. Tidur sepanjang hari

ilustrasi kucing yang tidur sepanjang hari (pixabay.com/super-mapio)
ilustrasi kucing yang tidur sepanjang hari (pixabay.com/super-mapio)

Tidur menjadi menjadi sebuah rutinitas yang normal dalam keseharian yang dilakukan oleh kucing. Bahkan dalam sehari kucing mampu tidur sekitar 12--16 jam.

Walaupun begitu, Anda perlu waspada jika kucing mengahabiskan waktu terlalu untuk tidur. Bisa dipastikan ada sesuatu yang salah pada diri mereka.

6. Bahasa tubuh yang tidak seperti biasanya

ilustrasi kucing yang bertingkah tidak seperti biasanya (pixabay.com/users/alexas_fotos)
ilustrasi kucing yang bertingkah tidak seperti biasanya (pixabay.com/users/alexas_fotos)

Kucing dapat mengomunikasikan berbagai hal melalui bahasa tubuh.Tidak terkecuali ketika kucing sedang merasa bahagia maupun tidak.

Oleh karena itu bahasa tubuh yang tidak sesuai dengan kebiasaan harus benar-benar diperhatikan. Lihat baik-baik perubahan sikap mereka.

7. Kebiasaan makan yang berubah

ilustrasi kucing yang sedang makan (pixabay.com/saelanlerez)
ilustrasi kucing yang sedang makan (pixabay.com/saelanlerez)

Sama seperti manusia, kucing yang depresi mungkin menunjukkan penurunan minat pada makanan, bahkan ketika ditawari makanan favorit mereka. Pada saat yang sama, kucing mungkin mulai makan lebih banyak sebagai cara untuk menenangkan diri.

Bagaimanapun, perhatikan kebiasaan yang dilakukan kucing pada saat makan. Jika Anda melihat ada perubahan dalam nafsu makan mereka, mungkin ada yang salah dengan perasaan mereka.

Apabila ciri-ciri tersebut dijumpai pada kucing kesayangan Anda, segeralah melakukan langkah-langkah seperti menghibur, mengajak bermain maupun menenangkan dengan alunan musik. Apabila kondisi tidak kunjung membaik maka disarankan untuk segera hubungi dokter hewan terdekat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zida Yahya
EditorZida Yahya
Follow Us