Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Fakta Perbedaan Obat Generik dengan Obat Paten, Kamu Wajib Tahu!

ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Obat adalah zat yang menyebabkan perubahan baik secara fisiologi maupun psikologi organisme saat dikonsumsi. Obat juga merupakan bahan yang digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, bahkan menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit.

Pada dasarnya, ada dua jenis obat yang dikenal oleh masyarakat secara umum, yakni obat paten dan obat generik. Obat generik sendiri terbagi lagi menjadi dua, yakni obat generik bermerk dan obat generik berlogo.

Nah, kamu tahu gak apa bedanya obat paten dan generik? Berikut ada lima perbedaan obat paten dan obat generik. Langsung saja lihat ulasannya berikut ini, yuk!

1. Obat paten adalah obat yang memiliki merk dagang. Contoh, Norvask (zat aktifnya adalah Amlodipine besylate)

ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

2. Sedangkan obat generik berlogo adalah obat tanpa merk dagang dan diberi nama sesuai zat aktif di dalamnya. Contoh, Amlodipine Besylate

ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

3. Sedangkan, obat generik bermerk memiliki nama dagang sesuai keinginan produsen. Oleh sebab itu, obat generik bermerk sering disalahartikan sebagai obat paten. Contoh, Divask (zat aktifnya Amlodipine besylate)

ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

4. Hak paten sebuah perusahaan untuk memproduksi obat paten adalah 20 tahun

ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

5. Sementara itu, hak paten obat generik bermerk ataupun obat generik berlogo tidak memiliki batas waktu

ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

6. Kemasan obat paten lebih bervariasi tergantung keinginan dari produsen

ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

7. Kemasan obat generik bermerk pun bervariasi sesuai keinginan produsen. Tapi, kemasan obat generik berlogo lebih sederhana. Hanya tercantum HET dan logo generik

ilustrasi obat (pexels.com/Castorly Stock)
ilustrasi obat (pexels.com/Castorly Stock)

8. Meskipun sebenarnya memiliki zat aktif yang sama, harga obat paten sangat mahal karena butuh serangkaian penelitian, uji klinis, dan proses produksi yang rumit

ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

9. Sementara harga obat generik bermerk pun juga cenderung lebih mahal meski tak semahal obat paten. Obat generik bermerk cukup mahal karena masih perlu pemasaran dan promosi

ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

10. Di sisi lain, obat generik berlogo sangat murah karena tidak memerlukan promosi. Harganya pun telah diatur oleh pemerintah

ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

11. Obat paten dan obat generik punya kekuatan dan khasiat yang sama. Namun, mutu dan kualitas obat paten sudah lebih sesuai dengan standar internasional (penelitian & uji klinis)

ilustrasi obat (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi obat (pexels.com/MART PRODUCTION)

12. Sementara obat generik bermerk ataupun generik berlogo baru sesuai standar CPOB yang diawasi oleh BPOM (secara umum sama dengan obat paten)

ilustrasi obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Perbedaan dari segi harga antara obat paten dan obat generik menyebabkan masyarakat sering mengira bahwa obat paten lebih manjur ketimbang obat generik meskipun zat aktif yang terkandung di dalamnya sebenarnya sama saja.

Padahal, jika obat memiliki zat aktif yang sama, itu artinya cara kerja dan khasiat obat serupa, lho. Jika memiliki zat aktif yang sama, maka perbedaan antara obat generik dan obat paten hanyalah perbedaan dari segi harga, bentuk, warna, kemasan, dan bahan tidak aktif yang digunakan. Semoga bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us