Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah yang Sering Terjadi Saat Hamil Muda, Penting Diketahui

ilustrasi ibu hamil merasa mual (freepik.com/senivpetro)
ilustrasi ibu hamil merasa mual (freepik.com/senivpetro)

Kehamilan banyak dianggap sebagai masa-masa yang paling indah bagi banyak perempuan. Sebab, masa-masa kehamilan melibatkan dukungan besar dan koneksi dengan pasangan dan keluarga. Meskipun begitu, kehamilan bukannya tanpa masalah, utamanya saat hamil muda.

Ada berbagai perubahan signifikan dalam hal hormonal selama trimester pertama. Perubahan ini penting, tetapi akan menyebabkan berbagai hal tidak menyenangkan bagi ibu hamil. Beberapa komplikasi ini wajar dan tidak perlu dikhawatirkan, tetapi dalam beberapa kasus perlu perhatian khusus agar tidak menimbulkan bahaya.

Di bawah ini akan dipaparkan beberapa masalah yang terjadi saat hamil muda dirangkum dari laman WebMD dan Firstcry Parenting.

1. Pendarahan

ilustrasi darah (unsplash.com/Erol Ahmed)
ilustrasi darah (unsplash.com/Erol Ahmed)

Kadang-kadang, adanya bercak darah selama kehamilan adalah hal yang normal. Tetapi pendarahan yang signikan bisa menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik.

Jika kamu mengalami pendarahan dan kram parah yang mirip dengan kram saat menstruasi, ini bisa menjadi tanda keguguran. Apabila pendarahan disertai dengan nyeri perut bagian bawah yang tajam, ini mungkin merupakan tanda kehamilan ektopik, komplikasi serius yang terjadi saat sel telur yang dibuahi tumbuh di luar rahim.

Yang harus kamu lakukan saat mengalami hal ini adalah segera menghubungi dokter. Biasanya, dokter akan melakukan USG dan beberapa tes darah berdasarkan gejala.

2. Konstipasi dan diare

ilustrasi konstipasi (freepik.com/benzoix)
ilustrasi konstipasi (freepik.com/benzoix)

Tidak jarang, perempuan mengalami masalah perut selama kehamilan trimester pertama. Umumnya, perempuan hamil mengalami konstipasi ringan hingga berat yang disebabkan karena perubahan pola makan dan asupan makanan kaya zat besi. Tak jarang, ini berlanjut sebagai wasir.

Diare yang berlangsung lebih dari 3 hari harus dibicarakan ke dokter karena jika dibiarkan, bisa menyebabkan dehidrasi dan lemas. Selain itu, penting bagi perempuan hamil untuk tetap menjalani diet seimbang dan cukupi kebutuhan air.

3. Mual dan muntah

ilustrasi ibu hamil merasa mual (freepik.com/senivpetro)
ilustrasi ibu hamil merasa mual (freepik.com/senivpetro)

Mual dan muntah selama trimester pertama kehamilan adalah hal yang dialami oleh kebanyakan perempuan hamil. Namun, jika ini berlangsung parah atau menyebabkan dehidrasi, maka hal ini wajib untuk diperhatikan.

Muntah yang mengganggu aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan penurunan berat badan, pusing, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit. Jika kamu mengalami hal ini, kamu wajib melaporkannya pada dokter. Nantinya, dokter akan memutuskan apakah kamu perlu diberi obat-obatan atau bahkan rawat inap untuk mengobati dehidrasi.

4. Tidak nyaman saat buang air kecil

ilustrasi buang air kecil (freepik.com/gpointstudio)
ilustrasi buang air kecil (freepik.com/gpointstudio)

Pada saat hamil, perempuan jadi lebih rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK). Hal ini disebabkan karena adanya perubahan yang terjadi selama kehamilan pada saluran kemih.

Selain itu, tekanan dari rahim juga menyebabkan kandung kemih sulit terkuras sepenuhnya dan ini menyebabkan perempuan jadi lebih rentan terhadap infeksi. Jika ISK tidak diobati, itu dapat menyebabkan infeksi ginjal atau persalinan dini.

5. Demam

ilustrasi seseorang terkena HIV (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi seseorang terkena HIV (pexels.com/Anna Shvets)

Demam yang melebihi 38 derajat Celcius bisa menjadi tanda terjadinya infeksi. Kondisi ini sangat mungkin mempengaruhi janin sehingga harus diperiksakan.

Apabila demam disertai dengan ruam atau nyeri sendi, ini bisa menjadi indikasi adanya parvovirus atau Toksoplasma. Ada juga kemungkinan kecil bahwa ini menunjukkan cytomegalovirus yang menjadi penyebab tuli bawaan.

Memang, banyak ketidaknyamanan yang akan dialami perempuan saat sedang hamil muda. Meskipun banyak ketidaknyamanan ini adalah hal yang wajar. Bukan hal yang salah jika kamu langsung melaporkan dan memeriksakan kondisimu ke dokter.

Penting untuk diingat agar kamu tidak terlalu cemas atau mengkhawatirkan perubahan yang dialami selama kehamilan. Daripada cemas, lebih baik tanyakan langsung pada petugas medis yang merawat kamu untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us