10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!

Waspadai gejala yang tak berhubungan dengan tulang!

Sebagai salah satu kondisi autoimun, spondilitis ankilosa atau ankylosing spondylitis (AS) adalah kondisi inflamasi kronis yang menyerang tulang belakang dan persendian utama. Jika dibiarkan, tulang belakang pasien dapat menyatu, sebuah kondisi yang umumnya disebut dengan "tulang belakang bambu". Namun, sedikit orang yang tahu mengenai kondisi ini.

Meskipun tak bisa disembuhkan, tetapi mengetahui tanda-tandanya amat penting untuk antisipasi agar tidak memburuk. Selain berbeda-beda pada tiap orang, gejala-gejala AS bisa datang dan pergi sewaktu-waktu. Bermula antara usia 17 dan 45 tahun, inilah beberapa gejala AS yang perlu diwaspadai!

1. Mobilitas tulang belakang dan sendi berkurang

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi nyeri sendi dekat leher dan bahu (pexels.com/Karolina Grabowska)

Gejala utama AS adalah mobilitas sendi dan tulang belakang yang berkurang drastis. Dilansir Health, gejala ini bisa terlihat seperti kekakuan di sendi-sendi gerak seperti sendi sakroiliaka (penghubung panggul dan tulang belakang bawah), pinggul, bahu, atau leher.

Karena kehilangan mobilitas dan tidak banyak bergerak, sendi-sendi di daerah tubuh lain pun ikut merasakan nyeri dan artritisNational Axial Spondyloarthritis Society (NASS) menjabarkan para pasien AS juga merasakan nyeri dan sensasi empuk di bagian rusuk, bagian tulang yang juga terhubung dengan tulang belakang.

2. Nyeri punggung

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi nyeri punggung bagian bawah (freepik.com/freepik)

Di kalangan pasien AS, nyeri punggung adalah salah satu gejala yang cukup umum. Menurut sebuah studi yang dimuat US National Library of Medicine (NLM) pad 2021, karakteristik nyeri punggung pada pasien AS memiliki lima kategori umum:

  • Umum menyerang di usia sebelum 40 tahun
  • Datang bertahap
  • Membaik saat berolahraga
  • Memburuk saat beristirahat
  • Menyebabkan sakit saat tidur, dan hilang saat terbangun

National Institute of Arthritis and Muscoskeletal and Skin Diseases (NIAMS) menjelaskan kalau beberapa pasien mungkin mengalami gejala nyeri punggung ringan yang datang dan pergi. Akan tetapi, beberapa mungkin merasakan rasa sakit yang kronis.

Baca Juga: Ankylosing Spondylitis: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

3. Leher dan bahu bungkuk

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi nyeri leher (pexels.com/Kindel Media)

Manusia cenderung melihat ke bawah ke HP hingga piring makan. Seiring perburukan AS, makin banyak tulang yang menyatu. Salah satunya adalah bagian leher (cervical). Menurut Johns Hopkins Medicine, pasien AS sering bersandar ke depan untuk melepaskan diri dari nyeri punggung.

Akan tetapi, tindakan tersebut justru membuat tulang belakang tertekuk, bahkan menyatu hingga terkunci dalam posisi tersebut. Bayangkan saja jika leher dan bahu terkunci di posisi melihat ke bawah? Bisa susah beraktivitas. Oleh karena itu, tindakan operasi mungkin dibutuhkan untuk pasien dengan kondisi ini.

4. Tidak bisa menarik napas panjang

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi sesak napas (hackensackmeridianhealth.org)

Selain nyeri dan pembungkukan postur tubuh, gejala yang dapat menimpa pasien AS adalah kesulitan bernapas. Mengapa bisa begitu?

Pada kasus AS yang parah, tulang belakang dan rusuk bisa menyatu. Akibatnya, pasien kesulitan menarik napas panjang. NIAMS menekankan kalau rokok adalah salah satu faktor risiko yang bisa memperparah gejala ini pada pasien AS.

5. Kaku atau nyeri pada persendian lengan dan kaki

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi nyeri sendi (unsplash.com/Anna Auza)

Umumnya, AS dimulai dari punggung bawah atau leher. Namun, Spondylitis Association of America (SAA) memperingatkan kalau skenarionya tidak selalu seperti itu. Tidak jarang, AS dimulai dari sendi perifer pada lengan dan kaki.

Dengan kata lain, gejala nyeri tidak hanya dirasakan di daerah seperti punggung atau leher, melainkan juga mata kaki, siku, lutut, hingga tumit. Hal ini dikarenakan inflamasi pada titik di mana ligamen atau tendon bertemu dengan tulang.

6. Inflamasi mata

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi mata mengalami uveitis (allaboutvision.com)

Tidak hanya tulang, gejala AS bisa menyasar bagian tubuh lain. NIAMS dan NLM memperingatkan bahwa kondisi AS bisa membuat inflamasi mata (uveitis).

SAA mengatakan bahwa satu dari tiga pasien AS mengalami uveitis minimal sekali. Mengutip Mayo Clinic, uveitis bisa ditandai dengan sakit pada mata dan perubahan penglihatan seperti penglihatan kabur atau sensitivitas terhadap cahaya.

Baca Juga: Studi: Vitamin D dan Omega-3 Kurangi Risiko Penyakit Autoimun

7. Radang usus

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi radang usus (chicagohealthonline.com)

Dengan inflamasi yang disebabkan oleh kondisi AS, maka tidak aneh jika kondisi autoimun ini juga dapat menyerang saluran pencernaan juga. Dilansir Cleveland Clinic, sakit perut hingga diare merupakan beberapa gejala umum AS. 

NLM memperkirakan setengah populasi pasien AS mengalami radang usus atau inflammatory bowel syndrome (IBS). NASS menambahkan bahwa kondisi-kondisi pencernaan yang mungkin muncul pada pasien AS adalah penyakit Crohn dan/atau radang usus besar (kolitis ulseratif).

8. Masalah jantung

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi penyakit jantung (pexels.com/freestocks.org)

Selanjutnya, kondisi AS dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Mengapa begitu?

AS bisa menyebabkan inflamasi pada aorta, pembuluh arteri terbesar tubuh. Aorta yang bengkak dapat mengubah bentuk katup aorta pada jantung sehingga mengganggu fungsinya.

Akan tetapi, Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa dibanding gejala pada punggung, sendi, atau mata, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular jarang terlihat pada pasien AS.

9. Ruam

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi kulit gatal-gatal (commons.wikimedia.org/Orrling and Tomer S)

Dari data NASS, sekitar satu dari 10 pasien AS memperlihatkan gejala psoriasis, gangguan kulit berupa sisik kering yang muncul mayoritas di lengan dan tungkai, terutama di siku dan lutut. Sementara gejala ini mungkin mirip dengan artritis psoriasis, ternyata penelitian mengatakan kedua kondisi ini tetap berbeda.

Menurut sebuah penelitian di Kanada dalam jurnal Rheumatology tahun 2020, pasien AS (dengan atau tanpa psoriasis) lebih didominasi laki-laki dan lebih mungkin mencetak hasil positif HLA-B27 (penanda genetis AS). Selain itu, gejala nyeri punggung lebih dominan dilaporkan oleh pasien AS dibanding pasien artritis psoriasis.

10. Lelah dan gejala flu

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi kelelahan (pexels.com/SHVETS production)

Gejala umum terakhir yang cukup sering dialami pasien AS adalah gejala yang mirip dengan flu. NIAMS mencatatkan bahwa pasien mengalami kelelahan, kehilangan nafsu makan, hingga penurunan berat badan.

Sementara gejala-gejala pada tulang bisa terlihat dengan rontgen, gejala-gejala yang mirip flu ini hanya bisa dirasakan oleh pasien AS dan sering kali dianggap gangguan kesehatan lain. Namun, gejala ini tidak boleh diabaikan, terutama bila datang dengan gejala-gejala sebelumnya.

Pentingnya diagnosis untuk pasien AS

10 Gejala Spondilitis Ankilosa, Kalau Mengalaminya Temui Dokter!ilustrasi diagnosis untuk spondilitis ankilosa atau ankylosing spondylitis (spineuniverse.com)

Jika merasakan gejala-gejala di atas, pasien disarankan segera berkonsultasi ke dokter. Untuk memastikan diagnosis AS, dokter akan melakukan tes fisik dan darah serta pemindaian rontgen. Selanjutnya, pengobatan lebih berfokus pada meringankan gejala dan menjaga pergerakan tetap optimal.

Pada tes rontgen, salah satu yang akan terlihat adalah apakah sendi sakroiliaka sudah menyatu dan terkunci. Lalu, lewat tes darah, dokter mencari keberadaan penanda genetik HLA-B27, yang umum (tetapi tidak selalu) terlihat pada pasien AS.

Oleh karena itu, mengetahui gejala spondilitis ankilosa amat penting. Jika merasakan nyeri punggung yang menetap lebih dari 3 bulan, membaik saat berolahraga, dan memburuk saat beristirahat, bukan tidak mungkin ini adalah gejala-gejala AS. Makin awal diagnosis, maka kualitas hidup pasien AS akan terjaga.

Baca Juga: 7 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Mayoritas Perempuan

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya