Apa Itu Somnophilia?

- Parafilia somnofilia: Ketertarikan seksual terhadap individu yang sedang tertidur atau tidak sadar, dianggap perilaku seksual menyimpang karena melibatkan persetujuan yang tidak bisa diberikan.
- Karakteristik somnofilia: Gairah dari ketidaksadaran, fantasi dan bermain peran, serta kekhawatiran etis seputar kurangnya persetujuan dalam aktivitas seksual.
- Penanganan somnofilia: Individu yang mengalami somnofilia bisa mencari bantuan profesional untuk mengatasi masalah mendasarnya dan mengembangkan perilaku serta hubungan seksual yang lebih sehat.
Somnophilia atau somnofilia adalah salah satu jenis parafilia, yaitu kondisi ketika seseorang memiliki ketertarikan seksual yang tidak biasa, dalam hal ini terhadap individu yang sedang tertidur atau tidak sadar.
Meskipun belum secara resmi diklasifikasikan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), tetapi somnofilia tetap dianggap sebagai perilaku seksual menyimpang, terutama karena melibatkan aspek penting seperti persetujuan yang tidak bisa diberikan oleh pihak yang sedang tidak sadar.
Disebut juga "sindrom putri tidur"
Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh seksolog John Money pada 1986 dan sejak itu menjadi topik kajian dalam bidang psikologi klinis dan psikiatri forensik.
Somnofilia yang juga dikenal sebagai sindrom putri tidur, diklasifikasikan sebagai parafilia—suatu kondisi gairah seksual seseorang diarahkan pada objek, aktivitas, atau individu yang tidak lazim atau nonkonsensual. Dalam kasus somnofilia, ketertarikan seksual utama berkisar pada gagasan untuk melakukan hubungan seksual dengan orang yang sedang tidur atau tidak sadar.
Sindrom putri tidur telah dijelaskan pada tahun 1972 oleh psikolog Victor Calef dan Edward Weinshel. Istilah ini terkadang digunakan secara sinonim dengan somnofilia, tetapi biasanya mengacu pada gairah yang bergantung atau ditingkatkan oleh orang yang sedang tidur yang dibangunkan saat melakukan kontak seksual.
Beberapa menggambarkan kondisi saat “situasi tidur” sebagai sesuatu yang membangkitkan gairah seksual, termasuk melepas selimut dari orang yang sedang tidur dengan hati-hati.
Karakteristik somnofilia

Berikut ini karakteristik dari somnofilia:
- Gairah dari ketidaksadaran: Individu dengan somnofilia mengalami gairah seksual ketika pasangannya tertidur atau tidak sadarkan diri. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai fetisisme dengan mengambil keuntungan dari seseorang yang sedang dalam keadaan lemah.
- Fantasi dan bermain peran: Beberapa individu dengan kondisi ini terlibat dalam skenario bermain peran di mana mereka memerankan fantasi, sering kali melibatkan skenario di mana mereka merayu atau terlibat dengan seseorang yang tampaknya tertidur.
- Persetujuan dan masalah etika: Kekhawatiran etis yang paling signifikan seputar somnofilia adalah potensi kurangnya persetujuan. Persetujuan adalah aspek mendasar dari setiap hubungan seksual yang sehat. Terlibat dalam aktivitas seksual dengan seseorang yang tidak dapat memberikan persetujuan yang terinformasi dan antusias merupakan masalah secara moral dan hukum.
Kemungkinan faktor
Meskipun penelitian tentang kondisi ini masih terbatas, tetapi beberapa psikolog telah mengeksplorasi faktor psikologis potensial yang dapat berkontribusi pada parafilia ini.
Beberapa teori menyatakan bahwa individu dengan somnofilia mungkin memiliki masalah yang belum terselesaikan terkait kontrol, dominasi, atau kerentanan. Teori lain menyatakan bahwa hal itu mungkin merupakan hasil dari pengalaman masa kanak-kanak atau peristiwa traumatis. Namun, penting untuk ditekankan bahwa teori-teori ini bersifat spekulatif dan tidak didukung secara meyakinkan oleh bukti empiris.
Individu yang berjuang dengan somnofilia, seperti halnya mereka yang mengalami parafilia lainnya, bisa mencari bantuan profesional. Profesional kesehatan mental dapat memberikan terapi dan dukungan untuk mengatasi masalah yang mendasarinya dan membantu individu mengembangkan perilaku dan hubungan seksual yang lebih sehat.
Referensi
Cardinali, Daniel P. “Understanding Somnophilia: The Dark World of Sleeping Fantasies.” Longdom, August 10, 2023.
Oeverland, Svein. “Somnophilia and the Sleeping Beauty Syndrome - the Unknown Patterns of Arousal.” Journal of Psychology & Clinical Psychiatry 9, no. 4 (August 20, 2018).
Deehan and Bartels. “A Qualitative Exploration of Sleep-Related Sexual Interests: Somnophilia and Dormaphilia.” Sexual Abuse 35, no. 3 (May 4, 2022): 288–312.