Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Asidosis Laktat Bisa Disebabkan oleh Obat?

ilustrasi obat diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Obat merupakan salah satu hal yang diandalkan ketika tubuh dalam kondisi sakit. Selain meredakan gejala, obat juga bisa mengatasi penyebab penyakit yang dialami. Akan tetapi, penggunaannya kadang bisa menimbulkan efek samping obat yang merugikan.

Kondisi asidosis laktat merupakan salah satu efek samping yang dapat dialami ketika mengonsumsi obat, salah satunya obat metformin untuk diabetes. Apa itu asidosis laktat dan obat apa saja yang dapat menyebabkan kondisi ini?

1. Apa itu asidosis laktat?

ilustrasi pemeriksaan pasien (pexels.com/SHVETS production)

Asidosis laktat merupakan kondisi ketika tubuh memproduksi asam laktat secara berlebihan atau produk metabolitnya kurang dimanfaatkan.

Orang yang mengalami asidosis laktat ini biasanya memiliki masalah dengan organ hati atau bahkan ginjalnya juga.

Asam laktat yang menumpuk di tubuh ini menyebabkan ketidakseimbangan pH tubuh yang seharusnya bersifat basa, malah bersifat asam.

2. Apa saja gejala yang dialami ketika seseorang mengalami asidosis laktat?

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Berikut gejala yang mungkin dialami ketika mengalami asidosis laktat:

  • Kesulitan bernapas.
  • Nafas berbau buah.
  • Tampak kebingungan.
  • Penyakit kuning.
  • Pernapasan cepat.
  • Kelelahan ekstrem.
  • Kram otot atau nyeri otot.
  • Tubuh lemah.
  • Diare.
  • Sakit perut.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Sakit kepala.

3. Apakah obat dapat menyebabkan asidosis laktat?

ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Pixabay)

Salah satu penyebab asidosis laktat adalah efek samping dari penggunaan obat. Berikut obat yang dapat menyebabkan asidosis laktat:

  • Obat HIV golongan nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI). Obat golongan ini dapat menyebabkan peningkatan kadar asam laktat dan menyebabkan kerusakan hati sehingga tubuh lebih sulit memproses laktat.
  • Parasetamol. Penggunaan obat ini secara terus-menerus dapat menyebabkan penumpukan asam piroglutamat dalam darah.
  • Obat diabetes golongan biguanida, salah satunya metformin. Obat golongan ini menyebabkan penumpukan kadar asam laktat.

Selain obat, beberapa kondisi penyakit juga dapat menyebabkan kondisi asidosis laktat pada seseorang, seperti pada kondisi penyakit jantung.

Pada orang dengan penyakit jantung, aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh berkurang karena kondisi penyakit ini. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar asam laktat. Infeksi parah dan kanker juga dapat menyebabkan lonjakan dan penumpukan asam laktat pada tubuh.

Asidosis laktat bisa dicegah dengan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, tidak minum minuman beralkohol, minum air dengan cukup, dan menjaga berat badan tetap ideal.

Jika memiliki diabetes atau mengonsumsi obat yang bisa menyebabkan asidosis laktat, konsultasikan segera dengan dokter jika mengalami gejala asidosis laktat, mengalami efek samping obat. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rifka Naila
EditorRifka Naila
Follow Us