Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Nyeri Ovulasi Memengaruhi Kesuburan Perempuan?

ilustrasi nyeri perut (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Kendati nyeri ovulasi adalah pengalaman yang normal, tetapi ini tidak secara langsung menunjukkan kesuburan perempuan.
  • Memahami dan mengenali nyeri ovulasi dapat membantu pasangan memprediksi masa subur dengan lebih baik, sehingga berpotensi meningkatkan peluang pembuahan.

Nyeri ovulasi adalah nyeri panggul yang dialami sebagian perempuan selama ovulasi. Ovulasi sendiri merupakan bagian dari siklus menstruasi saat ovarium melepaskan sel telur. Ovulasi biasanya terjadi sekitar pertengahan antara periode menstruasi atau sekitar hari ke-14 setelah siklus menstruasi terakhir. 

Nyeri ovulasi juga disebut mittelschmerz. Istilah ini berasal dari bahasa Jerman untuk "tengah" dan "nyeri". Mittelschmerz diyakini terkait dengan pertumbuhan folikel ovarium yang menahan dan kemudian melepaskan sel telur matang untuk pembuahan.

Melacak ovulasi adalah bagian penting dalam mengelola kesehatan dan rencana kehamilan. Bahkan, tak sedikit yang beranggapan bahwa nyeri ovulasi memengaruhi kesuburan. Namun, benarkah anggapan ini?

1. Lokasi nyeri ovulasi

Nyeri ovulasi biasanya dapat dirasakan di perut bagian bawah dan daerah panggul. Kebanyakan perempuan memiliki dua ovarium, satu di kiri dan satu di sisi kanan rahim. Ovarium biasanya berovulasi secara bergantian. Jadi, setiap ovarium melepaskan sel telur sekali dalam dua bulan.

Banyak orang merasakan nyeri ovulasi hanya pada sisi yang melepaskan sel telur. Artinya, jika ovarium di sisi kanan melepaskan sel telur, kamu akan merasakan nyeri di sisi kanan.

Beberapa orang merasakan nyeri setiap bulan, terlepas dari ovarium mana yang melepaskan sel telur. Sebagian lainnya mungkin merasakan nyeri ovulasi hanya pada satu sisi, jadi nyeri yang mereka rasakan kemungkinan terjadi setiap dua bulan.

2. Rasa nyeri ovulasi

ilustrasi nyeri perut (freepik.com/drobotdean)

Nyeri ovulasi mungkin terasa seperti nyeri atau kram ringan. Namun, beberapa perempuan bisa mengalami ketidaknyamanan yang parah. Nyeri umumnya terasa di perut bagian bawah dan panggul atau di bagian tengah atau di satu sisi. 

Rasa sakitnya bisa berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam. Terkadang juga disertai gejala lain, seperti keputihan, pembengkakan vagina, peningkatan suhu tubuh, dan bercak ringan.

3. Nyeri ovulasi dan keberhasilan kehamilan

Kendati nyeri ovulasi adalah pengalaman yang normal, tetapi ini tidak secara langsung menunjukkan kesuburan perempuan.

Tidak semua perempuan mengalami nyeri ovulasi. Bahkan, mereka yang mengalaminya mungkin tidak terlalu memperhatikan rasa sakit tersebut. Selain itu, adanya rasa sakit saat ovulasi tidak menandakan bahwa perempuan tersebut lebih subur daripada mereka yang tidak mengalaminya.

Hanya saja, memahami dan mengenali nyeri ovulasi dapat membantu pasangan memprediksi masa subur dengan lebih baik, sehingga berpotensi meningkatkan peluang pembuahan. Di sisi lain, ini juga dapat membantu pasangan menghindari kehamilan dengan cara tidak melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi.

Meskipun demikian, ada beberapa cara untuk melacak perubahan siklus menstruasi secara efektif, termasuk jangka waktu ovulasi, untuk mengelola rencana kehamilan dengan lebih baik.

4. Apa arti nyeri ovulasi bagi masa subur

ilustrasi kalender menstruasi (freepik.com/freepik)

Setelah sel telur dilepaskan dari folikelnya selama ovulasi, sel telur umumnya dapat bertahan hidup selama 24 jam berikutnya. Oleh sebab itu, jika kamu menunggu hingga merasakan tanda-tanda ovulasi untuk berhubungan seks, mungkin sudah terlambat bagi sel telur untuk dibuahi saat sperma mencapai tempat yang seharusnya.

Jadi, meskipun mencatat nyeri ovulasi merupakan latihan yang berharga dalam melacak siklus menstruasi, ada baiknya kamu mengoptimalkan masa subur dengan mencoba pembuahan pada hari-hari menjelang ovulasi. Ini akan memastikan sperma yang sehat, yang dapat bertahan hidup selama 5 hari, sudah berada di tuba falopi saat sel telur dilepaskan.

Namun, terkadang nyeri perut juga disebabkan oleh kista ovarium atau endometriosis yang dapat memengaruhi kesuburan. Dengan demikian, jika nyeri atau ketidaknyamanan perut terasa parah atau memengaruhi aktivitas sehari-hari, ada baiknya kamu menemui dokter untuk memastikan tidak ada kemungkinan penyebab lain atau komplikasi.

5. Kapan perlu khawatir tentang nyeri ovulasi

Nyeri ovulasi umumnya merupakan bagian normal dari siklus menstruasi. Namun, kamu mungkin perlu menemui dokter jika:

  • Rasa sakit lebih parah dari biasanya.
  • Rasa sakit berlangsung lebih lama dari biasanya.
  • Terjadi pendarahan vagina.
  • Mengalami gejala lain, seperti demam, penurunan berat badan, atau keputihan yang berbau busuk.

Jadi, nyeri ovulasi adalah kondisi umum yang dialami perempuan saat sedang berovulasi. Nyeri ovulasi tidak berbahaya dan tidak terkait dengan kemampuan seorang perempuan untuk hamil. Namun, bicarakan dengan dokter jika kamu mengalami nyeri ovulasi yang parah dan mengganggu aktivitas, atau jika disertai dengan gejala tak biasa lainnya.

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada Agustus 2024. Ovulation Pain.
Create Fertility. Diakses pada Agustus 2024. Ovulation pain and fertility.
Healthnews. Diakses pada Agustus 2024. Ovulation Pain and Pregnancy Success: Is There a Connection?
MedicineNet. Diakses pada Agustus 2024. Is Ovulation Pain a Good Sign of Fertility?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us