Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Skincare Retinol Tidak Boleh Dipakai Siang Hari?

ilustrasi perawatan kulit (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi perawatan kulit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat ini, retinol memang sedang menjadi bintang skincare yang banyak sekali dipuji. Pasalnya, bahan ini mampu menjaga kulit tetap awet muda dan bersinar dengan menghasilkan kolagen, mengurangi kerutan halus, serta mempercepat pergantian sel kulit mati. Secara umum, penggunaan skincare retinol disarankan terbatas hanya pada malam hari sehingga menimbulkan banyak pertanyaan.

Kenapa skincare retinol tidak boleh dipakai siang hari? Di balik rekomendasi tersebut, ternyata ada beberapa fakta penting yang harus kamu ketahui, lho! Yuk, simak penjelasannya dalam artikel berikut.

1. Apa itu retinol?

ilustrasi skincare (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi skincare (freepik.com/rawpixel.com)

Retinol adalah turunan vitamin A yang umum digunakan sebagai bahan aktif skincare. Jika kamu mengenal istilah retinoid, retinol merupakan bagian dari retinoid yang memiliki konsentrasi jauh lebih rendah. Oleh sebab itu, retinol biasanya digunakan dalam produk skincare yang dijual bebas tanpa resep dokter. Sementara itu, retinoid tersedia dengan resep dokter.

Dalam produk skincare, retinol memainkan peran penting sebagai agen anti-penuaan dan regenerasi kulit. Retinol bisa menghasilkan kolagen yang mendukung elastisitas kulit. Ia juga memiliki sifat eksfoliatif yang mendorong pembaruan sel kulit mati sehingga bisa membantu mencerahkan dan memperbaiki tekstur kulit. Selain itu, retinol juga ampuh untuk menangani masalah jerawat dan mengurangi kerutan sehingga membuat kulit tampak lebih muda dan berseri.

Retinol dalam skincare biasanya tersedia dalam bentuk perawatan kulit topikal. Ini bisa berupa krim, gel, serum, atau lotion. Sayangnya, bahan ini juga memiliki kekurangan, yaitu bisa menyebabkan iritasi dan kulit kering. Oleh sebab itu, penggunannya harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan.

2. Kenapa skincare retinol tidak boleh dipakai siang hari?

ilustrasi tes keamanan produk (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi tes keamanan produk (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Secara kimiawi, retinol memiliki struktur yang tidak stabil jika terkena paparan panas. Zat ini mudah rusak dan terurai ketika terkena panas, seperti sinar matahari di pagi dan siang hari, seperti yang dijelaskan dalam International Journal of Environment Research and Public Health tahun 2005.

Melalui laman Vogue, dokter spesialis kulit Whitney Bowe juga menerangkan bahwa banyak retinoid yang rusak saat terkena sinar matahari sehingga membuatnya tidak efektif untuk memperbaiki masalah kulit. Oleh sebab itu, banyak ahli setuju untuk merekomendasikan penggunaan retinol hanya pada malam hari.

Sebelumnya, banyak mitos yang menyebutkan bahwa retinol dapat menyebabkan fototoksik (sensitivitas terhadap matahari), seperti kulit terbakar, kemerahan, atau kulit mengelupas ketika digunakan pada siang hari. Namun, pada kenyataannya ini adalah hal yang tidak benar atau mitos.

Masih dalam laman yang sama, dokter Bowe menjelaskan, retinoid tidak fototoksik. Artinya, bahan ini tidak bereaksi terhadap sinar matahari yang menyebabkan kulit terbakar seperti halnya air jeruk nipis yang dioleskan pada kulit. Banyak dari retinoid terpecah saat terpapar matahari sehingga penggunaannya tidak efektif pada siang hari.

3. Apakah penggunaan hanya malam hari bisa memaksimalkan manfaat retinol?

ilustrasi penggunaan skincare (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi penggunaan skincare (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jawabannya adalah betul. Pada malam hari saat kita beristirahat, tubuh melakukan pekerjaan-pekerjaan penting seperti meregenerasi atau memperbaiki sel tubuh. Salah satunya adalah melakukan pengelupasan atau perontokan pada sel-sel kulit mati.

Nah, selaras dengan manfaat retinol yang membantu proses regenerasi kulit, penggunaan retinol pada malam hari akan membantu proses perbaikan alami tubuh tersebut. Pada waktu ini, retinol akan mudah terserap tubuh dan bekerja lebih efektif tanpa risiko paparan sinar matahari. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari penggunaan skincare retinol pada malam hari.

Namun, perlu kamu ketahui, manfaat retinol juga tidak bisa didapatkan hanya dalam satu malam. Retinol memerlukan waktu untuk bekerja dan memberikan hasil nyata pada kulit. Idealnya, ini membutuhkan waktu sekitar 12 minggu penggunaan dengan cara yang tepat.

Adapun penggunaan retinol yang tepat menurut dokter kulit bersertifikat, Shari Marchbein, yang dilansir Instyle, gunakan retinol pada kulit wajah yang bersih dan kering. Kulit wajah yang basah tidak dapat meningkatkan penyerapan retinol pada kulit. Jadi, kamu harus menunggu beberapa menit (sekitar 30 menit) untuk kulit benar-benar kering sebelum menggunakannya. Kemudian, ambil retinol seukuran kacang polong dan oleskan ke seluruh wajah. Jangan lupa selalu menggunakan tabir surya di pagi dan siang hari.

Retinol adalah salah satu bahan skincare yang masih menjadi bintang di dunia kecantikan. Meski manfaatnya sangat nyata untuk memperbaiki kulit, tetapi produk ini juga bisa tidak bekerja jika digunakan secara tidak tepat. Misalnya, digunakan pada siang hari dan terpapar sinar matahari.

Referensi

Healthline. "How Does Retinol Work?". Diakses pada November 2024.
InStyle. "How to Use Retinol at Night". Diakses pada November 2024.
Vogue. "The Complete Guide to Retinol and Retinoids". Diakses pada November 2024.
Dr. Alpana. "Should You Use Retinol During the Day?". Diakses pada November 2024.
Well+Good. "Using Retinol During the Day: What You Need to Know". Diakses pada November 2024.
Berson, D. S., Chajet, J. D., & Leal, R. M. (2013). The science behind retinol. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, 6, 13–16.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi wahyu intani
EditorDwi wahyu intani
Follow Us