Apakah Tato di Alat Kelamin Bahaya? Ini Risiko yang Mengintai

Tato tubuh sering dikaitkan dengan nilai seni, kelompok, atau suku tertentu. Banyak orang yang ingin mengukirnya di badan.
Bagi yang ingin seru-seruan dan tidak permanen, tato temporer bisa menjadi solusi. Namun, tak sedikit yang memilih tato permanen. Punggung, leher, kaki, tangan, bahkan area alat kelamin tidak luput menjadi tempat mengukir tato.
Tato di area genital mungkin menimbulkan kepuasan tersendiri. Sebenarnya, amankah mengukir tato di area alat kelamin? Mari kenali risiko kesehatan yang bisa ditimbulkannya.
1. Penyebaran penyakit menular seksual
Pembuatan tato permanen dilakukan dengan cara memasukkan tinta memakai jarum yang ditusukkan ke dalam lapisan kulit. Jarum tidak steril dan cairan tubuh (darah, sperma, cairan vagina) bisa menjadi media penyebaran penyakit menular seksual. Apa saja penyakit menular seksual yang bisa terjadi akibat tato di area genital?
Sebuah studi dalam Journal of Infection and Public Health menyebutkan infeksi yang muncul akibat pembuatan tato salah satunya hepatitis. Kasus penyakit hepatitis B dan C banyak dilaporkan terkait pengaplikasian tato.