Laser Hair Removal: Cara Kerja, Keamanan, Efek Samping

Hasilnya bertahan lebih lama

Laser hair removal adalah prosedur kosmetik yang menggunakan laser yang kuat atau cahaya berdenyut intens atau intense pulsed light (IPL) untuk menghilangkan rambut atau bulu yang tidak diinginkan. Sumber cahaya ini memanaskan dan menghancurkan folikel rambut di kulit, yang pada akhirnya mengganggu pertumbuhan rambut.

Perawatan ini biasanya menargetkan wajah, dada, kaki, lengan, ketiak, dan garis bikini. Ini juga bisa membantu perempuan dengan pertumbuhan rambut yang berlebihan (hirsutisme).

Apabila kamu tertarik mendapatkan perawatan laser hair removal, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui.

1. Cara kerja

Mengutip Cleveland Clinic, laser hair removal menggunakan proses yang disebut fototermolisis selektif. Panas dari laser menghancurkan sel-sel yang memiliki banyak pigmen (warna). Karena rambut hitam memiliki banyak pigmen, ia menyerap panas paling banyak. Rambut mentransfer panas ke folikel rambut dan menghancurkannya sehingga rambut tidak bisa tumbuh.

Folikel rambut harus berada dalam tahap anagen, atau pertumbuhan, agar prosedur ini berhasil. Folikel berada dalam tahap yang berbeda pada waktu yang berbeda, sehingga kebanyakan orang membutuhkan beberapa perawatan laser.

Menambahkan dari National Health Service, biasanya kamu harus mencukur area kulit sehari sebelum datang ke klinik. Saat prosedur dilakukan, kamu akan mengenakan kacamata yang dirancang khusus untuk melindungi mata.

Praktisi biasanya mengoleskan gel dingin atau semprotan udara dingin ke area kulit. Mereka kemudian menekan perangkat genggam ke kulit dan memicu laser. Ini mungkin terasa seperti jepretan karet gelang.

Setiap sesi dapat memakan waktu antara 15 menit hingga lebih dari satu jam. Lamanya sesi tergantung pada area yang akan dilaser dan sistem yang digunakan.

2. Siapa saja yang bisa melakukan laser hair removal?

Laser Hair Removal: Cara Kerja, Keamanan, Efek SampingAlice Pien, MD])" />ilustrasi laser hair removal (commons.wikimedia.org/[Alice Pien, MD])

Siapa pun dengan rambut tubuh ekstra dapat memiliki laser hair removal. Prosedur ini dapat meningkatkan penampilan atau citra diri. Ini bisa dipilih jika kamu tidak suka bercukur atau waxing secara teratur.

Terkadang, laser hair removal mengobati pertumbuhan rambut berlebih yang disebabkan oleh:

  • Hirsutisme, ketika perempuan menumbuhkan rambut gelap atau kasar di area di mana pria biasanya memiliki rambut.
  • Hipertrikosis, ketika laki-laki atau perempuan memiliki pertumbuhan rambut berlebih di mana saja di tubuh mereka.

Kondisi ini mungkin akibat dari:

  • Obat-obatan tertentu, termasuk steroid anabolik, dan pil KB.
  • Ketidakseimbangan hormon, terutama peningkatan kadar testosteron atau androgen.
  • Kelainan bawaan, kondisi yang diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen.
  • Sindrom ovarium polikistik.
  • Tumor yang menghasilkan hormon.

Laser hair removal paling efektif untuk orang dengan rambut tebal, gelap, dan kulit terang. Kontras antara warna kulit dan warna rambut membuat rambut lebih mudah menyerap panas. Ini mungkin tidak bekerja dengan baik untuk orang dengan kulit gelap atau rambut pirang, abu-abu, putih atau merah.

Baca Juga: Bulu Kemaluan Rontok? Ini Penyebab dan Solusinya

3. Keamanan dan potensi efek samping

Laser hair removal biasanya aman dan efektif bagi kebanyakan orang. Hanya penyedia layanan kesehatan berpengalaman yang harus melakukan prosedur ini.

Setelah menjalani prosedur ini, area yang dilaser mungkin berwarna kemerahan dengan ruam yang menonjol selama beberapa jam hingga beberapa hari. Menempelkan kompres dingin ke kulit secara teratur dapat membantu.

Kulit akan lebih sensitif terhadap sinar matahari setelah perawatan. Sebaiknya hindari mengekspos area kulit yang dirawat ke sinar matahari sampai setelah semua sesi perawatan selesai.

Apa pun cuacanya, gunakan tabir surya (minimal SPF 30) setidaknya selama empat minggu pada area terbuka yang telah dilaser.

Kemungkinan efek samping dari laser hair removal (yang sebetulnya jarang terjadi) meliputi:

  • Lepuh.
  • Luka bakar dari panas laser.
  • Gelembung herpes pecah (herpes outbreak).
  • Hiperpigmentasi, yaitu area kulit yang lebih gelap dari kulit di sekitarnya.
  • Hipopigmentasi, yaitu area kulit yang lebih terang dari kulit di sekitarnya.
  • Infeksi.
  • Bekas luka.
  • Rasa sakit, ketidaknyamanan, atau nyeri tekan.
  • Kulit merah yang mungkin bertahan dalam beberapa waktu.
  • Pengerasan kulit, melepuh, memar atau bengkak pada kulit.
  • Jaringan parut.
  • Infeksi bakteri.

4. Keuntungan dari laser hair removal

Laser Hair Removal: Cara Kerja, Keamanan, Efek Sampingilustrasi laser hair removal (commons.wikimedia.org/Amaregenmed)

Hasil laser hair removal bertahan lebih lama dari mencukur, waxing, dan mencabut bulu. Beberapa orang lebih memilih laser hair removal daripada elektrolisis. Elektrolisis menggunakan kawat tipis untuk menghancurkan folikel rambut dengan arus listrik. Manfaat laser hair removal dibandingkan elektrolisis meliputi:

  • Lebih sedikit perawatan.
  • Lebih sedikit rasa sakit selama perawatan.
  • Mengurangi risiko rambut tumbuh ke dalam.

Perlu diingat bahwa hasil dari laser hair removal tidak permanen. Kamu butuh sesi rutin agar rambut tidak tumbuh kembali. Berapa banyak sesi yang dibutuhkan dapat bervariasi pada setiap individu. Misalnya, kamu mungkin butuh sesi untuk menghilangkan rambut di wajah setiap empat minggu, dan untuk rambut tubuh setiap enam hingga delapan minggu.

Kebanyakan orang melihat sekitar 10–25 persen pengurangan pertumbuhan rambut setelah perawatan pertama. Setelah menyelesaikan semua sesi perawatan, kamu mungkin tidak memiliki pertumbuhan rambut baru selama beberapa bulan atau tahun.

Tidak ada jaminan laser hair removal akan menghilangkan semua rambut. 

5. Apakah ibu hamil boleh menjalani laser hair removal?

Mengutip dari Medical News Today, para ahli tidak merekomendasikan laser hair removal untuk ibu hamil. Ini karena para ilmuwan belum melakukan penelitian pada manusia yang membuktikan keamanannya selama kehamilan.

Kehamilan menyebabkan perubahan hormonal pada tubuh. Ini biasanya dapat menyebabkan rambut ekstra tumbuh di tempat yang tidak diinginkan. Meskipun pertumbuhan ini bisa menyebalkan, rambut sering hilang dengan sendirinya.

Jika rambut tidak hilang tanpa bantuan, perawatan laser setelah kehamilan bisa dipertimbangkan. Dokter mungkin meminta untuk menunggu beberapa minggu setelah melahirkan sebelum bisa menjalani laser hair removal.

Laser hair removal adalah cara yang aman dan efektif untuk menghilangkan rambut tubuh yang tidak diinginkan. Panas dari laser menghilangkan rambut dan menghancurkan folikel rambut. Ini tidak permanen, tetapi hasilnya bertahan lebih lama daripada metode penghilangan rambut lainnya, seperti mencukur, waxing, atau mencabut bulu.

Hanya penyedia layanan kesehatan berpengalaman yang boleh melakukan prosedur ini. Karena ada potensi efek samping, siapa pun yang mengalami reaksi buruk terhadap laser hair removal sebaiknya menemui dokter. 

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bulu Kemaluan Tanpa Mencukur, Apa Saja?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya