"Influenza (seasonal)". WHO. Diakses Oktober 2025.
"Influenza A: Causes, Symptoms, Treatments, Recovery". Medpark Hospital. Diakses Oktober 2025.
"Flu Complications". Healthline. Diakses Oktober 2025.
"Influenza (flu)". Mayo Clinic. Diakses Oktober 2025.
"Flu Recovery Timeline: Stages and Day-by-Day Symptoms". CLS Health. Diakses Oktober 2025.
"Flu (Influenza)". Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2025.
Berapa Lama Masa Penyembuhan Influenza A?

- Influenza A adalah penyakit yang umum dan menular
- Influenza A bisa memicu komplikasi serius seperti pneumonia, bronkitis, dan ensefalitis
- Mayoritas orang sembuh dalam 7-10 hari dengan istirahat, cairan tubuh cukup, obat penurun demam, dan mencegah penyebaran virus
Setelah beberapa hari belakangan dilanda cuaca panas nan terik, akhirnya Indonesia mulai memasuki musim hujan. Meski cuaca gak sepanas kemarin, peralihan musim dari panas ke hujan juga memicu timbulnya berbagai penyakit, termasuk influenza A. Dilansir Medpark Hospital, influenza A adalah penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza A H1N1.
Gawatnya, seperti kebanyakan penyakit saluran pernapasan lain, influenza A juga sangat menular. Biasanya kasus influenza A paling banyak terjadi saat peralihan cuaca atau saat musim hujan yang berlangsung dari Oktober hingga Februari. Lalu kira-kira berapa lama influenza A bisa sembuh dan bagaimana caranya mencegah penyakit satu ini? Berikut penjelasannya!
1. Influenza A adalah penyakit yang cukup umum

Influenza A sebetulnya merupakan penyakit musiman, dan cukup sering terjadi di berbagai negara. Nyatanya dibandingkan dengan influenza tipe lainnya, virus influenza A memang menyebar lebih cepat, dan menimbulkan gejala yang lebih parah. Dilansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada sekitar 1 miliar kasus influenza musiman setiap tahunnya, di mana 3-5 juta di antaranya adalah kasus parah. Gak hanya itu, wabah influenza musiman menyebabkan 290.000-650.000 kematian yang disebabkan oleh gangguan pernapasan. Selain itu, sekitar 99 persen kematian anak di bawah 5 tahun juga disebabkan infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan influenza.
2. Influenza A bisa memicu terjadinya komplikasi

Ngaku, deh, kamu pasti pernah kan menderita influenza A setidaknya sekali. Saking seringnya, penyakit ini kadang jadi kehilangan sisi seramnya. Dilansir Healthline, nyatanya kita semua perlu ingat bahwa influenza A tetap gak bisa diremehkan begitu aja. Pasalnya dalam banyak kasus, influenza A yang kita remehkan ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Mulai dari pneumonia, yakni infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada alveoli. Bronkitis, infeksi yang disebabkan oleh iritasi pada selaput lendir bronkus di paru-paru. Sinusitis yang merupakan peradangan pada sinus. Pada kasus yang lebih langka, influenza A juga bisa memicu terjadinya ensefalitis di mana virus flu masuk ke jaringan otak dan menyebabkan peradangan.
Jika pun gak mengalami komplikasi apa pun, kadang influenza A bisa menunjukkan gejala yang cukup parah seperti napas cepat atau sensasi tulang rusuk ditarik ke dalam setiap kali bernapas, bibir dan kuku berubah warna menjadi abu-abu atau biru, hingga demam serta batuk yang sering kambuh serta memburuk. Pada bayi dan anak-anak, gejalanya meliputi demam di atas 38 derajat Celsius, dehidrasi yang ditandai dengan tidak adanya air mata saat menangis atau jumlah urine yang sedikit, hingga kejang.
3. Berapa lama penyembuhan influenza A?

Kabar baiknya, gak semua orang yang terinfeksi virus influenza A akan mengalami komplikasi. Biasanya komplikasi hanya terjadi pada mereka yang memang memiliki kekebalan tubuh lemah, memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan, lansia berusia di atas 65 tahun, anak-anak berusia di bawah 2 tahun, atau orang yang menderita penyakit serius. Dilansir MedPark Hospital, mereka yang sebelumnya gak memiliki masalah kesehatan apapun kebanyakan akan sembuh dalam waktu 7-10 hari setelah terpapar virus.
Gejala biasanya muncul dalam waktu 1-4 hari. Jika gejalanya ringan, istirahat yang cukup, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, membuat tubuh tetap hangat, serta mengonsumsi obat penurun demam seharusnya sudah cukup untuk membuat tubuh kembali sehat. Namun untuk mencegah agar virus influenza A ini gak menyebar kemana-mana, ada baiknya kalau kamu membatasi diri untuk bertemu dengan banyak orang. Jika terpaksa harus keluar, gunakan masker, dan sering-seringlah mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus melalui kontak gak langsung.
Mayoritas orang memang bisa sembuh dari influenza A dalam waktu hitungan hari. Namun akan jauh lebih baik lagi kalau kita mencegah penyakit tersebut dan tidak tertular, terutama selama musim hujan ini. Jadi pastikan kamu selalu menjaga kesehatan, mengikuti pola makan sehat, dan berolahraga untuk memperkuat sistem imun.
Referensi


















