7 Penyebab Makanan Tidak Tercerna Muncul dalam Tinja, Normalkah?

Sering kali merupakan hal normal

Normalnya, tinja berwarna kecokelatan dengan tekstur lembut karena makanan yang kamu makan sudah dicerna. Namun, terkadang kamu mungkin melihat pecahan makanan utuh muncul di tinja. Ini lebih sering terjadi pada makanan nabati berserat tinggi. Ini karena tubuh tidak dapat sepenuhnya memecah makanan berserat tinggi atau makanan dengan cangkang keras.

Makanan yang tidak tercerna dalam tinja sebenarnya bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, kecuali jika disertai diare yang berlangsung lama, penurunan berat badan, atau perubahan lain dalam kebiasaan buang air besar. Sebab, jika disertai dengan gejala tersebut, ini dapat menjadi tanda adanya masalah pada organ pencernaan.

Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa penyebab makanan tidak dicerna dalam tinja dan kapan kamu perlu waspada.

1. Makan terlalu cepat

7 Penyebab Makanan Tidak Tercerna Muncul dalam Tinja, Normalkah?ilustrasi makan (pixabay.com/bohed)

Penyebab umum dari makanan yang tidak tercerna di tinja adalah makan terlalu cepat, menurut laman Medical News Today. Saat kamu makan terlalu cepat dan menelan makanannya tanpa mengunyahnya sepenuhnya, makanan lebih mungkin melewati saluran pencernaan tanpa benar-benar dipecah.

Makan terlalu cepat dapat memaksa proses pencernaan berlangsung terlalu cepat yang menyebabkan lebih banyak makanan tidak sepenuhnya dipecah. Untuk menghindari hal ini, kamu perlu mengunyah makanan perlahan hingga lembut.

2. Makanan tertentu tidak dipecah dengan benar

Bakteri dalam tubuh bertugas memecah makanan dengan baik. Namun, terkadang makanan yang mengandung serat tinggi sangat sulit untuk dicerna. Jagung, wortel, sereal, biji-bijian, dan kacang-kacangan adalah beberapa jenis makanan yang sulit dicerna. Sedihnya lagi, karena makanan ini tidak dicerna dengan baik, jadi nutrisinya juga tidak terserap maksimal.

Mengutip dari Prevention, untuk memastikan bahwa nutrisi dalam makanan ini benar-benar terserap, cobalah mengukus sayuran. Ini akan melunakkannya dan memungkinkan lebih banyak nutrisi yang terserap.

3. Makanan memiliki cangkang luar yang keras

7 Penyebab Makanan Tidak Tercerna Muncul dalam Tinja, Normalkah?ilustrasi buah dan sayuran (freepik.com/KamranAydinov)

Beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kulit luar yang keras sehingga menyulitkan tubuh mengakses lemak yang tersimpan di dalamnya. Begitu pula dengan jagung, meskipun tidak memiliki cangkang yang keras, tetapi setiap biji jagung tertutupi oleh selubung luar yang terdiri dari selulosa, yang tidak dapat dipecah oleh enzim manusia. 

Bagian dalam kernel dicerna oleh tubuh, tetapi selubung selulosa tetap terlihat di tinja. Meskipun jagung terlihat utuh saat keluar bersama tinja, tetapi nutrisinya tetap diserap oleh tubuh.

Baca Juga: 7 Penyebab Perut Terasa Keras atau Kencang saat Hamil

4. Penyakit Crohn

Penyakit Crohn merupakan jenis penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Terkadang, ini menyebabkan makanan yang tidak tercerna muncul di tinja.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), gejalanya meliputi:

  • Diare parah.
  • Mual.
  • Sakit perut dan kram.
  • Penurunan berat badan dan nafsu makan.
  • Anemia.
  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Mata merah atau sakit.
  • Nyeri sendi.
  • Benjolan lembut di bawah kulit.

5. Proses pencernaan terlalu cepat

7 Penyebab Makanan Tidak Tercerna Muncul dalam Tinja, Normalkah?ilustrasi makan (unsplash.com/Jarritos Mexican Soda)

Normalnya, perlu waktu 24 hingga 72 jam bagi makanan untuk melewati saluran pencernaan. Jika tubuh kamu memiliki tingkat motilitas yang tinggi, mungkin partikel makanan yang belum sempat dipecah sepenuhnya akan keluar saat buang air besar.

Tingkat motilitas ini dipengaruhi oleh kesehatan otot-otot kolon serta komposisi makanan. Saluran pencernaan terbagi menjadi empat bagian yang berbeda: kerongkongan, lambung, usus kecil, dan usus besar. Setiap organ ini memiliki peran yang unik dalam pencernaan dan motilitas yang dapat bervariasi.

6. Sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar ialah kondisi umum yang memengaruhi usus besar. Menurut laman NIDDK, gejala yang ditimbulkan, termasuk:

  • Kembung dan nyeri.
  • Diare, sembelit, atau keduanya.
  • Belum merasa lega setelah buang air besar.
  • Adanya lendir putih di tinja.
  • Makanan yang tidak tercerna di tinja.

7. Insufisiensi pankreas

7 Penyebab Makanan Tidak Tercerna Muncul dalam Tinja, Normalkah?ilustrasi insufisiensi pankreas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang dengan insufisiensi pankreas kekurangan enzim di pankreas, sehingga sulit memecah makanan. Hal ini dapat menyebabkan makanan yang tidak tercerna muncul di tinja. 

Diterangkan dalam laman National Library of Medicine, gejala lain yang muncul, meliputi:

  • Perut tidak nyaman dan kembung.
  • Penurunan berat badan.
  • Feses berlemak.
  • Defisiensi nutrisi, yang ditandai dengan kejang otot, penyakit tulang, dan masalah kardiovaskular.

Sebagian besar masalah makanan yang tidak tercerna dalam tinja bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Ini sering kali disebabkan oleh makan makanan tinggi serat atau makan terlalu cepat. Namun, jika ini disertai gejala lain, segera temui dokter untuk mengetahui apakah ini disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Perut Kembung Saat Hamil Paling Efektif

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya