Hidradenitis Suppurativa, Benjolan Menyakitkan di Area Lipatan Kulit

Biasanya muncul di area lipatan kulit

Apakah kamu pernah mengalami benjolan di area lipatan ketiak atau selangkangan dan terasa menyakitkan? Atau benjolan bisa hilang lalu muncul lagi? Bila iya, itu adalah tanda hidradenitis suppurativa (HS), dikenal juga sebagai acne inversa atau jerawat inversa.

Menurut keterangan dari British Association of Dermatologists (BAD) tahun 2017, HS adalah kondisi peradangan (kemerahan, nyeri, dan bengkak) di area kulit yang terdapat kelenjar keringat apokrin. Penyakit kulit kronis ini cenderung muncul pada usia pubertas, lebih umum dialami perempuan, serta memengaruhi sekitar 1 persen populasi.

Sedikut berbeda, kalau menurut laporan dalam Journal of the American Academy of Dermatology tahun 2019, HS memengaruhi 2 persen populasi.

HS biasanya terasa sangat menyakitkan, bahkan bisa mengganggu aktivitas. Penyakit ini biasanya butuh diagnosis dan penanganan medis. Nah, mari cari tahu lebih dalam apa itu hidradenitis suppurativa lewat ulasan berikut ini.

1. Ciri dan gejala hidradenitis suppurativa

Hidradenitis Suppurativa, Benjolan Menyakitkan di Area Lipatan Kulitilustrasi jerawat inversa atau hidradenitis suppurativa (healthline.com)

Masih keterangan dari BAD, HS muncul karena adanya penyumbatan folikel rambut. Dilansir Healthline, gejala utama HS adalah peradangan kulit yang menyakitkan (skin breakout) yang umumnya muncul di beberapa area ini:

  • Ketiak
  • Selangkangan
  • Anus
  • Paha bagian dalam
  • Lipatan pantat

Tanda breakout pada HS termasuk:

  • Benjolan merah tampak seperti jerawat
  • Nyeri
  • Nodul atau kista dalam
  • Bisul
  • Nodul yang bocor atau mengeluarkan cairan

Bila tidak ditangani, gejala bisa memburuk dan penderitanya akan mengembangkan:

  • Seiring waktu, saluran (terowongan atau tunnel) yang menghubungkan benjolan dapat terbentuk di bawah kulit. Luka ini sembuh sangat lambat dan bisa bocor nanah
  • Benjolan yang dalam dan menyakitkan dan bisa hilang timbul
  • Benjolan yang pecah dan mengeluarkan nanah yang berbau busuk
  • Penebalan bekas luka
  • Bekas luka yang terbentuk sebagai jerawat yang terus-menerus
  • Infeksi
  • Lesi bisa datang dan pergi, tetapi beberapa orang selalu memiliki jerawat di kulitnya

Beberapa hal yang bisa memperburuk kondisi di antaranya:

  • Stres
  • Perubahan hormonal
  • Suhu panas
  • Merokok
  • Kelebihan berat badan

2. Penyebab hidradenitis suppurativa

Hidradenitis Suppurativa, Benjolan Menyakitkan di Area Lipatan Kulitilustrasi acne inversa atau hidradenitis suppurativa (pcds.org.uk)

Dokter masih belum menemukan penyebab pasti HS. Namun, yang diketahui adalah bahwa kondisi kulit ini tidak menular dan tidak disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau jenis infeksi apa pun.

Menurut laporan dalam jurnal Dermatologic Clinics tahun 2016, riwayat keluarga dilaporkan pada sepertiga orang dengan kondisi tersebut, menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan genetik.

Beberapa studi telah melihat mutasi pada gen spesifik dan menemukan hubungan dengan HS, tetapi masih butuh penelitian lebih lanjut.

Kemungkinan penyebab HS lainnya termasuk:

  • Sistem imun yang overaktif
  • Kelebihan berat badan
  • Merokok tembakau
  • Menderita penyakit radang lain pada sistem kekebalan, terutama penyakit radang usus atau irritable bowel disease (IBD)
  • Berjerawat
  • Perkembangan kelenjar keringat yang abnormal

HS biasanya terjadi segera setelah pubertas, sehingga hormon juga mungkin terlibat dalam perkembangan kondisi tersebut.

Baca Juga: Posisi dan Jenis Jerawat Bisa Menunjukkan Masalah Kesehatan

3. Tahapan keparahan hidradenitis suppurativa

Hidradenitis Suppurativa, Benjolan Menyakitkan di Area Lipatan Kulitilustrasi acne inversa atau hidradenitis suppurativa (nejm.org/Gregor B.E. Jemec, M.D., D.M.Sc.)

Dokter umumnya akan menggunakan sistem stadium klinis Hurley untuk menilai tingkat keparahan HS dan menentukan rencana pengobatan. Tiga tahapan tersebut adalah:

  • Stadium 1: lesi tunggal atau multipel (nodul dan abses) dengan sedikit jaringan parut
  • Tahap 2: lesi tunggal atau ganda dengan terowongan dan jaringan parut terbatas
  • Tahap 3: banyak lesi di seluruh area tubuh, dengan terowongan dan jaringan parut yang luas

4. Kapan harus ke dokter?

Hidradenitis Suppurativa, Benjolan Menyakitkan di Area Lipatan Kulitilustrasi dermatolog (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Bila mengalami gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya, segera periksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

Banyak orang dengan HS yang langsung memeriksakan diri secepat mungkin. Ini terkadang disebabkan oleh kesalahan diagnosis jerawat kistik sebelumnya atau kondisi kulit kronis lainnya. Tidak seperti jerawat biasa, HS cenderung muncul di tempat yang sama dan tidak akan merespons pengobatan dengan obat jerawat yang dijual bebas.

Dirangkum dari beberapa sumber, segera temui dokter bila mengalami gejala ini:

  • Jerawat tampak seperti bisul yang muncul di area lipatan kulit seperti selangkangan, payudara, ketiak, atau leher
  • Lesi yang muncul di area yang sama
  • Bisul simetris yang mempengaruhi kedua sisi tubuh secara merata
  • Area kulit yang nyeri parah dan memengaruhi aktivitas sehari-hari
  • Tidak kunjung membaik atau bertambah parah
  • Sering kambuh
  • Muncul di beberapa lokasi

Jika kamu pernah terdiagnosis HS, perlu diingat apa saja gejalanya, karena biasanya penyakit kulit ini muncul dengan gejala yang hampir sama. Namun, perhatikan juga tanda atau gejala baru.

Menurut keterangan dari BAD, diagnosis HS biasanya ditegakkan oleh dokter dengan memeriksa pada area munculnya jerawat atau benjolan, gejala, dan riwayat kesehatan pasien.

5. Pengobatan hidradenitis suppurativa

Hidradenitis Suppurativa, Benjolan Menyakitkan di Area Lipatan KulitIlustrasi obat-obatan. IDN Times/Mardya Shakti

Perlu diketahui bahwa jerawat inversa tidak dapat disembuhkan, karena umumnya berlangsung selama bertahun-tahun, tetapi pada akhirnya bisa menjadi tidak aktif.

Perawatan tetapi penting untuk dilakukan untuk mengurangi nyeri, mengurangi keparahan gejala, mendukung penyembuhan, dan mencegah komplikasi.

Beberapa perawatan yang bisa dilakukan mencakup:

  • Antibiotik: untuk mengurangi inflamasi, melawan infeksi bakteri, dan mencegah muncul jerawat atau benjolan baru
  • Obat biologis: untuk menekan sistem imun
  • Steroid: untuk mengurangi inflamasi dan memperbaiki gejala
  • Obat antinyeri: untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat nyeri
  • Terapi hormon: ada studi yang telah menunjukkan bahwa terapi hormon mungkin sama efektifnya dengan terapi antibiotik pada perempuan dengan HS
  • Retinoid: untuk mengobati jerawat
  • Pembersihan jerawat atau obat oles: walau tidak membantu menghilangkan gejala, tapi ini bermanfaat untuk menjadi salah satu ritual perawatan
  • Zink: beberapa orang melaporkan perbaikan gejala setelah mengonsumsi suplemen zink

Pada kasus yang parah dan berulang, operasi bisa menjadi opsi untuk mengeringkan atau menghilangkan lesi yang tumbuh jauh di dalam kulit. Setelah operasi, penyakit tetap bisa muncul di area yang sama atau area berbeda di tubuh.

Pilihan metode operasi meliputi:

  • Unroofing: memotong kulit yang menutupi terowongan yang terbentuk
  • Unroofing terbatas: Menghilangkan satu nodul, juga disebut punch debridement
    electrosurgical peeling, yang menghilangkan jaringan kulit yang rusak
  • Terapi laser
  • Terapi radiasi

6. Makanan yang dapat memicu hidradenitis suppurativa

Hidradenitis Suppurativa, Benjolan Menyakitkan di Area Lipatan Kulitilustrasi susu dan keju (freepik.com/Racool_studio)

Ternyata ada beberapa makanan yang diduga dapat memicu HS. Jika kamu punya riwayat HS atau memang terdiagnosis, ada baiknya untuk menghindari makanan ini untuk mencegah kekambuhan HS, menurut laporan dalam International Journal of Dermatology tahun 2019.

  • Produk susu, seperti susu sapi, keju, mentega, dan es krim. Diduga beberapa kandungan dalam susu seperti kasein dan whey memengaruhi beberapa aktivitas hormon yang menyebabkan HS.
  • Makanan atau minuman manis dan tinggi karbohidrat. Insulin diduga dapat mendorong produksi sebum oleh androgen, yang berpengaruh pada HS.
  • Gandum dan ragi. Produk ini diduga dapat memicu peradangan pada beberapa orang yang memiliki intoleransi terhadap produk gandum dan memperburuk gejala. Ragi dan gandum adalah bahan dalam beberapa produk makanan seperti piza, pastry, roti dan banyak lagi. Ragi juga digunakan untuk menghasilkan bir, anggur, dan keju.

7. Atur pola hidup

Hidradenitis Suppurativa, Benjolan Menyakitkan di Area Lipatan Kulitilustrasi stretching atau peregangan (pexels.com/Jonathan Borba)

Meskipun belum diketahui pasti apa penyebab HS, tetapi diduga pola hidup yang baik dan sehat dapat mencegah serta meringankan gejala. Yang bisa dilakukan antara lain:

  • Tidak merokok. Menurut laporan dalam jurnal Dermatology Report tahun 2019, disebutkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dan jerawat inversa. Nikotin diduga dapat menyebabkan penyumbatan folikel yang memicu terjadinya HS.
  • Jaga berat badan tetap ideal. Berdasarkan studi dalam International Journal of Dermatology tahun 2019, obesitas dapat mendorong gesekan mekanis dan oklusi folikel, yang dapat menyebabkan HS.

Hidradenitis suppurativa memang menimbulkan ketidaknyaman bahkan dapat mengganggu aktivitas. Meskipun belum diketahui pasti penyebabnya, tetapi pola hidup sehat dipercaya dapat mencegah dan meringankan gejala. Selain itu, walau tidak bisa disembuhkan secara permanen, tetapi perawatan tetap penting untuk mengurangi nyeri, keparahan gejala, mendukung penyembuhan, dan mencegah komplikasi.

Baca Juga: Berjerawat di Hidung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gaulisa Risdaryani Photo Writer Gaulisa Risdaryani

You can be gorgeous at thirty, charmimg at forty, and irresistible for the rest of your life. Coco Chanel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya