Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kamu Jadi Pelupa? Bisa Jadi Tanda Kekurangan Vitamin B12

ilustrasi seseorang lupa sesuatu (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi seseorang lupa sesuatu (pexels.com/Anna Shvets)
Intinya sih...
  • Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gejala lupa, otak kabur, dan sulit fokus.
  • Vitamin B12 juga berperan dalam produksi sel darah merah dan distribusi oksigen ke tubuh, sehingga kekurangannya bisa menyebabkan kelelahan fisik yang ekstrem.
  • Kekurangan vitamin B12 dapat memengaruhi kesehatan mental, mengakibatkan gangguan suasana hati, depresi, serta masalah neurologis seperti sakit kepala dan kesemutan di tangan dan kaki.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah nggak sih kamu merasa tiba-tiba lupa nama seseorang yang baru aja kamu kenal, atau lupa hal-hal kecil yang harusnya nggak terlupakan? Atau mungkin kamu merasa otakmu lebih sering blank, bahkan saat lagi fokus-fokusnya? Nah, jangan langsung khawatir deh, mungkin kamu nggak cuma lagi stres atau lelah. Bisa jadi, itu adalah tanda tubuh kamu kekurangan vitamin B12.

Vitamin B12 dikenal sebagai ‘sahabat otak’ karena peran pentingnya dalam menjaga fungsi otak dan sistem saraf. Tapi, banyak orang yang nggak tahu kalau tubuh bisa kekurangan vitamin B12 meskipun makan makanan yang terlihat sehat. So, kalau kamu sering merasa gampang lupa, ada baiknya untuk lebih perhatian pada asupan vitamin B12 kamu. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

1. Kamu merasa mudah lelah dan lemah

ilustrasi buku bertumpuk di atas meja (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi buku bertumpuk di atas meja (pexels.com/Ron Lach)

Pernah merasa lelah dan nggak bertenaga meskipun sudah tidur cukup? Mungkin itu bukan karena tidur yang kurang, tapi bisa jadi karena kekurangan vitamin B12. Vitamin ini sangat penting untuk produksi sel darah merah, yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa vitamin B12 yang cukup, tubuh kita bisa merasa lemas, bahkan gampang capek saat melakukan aktivitas ringan sekalipun.

Faktanya, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kelelahan ekstrem dan kelemahan fisik yang sulit dijelaskan hanya dengan kurang tidur atau stres. Ini terjadi karena kurangnya oksigen yang terdistribusi ke otot dan organ tubuh.

2. Gangguan memori dan konsentrasi

ilustrasi seseorang burnout (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi seseorang burnout (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kamu suka merasa otak terasa kabur dan sulit fokus? Atau lebih sering merasa lupa hal-hal kecil, seperti dimana kamu menaruh kunci mobil atau apa yang tadi kamu makan? Nah, bisa jadi itu adalah gejala kekurangan vitamin B12. Vitamin ini berperan dalam menjaga kesehatan otak dan sistem saraf, jadi kalau asupannya kurang, fungsi otak bisa terganggu.

Kekurangan vitamin B12 dapat memengaruhi kognisi, yang mengarah pada masalah memori dan konsentrasi. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, kekurangan B12 dapat menyebabkan gangguan saraf yang lebih serius, seperti kebingungan atau bahkan depresi.

3. Mudah tersinggung atau depresi

ilustrasi seseorang depresi (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi seseorang depresi (pexels.com/Liza Summer)

Selain memengaruhi otak, kekurangan vitamin B12 juga bisa memengaruhi suasana hati kamu. Kalau belakangan ini kamu merasa lebih mudah marah, cemas, atau tertekan tanpa alasan yang jelas, bisa jadi vitamin B12-mu kurang. Kekurangan B12 dapat mempengaruhi produksi serotonin, yaitu neurotransmitter yang mengatur mood kita.

Menurut penelitian, kadar vitamin B12 yang rendah dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan suasana hati. Jadi, kalau kamu merasa lebih mudah tersinggung atau stres, coba cek apakah asupan B12-mu cukup atau nggak.

4. Sakit kepala dan pusing

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Sering merasa sakit kepala atau pusing yang tak kunjung hilang meski sudah cukup tidur dan hidrasi? Itu bisa jadi tanda tubuhmu kekurangan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat, yang bisa mengarah pada sakit kepala berulang dan pusing.

Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan gejala neurologis seperti sakit kepala dan migrain, yang terjadi akibat kurangnya oksigen yang disalurkan ke otak.

5. Sensasi kesemutan atau mati rasa

ilustrasi sakit leher (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi sakit leher (pexels.com/Kindel Media)

Kekurangan vitamin B12 juga bisa menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki. Ini karena vitamin B12 sangat penting dalam menjaga kesehatan saraf. Jika kekurangan, saraf-saraf di tubuh kita bisa terganggu, yang menyebabkan sensasi seperti kesemutan atau bahkan kehilangan rasa pada area tubuh tertentu.

Gejala seperti kesemutan atau mati rasa pada kaki dan tangan adalah salah satu tanda dari kerusakan saraf yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 yang nggak ditangani.

Kekurangan vitamin B12 memang bisa memberikan gejala yang cukup mengganggu, terutama yang berkaitan dengan memori dan suasana hati. Makanan yang kaya akan vitamin B12 seperti daging merah, ikan, telur, dan produk susu bisa membantu mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin ini. Kalau kamu vegetarian atau vegan, suplemen vitamin B12 bisa jadi alternatif yang baik. Kalau gejala-gejala di atas semakin mengganggu, nggak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes darah untuk mengetahui kadar vitamin B12 dalam tubuh.

 Referensi:

1. Vitamin B12 and cognitive function: an evidence-based analysis. National Library of Medicine. Diakses pada Maret 2025.

2. Health Benefits of Vitamin B12, Based on Science. Healthline. Diakses pada Maret 2025.

3. Vitamin B12 and depression: Are they related? Mayo Clinic. Diakses pada Maret 2025. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us