Kuku Sulit Tumbuh, Tanda Awal Penyakit Arteri Perifer?

19 Des 2024, 05:22 WIB

Eka Amira Yasien

Kuku Sulit Tumbuh Tanda Awal Penyakit Arteri Perifer? (pexels.com/RDNE Stock project)

Intinya sih...

Penyakit arteri perifer adalah kondisi umum ketika arteri mengalami penyempitan sehingga mengurangi aliran darah ke lengan atau kaki.
Berkurangnya sirkulasi darah akibat penyakit arteri perifer dapat menyebabkan kurangnya oksigen dan nutrisi pada kuku.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apakah saat ini kamu sedang mengalami masalah pertumbuhan kuku? Contohnya kuku kuning, bergelombang, rapuh, atau sulit tumbuh.

Kebanyakan orang hanya menganggap masalah kuku sebagai masalah estetik dan akan mengatasinya dengan kuteks atau nail art. Padahal, terkadang masalah kuku mengindikasikan kondisi kesehatan yang lebih serius.

Misalnya, kuku yang sulit tumbuh atau bahkan berhenti tumbuh bisa mengindikasikan penyakit arteri perifer.

1. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer adalah kondisi umum ketika arteri mengalami penyempitan sehingga mengurangi aliran darah ke lengan atau kaki.

Pada penyakit arteri perifer, kaki atau lengan tidak mendapatkan aliran darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri kaki saat berjalan dan gejala lainnya.

2. Penyebab penyakit arteri perifer

ilustrasi pembuluh darah (pixabay.com/Lakshmiraman Oza)

Penyebab penyakit arteri perifer yang paling umum adalah aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak di dalam arteri.

Sementara itu, penyebab penyakit arteri perifer yang kurang umum adalah bekuan darah di arteri, cedera pada anggota badan, dan anatomi otot dan ligamen yang tidak biasa.

Faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyakit arteri perifer, meliputi:

Diabetes.
Merokok.
Obesitas.
Tekanan darah tinggi.
Penuaan.
Kolesterol tinggi.
Memiliki keluarga dengan penyakit jantung.

3. Kuku sulit tumbuh dan penyakit arteri perifer

Berkurangnya sirkulasi darah akibat penyakit arteri perifer dapat menyebabkan kurangnya oksigen dan nutrisi pada kuku. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh, mudah patah, tumbuh lebih lambat, bahkan berhenti tumbuh sama sekali.

Dalam kasus yang serius, kekurangan aliran darah dapat membuat kaki terasa dingin saat disentuh, atau kulit dapat berubah warna karena kekurangan oksigen.

4. Gejala penyakit arteri perifer yang lain

ilustrasi nyeri kaki (pexels.com/Robert Gomes)

Selain terhambatnya pertumbuhan kuku, penyakit arteri perifer juga dapat menimbulkan gejala lain, meliputi:

Nyeri kaki.
Rambut rontok atau berkurangnya pertumbuhan rambut di kaki.
Otot paha, betis, atau pinggul mungkin terasa nyeri saat berjalan atau menaiki tangga.
Mati rasa atau lemas di kaki.
Satu kaki terasa lebih dingin daripada yang lain.
Luka atau borok di kaki dan tungkai yang sulit sembuh.
Kulit di kaki menjadi mengilap, pucat, atau kebiruan.
Kesulitan menemukan denyut nadi di kaki atau telapak kaki.
Disfungsi ereksi.

5. Pencegahan penyakit arteri perifer

Untungnya, penyakit arteri perifer dapat dicegah dengan gaya hidup sehat. Berikut ini tips untuk mencegah kondisi ini:

Kelola berat badan.
Ganti camilan manis dengan buah-buahan.
Perbanyak konsumsi sayuran.
Hindari penggunaan produk tembakau.
Berolahragalah setidaknya 30 menit sehari.

Jadi, penyakit arteri perifer bisa menyebabkan kuku sulit tumbuh dengan mengurangi aliran darah ke kuku. Jika kamu memiliki penyakit jantung, kamu harus mendiskusikan faktor risiko penyakit arteri perifer dengan dokter. Laporkan gejala apa pun yang kamu alami, seperti nyeri, lemas, atau mati rasa di kaki.

Referensi
"Peripheral Artery Disease." Cleveland Clinic. Diakses pada Agustus 2024.
"Symptoms of Peripheral Artery Disease (PAD) and How to Manage Them." Healthline. Diakses pada Agustus 2024.
"Peripheral artery disease (PAD)" Mayo Clinic. Diakses pada Agustus 2024.
"What to know about peripheral artery disease." Medical News Today. Diakses pada Agustus 2024.