Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lutetium PSMA, Pengobatan untuk Kanker Prostat Stadium Lanjut

ilustrasi kanker prostat (dok. Siloam Hospitals)
Intinya sih...
  • Terapi lutetium PSMA bisa menjadi solusi untuk menangani kanker prostat stadium lanjut, khususnya bagi pasien yang sudah tidak merespons terapi konvensional.
  • Terapi ini merupakan bentuk pengobatan inovatif yang memanfaatkan zat radioaktif lutetium-177 untuk menargetkan sel kanker prostat secara spesifik.
  • Salah satu keunggulan terapi lutetium PSMA adalah kenyamanan prosedurnya yang minim invasif dan tidak memerlukan rawat inap.

Kanker prostat masih menempati peringkat atas sebagai salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang pria.

Sayangnya, penyakit ini sering kali baru terdiagnosis saat telah mencapai stadium lanjut, saat sel kanker sudah menyebar ke luar prostat. Terapi standar seperti hormon dan kemoterapi sering kali kehilangan efektivitasnya pada tahap ini. Namun, perkembangan terbaru dalam dunia onkologi menawarkan secercah harapan, yaitu dengan lutetium PSMA.

Lutetium PSMA, terapi berbasis radioaktif yang bekerja secara spesifik menargetkan sel kanker prostat, hadir sebagai inovasi menjanjikan. Tidak seperti pengobatan konvensional, terapi ini mampu menghancurkan sel kanker dengan lebih akurat dan minim kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.

1. Apa itu terapi lutetium PSMA?

ilustrasi pasien kanker prostat (dok. Siloam Hospitals)

Terapi lutetium PSMA merupakan bentuk pengobatan inovatif yang memanfaatkan zat radioaktif lutetium-177 untuk menargetkan sel kanker prostat secara spesifik. Terapi ini bekerja dengan cara mengenali prostate-specific membrane antigen (PSMA), yaitu protein yang banyak terdapat di permukaan sel kanker prostat.

Melalui prosedur infus, lutetium-177 masuk ke dalam aliran darah dan secara aktif mencari sel-sel kanker yang mengandung PSMA. Begitu menempel pada sel tersebut, radiasi dari lutetium-177 mulai bekerja menghancurkan sel kanker dari dalam.

"Terapi ini bekerja tepat sasaran, sehingga tidak banyak mengganggu organ tubuh lain seperti kemoterapi,” jelas dr. Febby Hutomo, Sp.KN(K), FANMB, dokter spesialis kedokteran nuklir konsultan onkologi dari RS Siloam MRCCC Semanggi.

2. Siapa yang cocok menjalani terapi ini?

Lutetium PSMA direkomendasikan untuk pasien kanker prostat yang telah mengalami metastasis, terutama mereka yang tidak lagi merespons terhadap terapi hormon. Kondisi ini dikenal sebagai metastatic castration-resistant prostate cancer (mCRPC), yaitu tahap ketika kanker terus berkembang meskipun kadar hormon testosteron telah ditekan.

Sebelum memulai terapi, pasien harus menjalani evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh tim dokter spesialis multidisiplin. Proses ini meliputi:

  • PET scan PSMA: Berguna untuk mendeteksi dan menentukan lokasi penyebaran sel kanker di dalam tubuh.
  • Tes darah dan pemeriksaan fisik: Pemeriksaan ini mencakup evaluasi fungsi organ untuk memastikan kondisi kesehatan pasien. 

3. Prosedur nyaman dan minimal efek samping

dr. Febby Hutomo, Sp.KN(K), FANMB (dok. Siloam Hospitals)

Salah satu keunggulan terapi lutetium PSMA adalah kenyamanan prosedurnya yang minim invasif. Pasien hanya perlu datang ke rumah sakit untuk menjalani infus lutetium-177 di ruang khusus yang telah disesuaikan untuk terapi radioaktif.

Tidak seperti kemoterapi atau operasi, terapi ini tidak memerlukan rawat inap ataupun isolasi. Setelah selesai, pasien umumnya bisa langsung pulang dan melanjutkan aktivitas ringan.

Terapi biasanya dilakukan dalam tiga siklus, dengan jeda waktu sekitar 6–⁠8 minggu antar siklus. Efek positif seperti berkurangnya nyeri tulang atau peningkatan energi, umumnya mulai terasa setelah siklus ketiga.

“Jika diperlukan, terapi ini bisa diulang kembali tergantung kondisi pasien,” jelas dr. Febby.

Karena bekerja secara spesifik menargetkan sel kanker, efek samping yang muncul cenderung ringan dan bersifat sementara. Beberapa pasien mungkin mengalami penurunan sel darah, tetapi kondisi ini biasanya dapat ditangani dengan terapi suportif.

Terapi lutetium PSMA bisa menjadi solusi untuk menangani kanker prostat stadium lanjut, khususnya bagi pasien yang sudah tidak merespons terapi konvensional. Dengan pendekatan yang lebih tepat sasaran, terapi ini bisa memberikan harapan untuk meningkatkan kualitas pasien. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us