Mengapa Minum Obat Anti Mabuk Menyebabkan Kantuk? 

Mengutip WebMD, mabuk perjalanan disebabkan karena otak menerima berbagai sinyal yang berbeda-beda dari mata maupun dari telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan. Karena sinyal yang diterima oleh otak berbeda-beda, maka otak gagal memproses informasi dan akan memberikan sinyal berupa rasa pusing,  peningkatan air liur, rasa tidak nyaman pada perut, hingga muntah.

Ada berbagai cara untuk menangani mabuk perjalanan, salah satunya menggunakan obat anti mabuk. Salah satu obat anti mabuk perjalanan yang sering digunakan adalah dimenhidrinat atau dimenhydrinate.

Dimenhidrinat merupakan obat yang sering digunakan sebagai anti mabuk. Tersedia merek obat anti mabuk yang tergolong obat bebas terbatas, sehingga penggunaannya tanpa memerlukan resep dokter dan mudah didapat, seperti dilansir Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Mengutip Medscape, efek anti muntah dimenhidrinat tersebut muncul karena dimenhidrinat bekerja dengan cara menghambat stimulasi vestibular.

Vestibular merupakan salah satu sistem yang mengontrol keseimbangan, sehingga menghambat stimulasi vestibular dapat mencegah efek muntah.

Namun, setelah penggunaan obat anti mabuk dimenhidrinat, orang akan merasakan kantuk dan tertidur dalam perjalanan. Ini disebabkan oleh efek samping dari obat anti mabuk tersebut.

Salah satu efek samping yang sering dari obat dimenhidrinat adalah mengantuk. Namun, yang perlu diketahui, efek samping ini tidak selalu dialami oleh semua orang, tergantung setiap individu.

Selain menghambat stimulasi vestibular, dimenhidrinat juga dapat menekan sistem saraf pusat di otak, sehingga menimbulkan efek mengantuk. Oleh sebab itu, penggunaan dimenhidrinat tidak diperbolehkan pada saat berkendara atau menggunakan alat berat, karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Mengutip MedlinePlus, dimenhidrinat bisa diminum sebelum maupun sesudah makan. Untuk mencegah mabuk perjalanan, dimenhidrinat sebaiknya diminum antara 30 menit sampai 1 jam sebelum perjalanan dimulai.

Dimenhidrinat tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah 2 tahun, kecuali atas saran dari dokter. Penggunaan dimenhidrinat yang tidak tepat dapat membahayakan bagi kelompok usia tersebut.

Jika kamu terganggu dengan efek samping obat anti mabuk dimenhidrinat, salah satu alternatif selain obat yang dapat dicoba adalah jahe. Jahe dipercaya mengandung zat bioaktif yang dapat mengurangi rasa mual muntah. Seperti dijelaskan di laman Healthline, zat bioaktif tersebut adalah gingerol pada rimpang jahe segar dan shogaol pada jahe kering.

Saat ini tersedia berbagai macam bentuk olahan jahe yang mudah didapat. Kalau kamu tidak ada waktu untuk mengolah rimpang jahe segar, kamu bisa menggunakan serbuk jahe instan dan menyeduhnya menjadi wedang jahe. Ingin yang lebih praktis? Kamu bisa menggunakan sediaan ekstrak jahe dalam bentuk kapsul atau permen jahe.

Ada beberapa cara untuk mencegah mabuk perjalanan agar perjalanan jauh terasa nyaman dan lancar:

• Memperbanyak minum air putih.
• Hindari makan besar sebelum dan selama perjalanan. Makanlah dalam porsi kecil dan hindari makanan asam, pedas, atau berminyak.
• Pilih tempat duduk yang tepat. Jika kamu berkendara dengan mobil, duduklah di depan. Kalau naik bus atau kereta, pilih tempat duduk menghadap ke arah depan dan dekat jendela. Apabila naik pesawat, pilih tempat duduk di area sayap.
• Melihat pada objek yang stabil. Kalau kamu melakukan perjalanan dengan mobil, usahakan untuk melihat ke arah depan.
• Menghirup udara segar dan tidak merokok.
• Hindari kegiatan membaca dalam perjalanan, termasuk membaca pesan di HP.
• Mendengarkan musik untuk mengalihkan perhatian.
• Apabila memungkinkan, berbaringlah dan pejamkan mata.

Mengantuk merupakan salah satu efek samping obat anti mabuk dimenhidrinat. Jika kamu tidak ingin merasakan efek samping tersebut, gunakan alternatif lain seperti menggunakan olahan jahe dan langkah-langkah pencegahan mabuk perjalanan seperti yang telah disebutkan di atas tadi, ya.