Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mitos Seputar Menstruasi Ini Perlu Diluruskan, Jangan Percaya Dulu!

ilustrasi kolam renang (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi kolam renang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak bisa dimungkiri jika hampir setiap hal memiliki mitosnya masing-masing. Salah satunya anggapan salah seputar menstruasi yang ternyata masih banyak dipercaya oleh kaum perempuan. Sayangnya, kesalahpahaman yang telah beredar luas ini bisa merugikan diri mereka sendiri.

Oleh sebab itu, penting bagi kamu mengetahui fakta sebenarnya di balik mitos menstruasi yang beredar luas. Biar gak salah paham lagi, yuk, kita bongkar kebenarannya di bawah ini!

1. Mitos 1: Keramas saat haid akan menyebabkan sakit kepala

ilustrasi mandi (pexels.com/Armin Rimoldi)
ilustrasi mandi (pexels.com/Armin Rimoldi)

Tak sedikit perempuan yang yakin bahwa keramas saat menstruasi adalah suatu tindakan yang buruk. Sebab, mereka percaya jika hal itu dapat menyebabkan sakit kepala. Lalu, benarkah demikian? Faktanya, kepercayaan ini hanyalah sekadar mitos saja, lho.

Dilansir Medical News Today, kaum perempuan memang dapat mengalami sakit kepala atau pusing saat sedang mengalami menstruasi. Namun, hal itu disebabkan oleh menurunnya hormon estrogen. So, tak ada hubungannya sama sekali antara sakit kepala dengan keramas ketika haid.

Justru kamu tetap harus menjaga kebersihan diri secara keseluruhan. Meskipun, sebenarnya kebutuhan keramas setiap orang itu bervariasi. Akan tetapi, para ahli menyarankan untuk mencuci rambutmu setiap dua hari sekali.

2. Mitos 2: Minum soda akan memperlancar haid

ilustrasi minuman bersoda (freepik.com/rawpixels.com)
ilustrasi minuman bersoda (freepik.com/rawpixels.com)

Siklus menstruasi yang terkadang tidak teratur, membuat para perempuan merasa cemas. Padahal, ada banyak hal yang dapat menyebabkan masalah ini. Namun, salah satu yang paling umum adalah stres.

Nah, minum soda dipercaya banyak orang dapat memperlancar darah haid, lho. Akan tetapi, sayangnya belum ada bukti ilmiah yang dapat membenarkan hal ini. Perlu diketahui, jika siklus menstruasi sebenarnya diatur oleh berbagai hormon.

Berdasarkan keterangan dari The University of Utah, alih-alih mengatasi haid tak teratur, konsumsi minuman bersoda saat menstruasi adalah suatu ide buruk. Pasalnya, mereka malah akan menyebabkan kram, perut kembung dan sakit kepala.

3. Mitos 3: Dilarang berenang saat menstruasi

ilustrasi kolam renang (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi kolam renang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada banyak pantangan ketika seorang perempuan sedang menstruasi, salah satunya adalah larangan untuk berenang. Ini karena banyak orang yang percaya jika darah haid tersebut akan mencemari seluruh permukaan air kolam renang.

Nyatanya, kepercayaan ini hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, darah haid tidak akan mampu mencemari seluruh permukaan air. Sebab, tekanan air di kolam dapat menghambat aliran darah haid untuk sementara waktu.

Akan tetapi, sebaiknya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Mengutip WebMD, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :

  • Pilihlah pakaian renang yang nyaman serta berwarna gelap, contohnya hitam.
  • Gunakan tampon atau menstrual cup untuk menampung darah haid. Hindari pemakaian pembalut biasa karena ikut menyerap air kolam.
  • Jangan lupa membawa tampon atau menstrual cup cadangan dan gantilah setiap tiga jam sekali.

4. Mitos 4: Olahraga dapat menyebabkan nyeri saat haid

ilustrasi yoga (pexels.com/Elina Fairytale)
ilustrasi yoga (pexels.com/Elina Fairytale)

Salah satu kunci untuk mendapatkan tubuh yang sehat serta bugar adalah dengan berolahraga secara teratur. Namun, tak sedikit perempuan yang menundanya saat sedang menstruasi. Alasannya pun beragam, mulai dari lemas hingga merasa nyeri.

Selain itu, masih banyak yang percaya jika olahraga akan menyebabkan atau memperburuk nyeri haid. Mengutip Health, olahraga justru memiliki efek positif, yaitu mampu mencegah atau mengurangi gejala PMS serta nyeri haid.

Ini karena aktivitas fisik telah terbukti merangsang tubuh untuk memproduksi hormon endorfin, sehingga rasa nyeri dapat berkurang. Akan tetapi, pilihlah olahraga yang cukup ringan, seperti yoga, jalan santai dan bersepeda. Lalu, lakukanlah selama 30 menit, ya.

5. Mitos 5: Darah haid itu darah kotor

ilustrasi darah haid (pexels.com/Polina Kovaleva)
ilustrasi darah haid (pexels.com/Polina Kovaleva)

Sering kali darah haid dianggap sebagai "darah kotor" oleh sebagian besar orang. Namun, nyatanya menstruasi bukan suatu cara tubuh membuang racun. Darah haid pun sebenarnya sama dengan darah yang keluar akibat terluka.

Meskipun, darah ini mengandung lebih sedikit sel darah dibandingkan darah pada umumnya. Lalu, darah haid itu apa? Dilansir Healthline, darah haid juga mengandung lapisan lendir dan sisa jaringan dari dinding rahim yang luruh akibat tidak dibuahi.

Wah, ternyata ada banyak kesalahpahaman seputar menstruasi, kan? Itulah sebabnya penting bagi kita untuk selalu memastikan informasi yang didapatkan. Yups, biar gak salah kaprah lagi nantinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us