Pekerjaan Fisik Dikaitkan dengan Gangguan Kognitif saat Tua

Lebih mungkin mengalami demensia dan gangguan kognitif

Apa pekerjaanmu saat ini? Apakah lebih banyak menghabiskan waktu di dalam atau di luar ruangan? Beberapa jenis pekerjaan mengharuskan kita memiliki kekuatan fisik sebagai syarat mutlak, seperti pekerja konstruksi, pemadam kebakaran, penebang pohon, kuli panggul, porter (pembawa barang di gunung), tim SAR, dan masih banyak lagi.

Studi yang diterbitkan dalam The Lancet Regional Health – Europe pada Agustus 2023 menemukan bahwa pekerjaan yang sangat menuntut fisik dikaitkan dengan risiko gangguan kognitif yang lebih tinggi saat usia tua. Simak uraiannya di bawah ini!

1. Studi ini melibatkan 7.005 peserta

Ini adalah studi terbaru dari Norwegian National Centre of Ageing and Health yang berkolaborasi dengan Columbia Mailman School of Public Health dan Robert N. Butler Columbia Aging Center. Peserta yang terlibat berjumlah 7.005 orang, yang mana 49,8 persen adalah perempuan dan sisanya laki-laki.

Para peneliti mengamati pekerjaan peserta yang dilakukan saat mereka berusia 33–65 tahun dan dampaknya terhadap kesehatan kognitif pada usia 70 tahun ke atas. 

2. Pekerjaan yang menuntut fisik membuat seseorang lebih mungkin mengalami gangguan kognitif saat tua

Pekerjaan Fisik Dikaitkan dengan Gangguan Kognitif saat Tuailustrasi penderita demensia (pixabay.com/Gerd Altmann)

Berdasarkan hasil tindak lanjut, sebanyak 902 peserta mengembangkan demensia dan 2.407 peserta didiagnosis gangguan kognitif ringan. Mereka yang melakukan pekerjaan yang menuntut fisik memiliki risiko demensia 15,4 persen dan gangguan kognitif ringan 40,2 persen saat berusia 70 tahun ke atas.

Bandingkan dengan peserta yang pekerjaannya tidak terlalu menuntut fisik. Kemungkinan mereka terkena demensia dan gangguan kognitif ringan lebih kecil, yaitu 8,8 persen dan 27,4 persen.

3. Diperlukan intervensi untuk mengurangi risiko gangguan kognitif

Demensia adalah istilah umum untuk gangguan kemampuan mengingat, berpikir, atau mengambil keputusan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Sementara itu, gangguan kognitif ringan adalah tahap awal hilangnya memori atau kemampuan kognitif lainnya (seperti bahasa dan persepsi visual atau spasial).

Keduanya bisa menurunkan kualitas hidup dan membuat mereka bergantung pada orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Diperlukan intervensi untuk mengurangi risiko gangguan kognitif pada orang yang kerjanya berat secara fisik.

Baca Juga: Mengenal Gangguan Kognitif Ringan yang Umum Dialami Lansia

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya