Hiperplasia Lobular Atipikal pada Payudara, Kondisi Apa Ini?

Berhubungan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi

Hiperplasia lobular atipikal (atypical lobular hyperplasia) adalah pertumbuhan berlebih dari sel yang tampak tidak biasa di lobus payudara, khususnya di sel epitel yang melapisi lobus.

Kondisi ini bukan kanker payudara, tetapi dianggap sebagai kondisi prakanker yang dapat menyebabkan karsinoma duktal in situ, yang dianggap sebagai stadium awal kanker payudara.

Hiperplasia lobular atipikal ditemukan pada 5 hingga 20 persen dari biopsi payudara, menurut publikasi StatPearls. Karena risiko kanker payudara lebih tinggi daripada rata-rata jika memiliki hiperplasia lobular atipikal, maka pemantauan ketat oleh dokter diperlukan.

Hiperplasia lobular atipikal mirip hiperplasia duktus atipikal, yang menyebabkan lebih banyak sel berkembang di lapisan saluran payudara (kelenjar penghasil susu).

Hiperplasia lobular atipikal juga dikenal sebagai hiperplasia lobular dengan atypia, hiperplasia lobular atipikal mammae, hiperplasia atipikal epitel, dan penyakit payudara proliferatif.

Penyebab dan faktor risiko

Penyebab pasti hiperplasia lobular atipikal tidak diketahui. Namun, para ahli meyakini bahwa ini adalah bagian alami dari perubahan payudara pada perempuan seiring bertambahnya usia, dan mungkin terkait dengan paparan estrogen seumur hidup.

Hiperplasia lobular atipikal sering memengaruhi perempuan usia di atas 35 tahun, tetapi pada dasarnya bisa memengaruhi perempuan usia berapa pun. Laki-laki juga bisa terkena, tetapi kasusnya sangat jarang.

Faktor risiko hiperplasia lobular atipikal mirip dengan kondisi payudara jinak lainnya, meliputi:

  • Penggunaan hormon pascamenopause.
  • Riwayat kanker payudara dan kondisi payudara jinak dalam keluarga.
  • Faktor gaya hidup tertentu, termasuk minum alkohol berlebihan, merokok, kelebihan berat badan, dan pola makan tidak sehat.

Gejala

Hiperplasia Lobular Atipikal pada Payudara, Kondisi Apa Ini?ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Gejala hiperplasia lobular atipikal umumnya tidak mencolok, walaupun dalam beberapa kasus bisa menyebabkan nyeri payudara. Banyak orang yang tidak menyadari memiliki kondisi ini sampai mereka melakukan pemeriksaan pencitraan payudara.

Karena hiperplasia lobular atipikal bisa meningkatkan risiko kanker payudara, maka pastikan untuk memberi tahu dokter gejala atau perubahan apa pun pada payudara selama pemeriksaan payudara. Ini dapat meliputi:

  • Nyeri dada atau payudara bengkak.
  • Nyeri di ketiak atau nyeri menjalar dari payudara ke ketiak.
  • Ada benjolan atau massa payudara.
  • Puting mengeluarkan cairan berwarna putih, kuning, atau berdarah.
  • Payudara berbentuk aneh atau tampak tidak sama.

Baca Juga: Menemukan Benjolan di Payudara, Apa yang Harus Dilakukan?

Diagnosis

Tes pencitraan dan biopsi jaringan diperlukan untuk memastikan diagnosis hiperplasia lobular atipikal.

  • Mamogram: ALH dapat muncul sebagai sekelompok mikrokalsifikasi pada mamogram.
  • Ultrasonografi (USG): USG payudara menggunakan gelombang suara untuk mengungkap kelompok mikrokalsifikasi.
  • Biopsi payudara: Biopsi payudara adalah metode yang paling pasti untuk diagnosis hiperplasia lobular atipikal. Ini memungkinkan ahli patologi untuk menentukan lokasi dan sifat sel. Pola pertumbuhan yang terlihat pada hiperplasia lobular atipikal adalah abnormal dan mungkin mengandung sel-sel yang merupakan karakteristik karsinoma lobular in situ—pertumbuhan berlebih sel di lobulus.

Dalam beberapa kasus, misalnya, ketika kamu memiliki riwayat keluarga kanker payudara atau ovarium atau positif untuk mutasi gen BRCA, biopsi eksisi dapat dilakukan untuk mengangkat jaringan yang mencurigakan.

Pengobatan

Hiperplasia Lobular Atipikal pada Payudara, Kondisi Apa Ini?ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Beberapa orang dengan hiperplasia lobular atipikal mungkin mendapat manfaat dari operasi untuk mengangkat sel abnormal dan memastikan tidak ada sel kanker in situ dan invasif juga hadir di area tersebut. Namun, sebagian besar kasus hiperplasia lobular atipikal tidak memerlukan pengobatan.

Sulit untuk memprediksi kasus hiperplasia lobular atipikal mana yang akan tetap jinak dan mana yang mungkin menjadi ganas, sehingga pengawasan oleh dokter sangat penting.

Pengawasan ini mencakup mamogram skrining ekstra dan/atau pencitraan MRI untuk mengidentifikasi perubahan payudara sedini mungkin. Komitmen terhadap strategi pengurangan risiko juga direkomendasikan.

Sementara memiliki hiperplasia lobular atipikal meningkatkan risiko kanker payudara seumur hidup hingga 2 persen, metode pencegahan telah ditemukan untuk mengurangi risiko hingga 70 persen pada wanita dengan hiperplasia lobular atipikal atau kondisi payudara berisiko tinggi lainnya.

Dokter akan menyarankan untuk menghindari kontrasepsi oral dan terapi penggantian hormon, karena keduanya makin meningkatkan risiko kanker payudara. Gaya hidup tertentu, seperti rutin olahraga dan mengonsumsi makanan rendah lemak, juga dapat membantu mencegah penyakit ini. Bagi sebagian orang, pengobatan seperti tamoxifen dan raloxifene dapat mengurangi risiko kanker payudara, menurut American Cancer Society.

Mengurangi risiko kanker payudara atau menemukan hiperplasia lobular atipikal lebih awal

Hiperplasia lobular atipikal berhubungan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Walaupun kebanyakan perempuan dengan hiperplasia lobular atipikal tidak mengembangkan kanker payudara, tetapi tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai risiko dan apa yang bisa kamu lakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Beberapa pilihan untuk perempuan yang berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara dari hiperplasia lobular atipikal dapat meliputi:

  • Menemui dokter lebih sering (misalnya setiap 6 sampai 12 bulan) untuk pemeriksaan payudara beserta mamogram tahunan. Pencitraan tambahan dengan MRI mungkin juga direkomendasikan, khususnya jika kamu punya faktor lain yang meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Membuat perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko kanker payudara. Untuk lebih lanjutnya, diskusikan dengan dokter.

Hiperplasia lobular atipikal bukan kanker. Namun, itu berarti bahwa strategi pencegahan kanker payudara menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Bicarakan dengan dokter tentang pemeriksaan apa saja yang diperlukan dan hal-hal yang bisa kamu lakukan terkait perubahan gaya hidup untuk meminimalkan risiko mengembangkan kanker payudara.

Baca Juga: Lobular Carcinoma In Situ: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya