Sinar-X: Tujuan, Persiapan, Prosedur, Hasil, Risiko

Sinar-X digunakan untuk memeriksa banyak bagian tubuh

Sinar-X menggunakan sinar energi elektromagnetik yang tidak terlihat untuk menghasilkan gambar jaringan internal, tulang, dan organ pada film atau media digital. Gambar menunjukkan bagian-bagian tubuh dalam berbagai nuansa hitam dan putih. Ini karena jaringan yang berbeda menyerap jumlah radiasi yang berbeda.

Kalsium dalam tulang paling banyak menyerap sinar-X, sehingga tulang terlihat putih. Lemak dan jaringan lunak lainnya menyerap lebih sedikit dan terlihat abu-abu. Udara menyerap paling sedikit, sehingga paru-paru terlihat hitam.

Ada beberapa jenis pemeriksaan sinar-X, seperti:

  • Radiografi polos atau sinar-X polos (tidak menggunakan zat pewarna yang disuntikkan maupun diminum oleh pasien).
  • CT scan.
  • Fluoroskopi.
  • Mamografi.
  • Angiografi.
  • Rontgen gigi.
  • Rontgen perut.
  • Rontgen dada.

Penggunaan rontgen yang paling umum adalah untuk memeriksa patah tulang atau fraktur, tetapi rontgen juga digunakan untuk tujuan lain. Misalnya, rontgen dada dapat mendeteksi pneumonia, atau mamografi yang menggunakan sinar-X untuk mencari kanker payudara.

Saat menjalani sinar-X, kamu mungkin akan mengenakan celemek timah untuk melindungi bagian-bagian tertentu dari tubuh. Jumlah radiasi yang didapat dari sinar-X berjumlah kecil. Sebagai contoh, rontgen dada memberikan dosis radiasi yang serupa dengan jumlah radiasi yang kamu dapat dari lingkungan selama 10 hari.

 

1. Tujuan

Teknologi sinar-X digunakan untuk memeriksa banyak bagian tubuh.

Tulang dan gigi

  • Fraktur dan infeksi: Dalam kebanyakan kasus, patah tulang dan infeksi pada tulang dan gigi terlihat jelas pada sinar-X.
  • Artritis: Sinar-X sendi dapat mengungkapkan bukti artritis atau radang sendi. Sinar-X yang diambil selama bertahun-tahun dapat membantu dokter menentukan apakah artritis memburuk.
  • Kerusakan gigi: Dokter gigi menggunakan sinar-X untuk memeriksa gigi berlubang.
  • Osteoporosis: Jenis tes sinar-X khusus dapat mengukur kepadatan tulang.
  • Kanker tulang: Sinar-X dapat mendeteksi tumor tulang.

Dada

  • Kanker payudara: Mamografi adalah tipe spesifik sinar-X yang digunakan untuk memeriksa jaringan payudara.
  • Infeksi atau kondisi paru-paru: Bukti pneumonia, tuberkulosis, atau kanker paru-paru dapat terlihat pada hasil sinar-X.
  • Pembesaran jantung: Tanda gagal jantung kongestif bisa terlihat jelas pada pemeriksaan sinar-X.
  • Penyumbatan pembuluh darah: Menyuntikkan bahan kontras yang mengandung yodium dapat membantu menyoroti bagian sistem peredaran darah agar terlihat pada sinar-X.

Perut

  • Masalah saluran pencernaan: Barium, media kontras yang diberikan dalam minuman atau enema, dapat membantu mengungkap masalah dalam sistem pencernaan.
  • Benda yang tertelan: Jika anak telah menelan sesuatu seperti kunci atau koin, sinar-X dapat menunjukkan lokasi benda tersebut.

2. Sinar-X dengan bahan kontras

Sinar-X: Tujuan, Persiapan, Prosedur, Hasil, Risikoilustrasi rontgen atau sinar-X (unsplash.com/Harlie Raethel)

Beberapa sinar-X menggunakan bahan kontras (juga disebut zat kontras atau pewarna). Bahan kontras bisa dalam bentuk cairan, bubuk, atau pil. Penyedia layanan kesehatan akan memberi tahun bahan kontras yang digunakan sebelum sinar-X. Tergantung pada jenis sinar-X yang dilakukan, kamu mungkin menerima bahan kontras:

  • Secara oral.
  • Melalui suntikan seperti dari suntikan intravena (IV).
  • Memasukkannya ke dalam rektum (enema).

Ketika penyedia layanan kesehatan memberi pewarna melalui suntikan IV, kamu mungkin merasa memerah atau hangat untuk sementara waktu. Beberapa orang mengalami rasa logam di mulut mereka. Efek samping ini akan hilang dalam beberapa menit.

Agen kontras mengubah cara jaringan lunak dan struktur lain muncul pada studi sinar-X, sehingga penyedia layanan kesehatan dapat melihatnya secara lebih rinci.

Baca Juga: Tes Kepadatan Tulang: Persiapan, Prosedur, Hasil, Risiko

3. Persiapan

Beri tahu penyedia layanan kesehatan tentang riwayat kesehatan, alergi, dan obat apa pun yang sedang digunakan. Jika sedang hamil atau ada kemungkinan hamil, atau sedang menyusui, informasikan kepada penyedia layanan kesehatan sebelum rontgen.

Kamu biasanya tidak perlu melakukan apa pun untuk mempersiapkan rontgen tulang. Untuk jenis sinar-X lainnya, dokter mungkin meminta kamu untuk:

  • Hindari menggunakan losion, krim, atau parfum.
  • Lepaskan benda logam seperti perhiasan, jepit rambut, atau alat bantu dengar.
  • Tidak makan atau minum beberapa jam sebelumnya (untuk rontgen saluran pencernaan).
  • Kenakan pakaian yang nyaman atau ganti dengan gaun rumah sakit sebelum rontgen.

4. Prosedur

Sinar-X: Tujuan, Persiapan, Prosedur, Hasil, Risikoilustrasi dokter memeriksa hasil pemindaian sinar-X (pexels.com/Anna Shvets)

Dilansir Johns Hopkins Medicine, sinar-X bisa dilakukan secara rawat jalan, atau sebagai bagian dari perawatan rawat inap. Meskipun setiap fasilitas mungkin memiliki protokol khusus, umumnya prosedur sinar-X mengikuti proses ini:

  • Pasien akan diminta untuk melepaskan pakaian atau perhiasan yang dapat mengganggu pemaparan area tubuh yang akan diperiksa. Pasien akan diberikan gaun khusus untuk dipakai jika pakaian harus dilepas.
  • Pasien ditempatkan di meja sinar-X yang dengan hati-hati memposisikan bagian tubuh yang akan dirontgen. Beberapa pemeriksaan dapat dilakukan dengan pasien dalam posisi duduk atau berdiri.
  • Bagian tubuh yang tidak dicitrakan dapat ditutup dengan celemek timbal (pelindung) untuk menghindari paparan sinar-X.
  • Sinar-X akan diarahkan ke area yang akan dicitrakan.
  • Pasien harus sangat diam atau gambar akan kabur.
  • Teknolog akan mengambil gambar di belakang jendela pelindung.
  • Tergantung pada bagian tubuh yang diteliti, berbagai rontgen dapat diambil pada sudut yang berbeda, seperti tampak depan dan samping selama rontgen dada.

Sinar-X disimpan secara digital di komputer, yang dapat dilihat di layar dalam hitungan menit. Ahli radiologi biasanya melihat dan menafsirkan hasil dan mengirimkan laporan ke dokter, yang kemudian menjelaskan hasilnya kepada kamu. Dalam keadaan darurat, hasil rontgen dapat tersedia untuk dokter dalam beberapa menit.

5. Risiko

Seperti dijelaskan dalam laman National Institute of Biomedical Imaging and Bioengineering, saat digunakan dengan tepat, manfaat diagnostik pemindaian sinar-X secara signifikan lebih besar daripada risikonya.

Pemindaian sinar-X dapat mendiagnosis kondisi yang mungkin mengancam jiwa, seperti penyumbatan pembuluh darah, kanker tulang, dan infeksi. Namun, sinar-X menghasilkan radiasi pengion—suatu bentuk radiasi yang berpotensi membahayakan jaringan hidup. Ini adalah risiko yang meningkat dengan jumlah eksposur yang ditambahkan selama hidup seseorang. Namun, risiko terkena kanker dari paparan radiasi umumnya kecil.

Sinar-X pada ibu hamil tidak menimbulkan risiko yang diketahui pada bayi jika area tubuh yang dicitrakan bukan perut atau panggul. Secara umum, jika pencitraan perut dan panggul diperlukan, dokter lebih suka menggunakan pemeriksaan yang tidak menggunakan radiasi, seperti MRI atau USG. Namun, jika tidak satu pun dari mereka yang dapat memberikan jawaban yang diperlukan, atau ada keadaan darurat atau kendala waktu lainnya, sinar-X mungkin merupakan pilihan pencitraan alternatif yang dapat diterima.

Karena anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi pengion dan memiliki harapan hidup yang lebih lama, mereka memiliki risiko relatif lebih tinggi untuk terkena kanker dari radiasi tersebut dibandingkan dengan orang dewasa. Orang tua mungkin ingin bertanya kepada teknolog atau dokter apakah pengaturan mesin mereka telah disesuaikan untuk anak-anak.

Sinar-X membantu dokter mengevaluasi kesehatan, memberikan diagnosis yang akurat, dan merencanakan perawatan. Sebelum menjalani prosedur ini, pastikan untuk memberi tahu dokter jika ada kemungkinan hamil. Sinar-X adalah alat yang aman dan efektif untuk membantu kamu merasa lebih baik dan tetap sehat.

Baca Juga: USG: Tujuan, Jenis, Prosedur, Hasil, Keterbatasan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya