Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alitretinoin: Manfaat, Peringatan, Interaksi, Dosis dan Efek Samping

ilustrasi pengobatan (unsplash.com/julia zyablova)
ilustrasi pengobatan (unsplash.com/julia zyablova)

Alitretinoin adalah obat yang digunakan untuk mengobati lesi kulit akibat sarkoma kaposi. Dilansir Cancer.org, sarkoma kaposi merupakan kanker yang melapisi getah bening atau pembuluh darah. Kondisi tersebut umum terjadi pada pasien yang mengalami gangguan AIDS.

Selain itu, alitretinoin juga bisa diresepkan untuk mengurangi eksim parah setelah penggunaan kortikosteroid topikal. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan gel (topikal). 

1. Manfaat alitretinoin

Alitretinoin termasuk dalam jenis obat retinoid yang bekerja dengan mempengaruhi sel-sel kulit. Alitretinoin mengikat dan mengaktifkan reseptor retinoid pada inti sel. Proses tersebut menjadikan reseptor dapat mengatur ekspresi gen dan mengontrol pertumbuhan sel baik.

Cara kerja tersebut membuat alitretinoin mampu menghambat pertumbuhan sel sarkoma kaposi. Meski demikian, belum diketahui secara pasti bagaimana kinerja alitretinoin pada pengobatan eksim kronis. Hanya saja, alitretinoin memiliki efek imunomodulator dan anti-inflamasi yang relevan mengatasi peradangan kulit. 

DermNet menyebutkan penggunaan alitretinoin gel ditujukan guna mengobati lesi kulit pada pasien sarkoma kaposi. Adapun kapsul alitretinoin digunakan untuk mengobati dermatitis atau eksim tangan kronis parah. Pemberian keduanya harus menggunakan resep dan atas rekomendasi dokter. 

2. Peringatan

Perhatikan apabila kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat, terutama jenis obat retinoid. Penggunaan alitretinoin dapat memicu timbulnya hipersensitivitas. Pun beritahukan pada dokter apabila memiliki alergi pada makanan, hewan, atau kandungan bahan pengawet tertentu.

Gel alitretinoin dapat membahayakan janin ketika terserap kulit. Penggunaannya terbatas pada ibu hamil ataupun yang sedang berencana hamil. Dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan tes kehamilan secara rutin.

Pada ibu menyusui, disarankan untuk tidak menggunakan obat ataupun gel alitretinoin. Langkah ini ditempuh guna menghindari potensi reaksi merugikan dari alitretinoin topikal maupun kapsul ke bayi melalui ASI.

Tidak diperbolehkan menggunakan alitretinoin dengan obat anti sarkoma kaposi lain dalam waktu bersamaan. Pun hindarkan bagian yang sedang mendapatkan perawatan dari paparan sinar matahari atau sumber UV lainnya.

Beritahukan pada dokter apabila memiliki riwayat penyakit:

  • Diabetes
  • Kolesterol atau trigliserida tinggi
  • Kadar vitamin A tinggi. 
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit hati
  • Penyakit tiroid 
  • Gangguan kesehatan mental

Hindari mendonorkan darah apabila sedang mendapatkan pengobatan alitretinoin. Setidaknya berikan jarak satu bulan setelah berhenti mendapatkan pengobatan sebelum donor. Hal ini bertujuan mengantisipasi apabila darah diberikan pada pasien hamil.

3. Interaksi

ilustrasi salep antijamur (pexels.com/MossePhotos)
ilustrasi salep antijamur (pexels.com/MossePhotos)

Alitretinoin dalam bentuk kapsul dan gel dapat berinteraksi dengan obat maupun kandungan tertentu. Dokter mungkin telah mengetahui potensi terjadi interaksi dan sudah menyesuaikan dosis serta penggunaan obat. Hindari memulai, mengubah, menghentikan penggunaan obat tanpa rekomendasi dokter. 

Salep alitretinoin dapat berinteraksi dengan produk DEET atau senyawa aktif diethyltoluamide. Kandungan ini biasa ditemukan pada produk pembasmi serangga. Penggunaan keduanya secara bersamaan dapat menimbulkan efek samping serius, melansir WebMD

Sedangkan konsumsi alitretinoin oral memiliki risiko interaksi jika digunakan bersamaan dengan antibiotik tetrasiklin dan vitamin A. Daftar tersebut tidak menutup kemungkinan jenis obat lain yang dapat memicu interaksi.

Hindari menenggak minipills, yakni pil yang tidak mengandung estrogen atau kontrasepsi saat mendapatkan pengobatan alitretinoin. Penggunaan keduanya secara bersamaan dapat menurunkan fungsi kontrasepsi dan menyebabkan pil pengendalian kehamilan tidak bekerja dengan baik.

4. Dosis

Pemberian alitretinoin, baik kapsul maupun topikal, harus mengikuti rekomendasi dokter. Hindari mengaplikasikan salep secara berlebihan dan di luar waktu pemberian. 

Pemberian gel alitretinoin pada lesi kulit akibat sarkoma kaposi dilakukan dua kali sehari. Gunakan secara rutin dan usahakan pada waktu yang sama. 

Adapun pada kondisi kesehatan eksim parah di tangan, dosis awal kapsul yakni 30 mg diminum sekali sehari. Apabila muncul efek samping, dokter dapat mengurangi dosis menjadi 10 mg sehari sekali. 

Ambil dosis sesuai jadwal minum obat harian. Hindari menggandakan obat atau meminum dua obat dalam waktu berdekatan. Lewati dosis harian yang terlupa jika sudah mendekati jadwal minum obat selanjutnya. 

5. Efek samping alitretinoin

ilustrasi diare sebagai efek alitretinoin (premierhealth.com)
ilustrasi diare sebagai efek alitretinoin (premierhealth.com)

Sakit kepala, kemerahan, mata kering, dan bibir atau kulit kering dapat muncul sebagai gejala efek samping awal. Ini bisa menghilang dengan sendirinya. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan merupakan tanda efek samping serius. Dapatkan bantuan dokter apabila merasa gejala tidak kunjung hilang.

Guna mengatasi mata kering, kamu bisa menggunakan salep atau tetes pelumas mata. Sebaiknya, kurangi menggunakan kontak lensa dan beralih ke kacamata selama mendapatkan pengobatan. 

HeartlinkBC memberikan daftar indikasi efek samping serius yang mungkin terjadi setelah mendapatkan pengobatan alitretinoin. Beri tahu dokter segera segera jika salah satu dari gejala ini kamu alami:

  • Perubahan mental atau suasana hati (seperti depresi, kecemasan, pikiran untuk bunuh diri)
  • Sakit punggung, sendi, atau otot
  • Sakit perut
  • Diare berat hingga mungkin timbul darah
  • Pendarahan dari rektum
  • Sakit kepala berat atau persisten
  • Perubahan penglihatan (seperti penglihatan mendadak kabur, penurunan kemampuan penglihatan)
  • Mual atau muntah terus menerus

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda melihat gejala reaksi alergi yang serius, termasuk:

  • Ruam pada kulit
  • Gatal atau bengkak (terlebih pada wajah, lidah, atau tenggorokan)
  • Pusing
  • Kesulitan bernapas

Daftar di atas data lengkap kemungkinan efek samping alitretinoin. Jika Anda mengalami gejala tidak enak badan lainnya, konsultasikan pada dokter atau ahli farmasi, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Langgeng Irma Salugiasih
Laili Zain Damaika
3+
Langgeng Irma Salugiasih
EditorLanggeng Irma Salugiasih
Follow Us