5 Penyakit Kronis yang Bisa Disebabkan karena Kolesterol Tinggi

Risiko utama dari kolesterol tinggi adalah terjadinya penyakit jantung koroner. Jika kadar kolesterol terlalu tinggi, kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri yang seiring waktu dapat membentuk plak dan menyebabkan pengerasan arteri atau aterosklerosis.

Menurut laman WebMD, kondisi ini kemudian menyebabkan arteri menjadi lebih sempit, yang memperlambat aliran darah ke otot jantung. Berkurangnya aliran darah ini dapat menyebabkan nyeri dada atau bahkan serangan jantung apabila pembuluh darah tersumbat sepenuhnya.

Kolesterol tinggi juga bisa memicu stroke. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, stroke terjadi saat pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat atau pecah. Penyebabnya adalah tingginya kolesterol yang menempel di dinding arteri, yang menyebabkan suplai darah ke otak berkurang.

Perlu diingat, ketika otak tidak mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkannya, maka perlahan otak mulai mati.

Ketika individu memiliki terlalu banyak kolesterol jahat dalam darah, ini bisa menyebabkan penumpukan plak dan membatasi aliran darah ke arteri. Sama seperti arteri di tempat lain di tubuh, arteri yang memasok darah yang dibutuhkan penis untuk ereksi juga dapat tersumbat, menurut laman Everyday Health.

Pada beberapa laki-laki, disfungsi ereksi bisa menjadi tanda awal kondisi kolesterol tinggi. Bahkan, disfungsi ereksi bisa menjadi peringatan dini penyakit vaskular, sehingga masalah disfungsi ereksi ini tidak boleh diabaikan.

Kolesterol tinggi juga berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Dikutip dari laman WebMD, ketika arteri mengeras dan menyempit akibat penumpukan plak kolesterol dan kalsium, ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui aliran darah.

Akibatnya, tekanan darah menjadi sangat tinggi. Tekanan darah tinggi ini juga terkait dengan penyakit jantung.

Melansir Everyday Health, terdapat studi yang menunjukkan adanya hubungan antara penyakit Alzheimer dan kolesterol tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati otak dari sekitar 150 orang yang meninggal, dan kurang lebih sepertiga di antaranya diketahui menderita demensia atau Alzheimer.

Peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki plak di otak pada Alzheimer memiliki kadar kolesterol lebih tinggi daripada mereka yang tidak.

Namun, para peneliti tidak menemukan hubungan antara kekusutan, ciri khas Alzheimer, dan kadar kolesterol. Penelitian ini menegaskan bahwa kadar kolesterol tinggi dapat mengganggu fungsi otak.

Karena kolesterol tinggi dapat memicu berbagai penyakit kronis lainnya, kamu wajib berhati-hati dan pantau terus kadar kolesterolmu secara rutin, ya. Juga, terapkan gaya hidup aktif dan jaga pola makan. Ini tak cuma dapat mencegah kolesterol tinggi, tetapi juga berbagai penyakit lainnya.