Walau Jarang, 5 Penyakit Seksual Ini Bisa Ditularkan Lewat Ciuman

Penyakit menular seksual (PMS) diketahui dapat menyebar dari satu orang ke lainnya melalui cairan tubuh dan kontak seksual. Hal ini meliputi seks genital, oral, anal, dan lainnya. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa sebagian PMS juga bisa menular melalui kontak non-seksual seperti ciuman?
Walaupun jarang terjadi, ternyata ciuman memang merupakan salah satu cara transmisi penyakit seksual. Akan tetapi, di antara lebih dari 26 jenis infeksi, hingga saat ini hanya ada beberapa PMS yang terbukti bisa ditularkan lewat ciuman. Apa saja?
1. Herpes oral (HSV-1)

Penyakit herpes dapat ditularkan oleh dua jenis virus yang serupa tapi tak sama. Mereka adalah HSV-1 dan HSV-2. Virus pertama, HSV-1 umumnya mengakibatkan penyakit yang disebut sebagai herpes oral. Penyakit ini cukup sering terjadi. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 67 persen orang yang berusia di bawah 50 tahun pernah terinfeksi HSV-1.
Salah satu cara penularannya adalah melalui ciuman. Kenapa demikian? Dilansir Healthline, virus yang menyebabkan herpes oral biasanya ada di dalam mulut pasien. Umumnya, mereka menimbulkan gejala berupa bisul, baik berwarna putih maupun merah. Ketika pasien berciuman dengan partnernya, virus HSV-1 akan pindah ke mulut orang tersebut.
Bukan hanya berciuman, pertukaran saliva dari cara lain juga bisa menularkan herpes oral. Yang cukup umum adalah saat kita berbagi alat makan yang sama dengan pasien.
2. Herpes genital (HSV-2)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, selain HSV-1, kamu juga harus waspada dengan keberadaan HSV-2. Virus yang satu ini menimbulkan penyakit yang disebut sebagai herpes genital. Menurut data WHO, tingkat kejadiannya lebih kecil daripada HSV-1, yaitu diidap oleh 13 persen masyarakat dunia yang berusia 15 hingga 49 tahun.
Seperti namanya, sebenarnya, herpes genital lebih umum ditularkan melalui kontak seksual, seperti seks genital, oral, dan anal. Akan tetapi, penularan dari "mulut ke mulut" juga dimungkinkan untuk terjadi.
Mirip dengan herpes oral, herpes genital bisa menimbulkan gejala dan bisa juga tidak. Gejala yang umum terjadi adalah munculnya bisul di area mulut atau organ seksual.
3. Cytomegalovirus

Walau jarang terdengar, cytomegalovirus (CMV) juga termasuk penyakit menular seksual yang harus kamu waspadai. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan bahwa lebih dari orang dewasa hingga usia 40 tahun pernah terinfeksi penyakit ini.
CMV ditularkan melalui cairan tubuh, termasuk darah, urine, air mata, air susu, hingga saliva. Akan tetapi, dilansir Health, penularan dengan risiko terbesar adalah melalui saliva dari pasien yang simtomatik atau bergejala. Itu artinya, ciuman adalah salah satu cara penularan paling besar dari CMV.
Seperti sebelumnya, CMV terkadang tidak menimbulkan gejala tertentu. Namun, ketika simtomatik, umumnya penyakit ini menimbulkan sakit tenggorokan, kelelahan, demam, dan pembengkakan kelenjar limpa.
4. Sifilis

Infeksi bakteri, sifilis lebih umum menyebar melalui seks genital, oral, dan anal. Akan tetapi, hal ini tidak menutup kemungkinan penularan lewat ciuman, apalagi jika terjadi pertukaran saliva dalam prosesnya.
Dilansir SELF, sifilis bisa menular melalui ciuman ketika pasien mengalami gejala berupa bisul di dalam mulutnya. Dengan adanya kontak antara membran mukosa, yaitu bagian dalam mulut, bakteri berisiko untuk berpindah dan menginfeksi orang yang berciuman dengan penderitanya.
5. HPV

Terakhir, ada HPV atau human papillomavirus yang cukup sering menginfeksi orang dewasa. Walaupun cukup umum, HPV perlu diwaspadai karena dapat berkomplikasi menjadi kanker di kemudian hari. Jika infeksi terjadi di mulut dan tidak ditangani secara tepat, penyakit ini bisa menjadi kanker orofaring.
Seperti PMS lainnya, HPV umumnya ditularkan lewat kontak seksual. Akan tetapi, laman Harvard Health Publishing menuturkan bahwa ciuman yang melibatkan kontak dengan saliva juga berisiko untuk menjadi jalan transmisi virus.
Selain yang disebutkan di atas, mayoritas PMS tidak bisa ditularkan melalui ciuman. Sebut saja klamidia, gonore, trikomoniasis, hingga HIV. Akan tetapi, karena penyakit seksual cenderung terjadi secara diam atau tanpa gejala, kamu harus selalu waspada.
Sebisa mungkin, lakukan ciuman ketika tubuh kamu dan pasangan sama-sama fit. Komunikasi juga harus dijaga agar kalian merasa aman saat melakukan kontak fisik. Selain itu, jika kamu sudah aktif secara seksual, lakukan skrining kesehatan reproduksi secara berkala.