13 Penyebab Mulut Terasa Pahit, dari GERD hingga COVID-19

- Rasa pahit di mulut dapat disebabkan oleh kondisi medis yang memengaruhi indra pengecap.
- Mulut kering bisa dipicu oleh penuaan, obat-obatan, penyakit autoimun, dan merokok.
- Refluks asam, kebersihan mulut yang tidak tepat, dan infeksi COVID-19 juga dapat menjadi penyebab rasa pahit di mulut.
Rasa pahit atau rasa tidak enak di mulut bisa terjadi saat makan makanan beraroma kuat. Namun, jika mulut yang terasa pahit tidak berhubungan dengan makanan yang kamu makan, ini bisa menunjukkan indra pengecap terdistorsi. Ini bisa disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.
Gangguan pengecapan dapat terjadi karena kondisi yang memengaruhi mulut secara lokal, atau kondisi sistemik yang memengaruhi area tubuh lain yang dapat memengaruhi pemrosesan pengecapan.
Beberapa penyebab tidak mengancam kesehatan dalam jangka panjang, sementara beberapa penyebab lain mungkin butuh perawatan medis.
1. Mulut kering
Mulut kering (xerostomia) dapat disebabkan oleh penurunan produksi air liur atau perubahan komposisi air liur. Penurunan ini dapat terjadi karena sejumlah alasan, seperti:
- Penuaan.
- Obat-obatan tertentu.
- Penyakit autoimun, seperti sindrom Sjögren, yang menyebabkan kekeringan berlebihan di mulut dan mata.
- Merokok.
Tanpa produksi air liur yang tepat, rasa dapat berubah. Misalnya, makanan mungkin terasa lebih pahit atau kurang asin.
Selain itu, kekurangan air liur dapat membuat sulit menelan atau berbicara, dan orang-orang dengan kondisi ini mungkin mengalami lebih banyak gigi berlubang dan infeksi gusi.
2. GERD

Refluks asam atau GERD muncul ketika sfingter esofagus bagian bawah melemah dan memungkinkan makanan dan asam lambung bergerak dari perut ke atas ke kerongkongan dan mulut. Ini mungkin penyebab paling umum dari rasa pahit di mulut.
Sfingter esofagus bagian bawah adalah otot di bagian bawah kerongkongan, yang merupakan tabung yang membawa makanan dari mulut ke perut. Karena makanan ini mengandung asam dan enzim pencernaan, itu bisa menyebabkan rasa pahit di mulut.
Gejala lainnya antara lain:
- Sensasi terbakar di dada beberapa jam setelah makan.
- Masalah menelan.
- Batuk kering kronis.
Selain GERD, beberapa orang dengan dengan kondisi pencernaan tertentu melaporkan gangguan rasa, seperti gastroparesis.
3. Masalah pada gigi dan gusi, serta kebersihan mulut yang buruk
Kebersihan mulut yang tidak tepat dapat menyebabkan mulut terasa pahit, atau gejala rasa lainnya.
Kebersihan juga merupakan faktor penting dalam perkembangan kondisi gigi dan mulut yang juga dapat memengaruhi rasa. Sebagai contoh, beberapa kondisi di bawah ini bisa terjadi akibat dari kebersihan yang tidak tepat dan dapat menyebabkan perubahan rasa di mulut:
- Infeksi rongga mulut.
- Kerusakan gigi.
- Kehilangan gigi.
- Penyakit gusi.
Adanya kondisi mulut dan gigi dapat menyebabkan peradangan sebagai bagian dari respons imun. Peradangan dapat memengaruhi cara reseptor rasa merasakan dan mengangkut informasi sensoris, termasuk rasa. Ini juga dapat memengaruhi tingkat pergantian selera di mulut.
4. Infeksi dan COVID-19

Rasa logam di mulut merupakan salah satu perubahan rasa yang paling sering terjadi jika terinfeksi COVID-19. Kamu mungkin juga merasakan rasa pahit, asin, atau manis tanpa penyebab yang jelas. Selain perubahan rasa ini, kamu juga dapat mengalami kehilangan atau penurunan indra perasa secara total, sehingga makanan terasa hambar atau tidak terasa sama sekali.
Perubahan rasa di mulut ini biasanya tidak muncul sebagai satu-saaaan indra penciuman, batuk, sakit kepala, atau sakit tenggorokan.
Penelitian menunjukkan bahwa alasan mengapa COVID-19 menyebabkan perubahan rasa adalah adanya reseptor ACE2 di mulut dan lidah. Reseptor ini sangat rentan terhadap virus corona. Namun, data tentang topik ini sangat minim, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Selain itu, penyakit tertentu, termasuk infeksi sinus atau pilek, dapat disertai rasa pahit di mulut. Selama sakit, tubuh mengeluarkan protein inflamasi untuk menangkap sel-sel berbahaya. Protein ini juga dapat memengaruhi lidah dan kuncup pengecap, yang dapat membuat seseorang merasakan rasa di mulut yang lebih pahit dari biasanya.
5. Kehamilan
Disgeusia, perubahan persepsi rasa, merupakan gejala yang sangat umum bagi banyak perempuan selama trimester pertama kehamilan. Gejala ini muncul karena perubahan hormon dan biasanya hilang di kemudian hari atau setelah melahirkan.
Beberapa perempuan hamil mungkin merasakan sensasi pahit yang mirip seperti ada koin di mulut mereka atau minum air dari cangkir logam, misalnya.
6. Masalah pada hati

Saat hati atau lever tidak bekerja secara semestinya, tubuh mulai mengakumulasi jumlah besar amonia, yang mana ini merupakan zat beracun yang biasanya diubah menjadi urea oleh hati dan dieliminasi lewat urine. Peningkatan kadar amonia menyebabkan perubahan rasa, mirip ikan atau bawang.
Masalah pada hati biasanya memunculkan beberapa gejala, seperti kelelahan atau rasa tidak enak badan secara umum. Maka dari itu, jika curiga mengalami masalah pada hati, sebaiknya cari opini medis dari ahli gastroenterologi, yang dapat mengonfirmasi diagnosis dan memulai perawatan jika diperlukan.
7. Sindrom mulut terbakar
Sesuai namanya, sindrom mulut terbakar menyebabkan sensasi terbakar atau panas di mulut yang bisa sangat menyakitkan. Gejala ini bisa terjadi di satu bagian atau di seluruh mulut. Ini juga dapat menghasilkan perasaan mulut kering dan rasa pahit atau logam.
Sindrom mulut terbakar bisa dialami siapa pun, terutama yang mengalami menopause.
Terkadang, sensasi mulut terbakar tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi. Dokter menduga ini mungkin karena kerusakan saraf di mulut. Ini juga dapat dikaitkan dengan kondisi atau perawatan yang mendasari untuk kondisi tersebut, seperti diabetes melitus, pengobatan kanker, dan perubahan hormonal selama menopause.
8. Obat dan suplemen

Pada beberapa orang, beberapa jenis obat, suplemen, atau pengobatan medis dapat menyebabkan mulut terasa pahit. Ini mungkin karena obat yang digunakan rasanya pahit, atau karena kimia dalam obat diekskresikan ke dalam air liur.
Beri tahu dokter jika mengalami rasa pahit di mulut setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Obat-obatan yang dapat memicu rasa pahit di mulut mungkin termasuk:
- Beberapa jenis antibiotik.
- Beberapa obat jantung.
- Vitamin yang mengandung mineral atau metal, seperti tembaga, besi, atau zink.
- Obat litium.
9. Kondisi saraf
Terkadang, kondisi yang memengaruhi saraf dapat berdampak pada fungsi sistem pengecapan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan persepsi dan pengelolaan input sensoris yang berhubungan dengan rasa.
Kondisi seperti epilepsi juga dapat menyebabkan halusinasi sensoris. Ini dapat menyebabkan perubahan rasa, termasuk rasa pahit atau logam selama kejang.
Kondisi neurologis tersebut meliputi:
- Aura migrain.
- Epilepsi.
- Penyakit Parkinson.
- Amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
- Multiple sclerosis.
- Tumor otak.
10. Sindrom kacang pinus

Bukan bentuk alergi, beberapa orang dapat memiliki reaksi terhadap kacang pinus (pine nut) yang dapat meninggalkan rasa pahit atau logam di mulut, yang biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah mengonsumsi kacang, dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.
Para ahli tidak yakin kenapa ini terjadi, tetapi mereka curiga bahwa ini ada hubungannya dengan kontaminan, seperti kimia yang digunakan dalam proses pengupasan, kecenderungan genetik, atau minyak kacang menjadi tengik.
11. Kelebihan maupun kekurangan mineral zink
Disgeusia, yang merupakan indra perasa yang tidak normal atau terganggu, dapat disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan zink. Malnutrisi, yang mungkin mencakup kekurangan zink, dapat memperlambat pembaruan sel, yang mengakibatkan perubahan rasa.
Di sisi lain, orang yang mengonsumsi terlalu banyak zink melalui suplemen dapat mengalami mual, gangguan perut, atau disgeusia—dalam bentuk rasa logam yang mengganggu.
12. Stres dan kecemasan
13. Pengobatan kanker
Seseorang yang sedang menjalani pengobatan kanker mungkin mengalami rasa tidak enak di mulut saat makan atau minum.
Kemoterapi dan terapi radiasi dapat mengiritasi lidah pada beberapa orang, yang bahkan dapat menyebabkan hal-hal seperti roti panggang biasa atau air memiliki rasa pahit atau tidak enak.
Itulah beberapa kemungkinan penyebab mulut terasa pahit. Beberapa penyebabnya tidak mengancam kesehatan, sementara yang lain memerlukan perawatan medis.
Apabila kamu mengalami gejala ini terus-menerus, atau disertai gejala lainnya yang tidak biasa, sebaiknya temui dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan kamu mendapatkan pengobatan yang tepat sasaran.
Referensi
"What Causes a Bitter Taste in the Mouth?" Healthline. Diakses Oktober 2024.
"COVID-19 Symptom: Metallic Taste". Ada Health. Diakses Oktober 2024.
"Why do I have a bitter taste in my mouth?" Medical News Today. Diakses Oktober 2024.
"Bitter Taste in Mouth: 19 Causes & How to Treat". Tua Saude. Diakses Oktober 2024.
"14 Things That Can Cause a Metallic Taste in Your Mouth". The Healthy. Diakses Oktober 2024.