Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Russian Manicure, Apakah Aman untuk Kuku?

ilustrasi manicure (unsplash.com/Giorgio Trovato)
Intinya sih...
  • Russian manicure adalah teknik perawatan kuku yang fokus pada kebersihan dan kerapian kutikula hingga detail terkecil.
  • Teknik ini disebut-sebut dapat merusak kutikula, meningkatkan risiko infeksi, dan membuat lapisan kuku menjadi tipis.
  • Russian manicure mungkin menawarkan hasil estetis dan tampak sempurna, tetapi penting untuk mempertimbangkan kesehatan kuku sebelum mencobanya.

Russian manicure tengah menjadi tren kecantikan. Teknik ini menawarkan hasil yang rapi dan presisi dengan tampilan kuku yang sempurna, menjadikannya disukai banyak orang.

Namun, di balik popularitasnya, muncul pertanyaan mengenai keamanan prosedur ini untuk kesehatan kuku. Benarkah Russian manicure dapat merusak kuku, atau justru aman jika dilakukan dengan benar? Yuk, simak lebih lanjut tentang kelebihan, risiko, dan cara menjaga kuku tetap sehat meski mengikuti tren ini.

1. Apa Itu Russian Manicure?

ilustrasi nail art (pexels.com/solod_sha)

Russian manicure adalah teknik perawatan kuku yang fokus pada kebersihan dan kerapian kutikula hingga detail terkecil.

Berbeda dengan manikur tradisional, teknik ini menggunakan alat khusus seperti e-file atau bor listrik untuk menghilangkan kutikula secara menyeluruh.

Kutikula merupakan lapisan kulit yang berada tepat di pangkal kuku. Dengan kutilula yang dipangkas, teknisi kuku akan punya ruang yang lebih banyak untuk dipoles, membuatnya terlihat lebih panjang dan berisi. 

Teknik ini disebut "Russian" karena dikembangkan dan populer di Rusia sebelum akhirnya menyebar ke berbagai negara. Meskipun hasilnya terlihat estetis, tetapi proses ini kerap menimbulkan kekhawatiran terkait kesehatan dan keamanannya pada kuku.

2. Apakah Russian manicure aman?

Keamanan Russian manicure masih menjadi perdebatan di kalangan ahli dermatologi dan praktisi kecantikan. Teknik ini menawarkan hasil yang rapi dan profesional, tetapi ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

  • Kerusakan pada kutikula: Russian manicure melibatkan pengangkatan kutikula secara menyeluruh menggunakan e-file. Padahal, kutikula berfungsi sebagai pelindung alami terhadap bakteri dan jamur. Jika kutikula dihilangkan secara agresif, kuku bisa lebih rentan terhadap infeksi.
  • Risiko infeksi: Jika alat yang digunakan tidak steril, ada kemungkinan terjadi infeksi bakteri, jamur, atau virus. Infeksi ini bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan, hingga kuku menjadi rapuh atau berubah warna.
  • Penipisan kuku: Proses penghalusan permukaan kuku dengan alat bor bisa menyebabkan lapisan kuku menjadi lebih tipis dan rapuh, terutama jika dilakukan terlalu sering. 

Meskipun aman bila dilakukan oleh teknisi yang terlatih dan menggunakan peralatan steril, tetapi Russian manicure tetap bukan pilihan ideal untuk semua orang. Individu dengan kuku yang sensitif, tipis, atau memiliki riwayat infeksi kuku sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit sebelum mencoba teknik ini.

3. Tips menjaga kuku tetap sehat

ilustrasi Russian manicure (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk menjaga kesehatan kuku, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama jika kamu tertarik mencoba Russian manicure.

Hindari pengangkatan kutikula secara berlebihan karena kutikula berfungsi sebagai pelindung alami terhadap infeksi. Sebaiknya, hanya dorong kutikula dengan lembut menggunakan alat yang steril.

Pastikan juga memilih salon kuku tepercaya dengan praktisi yang terlatih dan menggunakan peralatan yang steril untuk meminimalkan risiko infeksi.

Selain itu, jaga selalu kelembapan kuku dan kutikula dengan rutin mengaplikasikan minyak kutikula atau pelembap khusus. Berikan kuku waktu istirahat dari gel polish atau manikur agar kuku bisa memulihkan kondisinya secara alami.

Jangan lupa, asupan nutrisi juga berperan penting. Konsumsi makanan yang kaya akan biotin, zink dan vitamin E, seperti kacang-kacangan, telur, dan sayuran hijau, untuk memperkuat kuku dari dalam. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menjaga kuku tetap sehat sekaligus mengikuti tren kecantikan dengan aman.

Russian manicure mungkin menawarkan hasil estetis dan tampak sempurna, tetapi penting untuk mempertimbangkan kesehatan kuku sebelum mencobanya. Ingat, kuku yang sehat bukan hanya soal penampilan, tetapi juga cerminan dari kesehatan tubuh.

Referensi

Milbar, Heather C., Amy K. Forrestel, and Adam Ian Rubin. “Acute Paronychia and Onychomadesis after a ‘Russian’ Manicure: A New, Aggressive, and Destructive Form of Manicure for Dermatologists to Recognize.” Skin Appendage Disorders 8, no. 6 (January 1, 2022). 
"Manicure and pedicure safety". American Academy of Dermatology. Diakses pada Desember 2024. 
"What Is a ‘Russian Manicure’—And Can It Affect Your Health?". Health. Diakses pada Desember 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us