Sering Bisulan Gejala Penyakit Apa?

- Bisulan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti diabetes dan infeksi MRSA.
- Kurangnya kebersihan kulit dan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga dapat menjadi penyebab bisul sering muncul.
- Gejala bisul meliputi rasa nyeri, benjolan merah yang lembut, berisi nanah, dan membesar hingga sebesar bola golf.
Bisulan adalah kondisi umum yang sering dialami banyak orang, tetapi mungkin belum banyak yang menyadari bahwa sering bisulan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Bisulan, atau yang dikenal sebagai abses kulit atau furunkel, biasanya ditandai dengan benjolan merah yang nyeri, berisi nanah, dan bisa muncul di berbagai bagian tubuh. Meskipun biasanya tidak berbahaya, tetapi penting untuk memahami penyebab dan gejala yang menyertainya.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang penyebab sering bisulan langkah-langkah untuk mengatasinya.
Sering bisulan gejala penyakit apa?
Ada beberapa kemungkinan penyakit atau kondisi yang dapat menjadi penyebab seringnya bisulan:
- Diabetes
Diabetes tidak menyebabkan bisul atau kondisi kulit lainnya, tetapi gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah. Ini bisa membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi, termasuk yang menyerang kulit.
Diabetes tidak menyebabkan bisul secara langsung, tetapi perubahan kadar gula darah dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Infeksi ini juga dapat membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan menyebabkan komplikasi yang parah.
Bisu sering kali disebabkan oleh kontak dengan bakteri Staphylococcus aureus atau jamur.
Untuk mencegah bisul atau kondisi kulit lainnya, lakukan langkah ekstra untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat. Ini dapat mencakup perawatan harian dan mencari perhatian medis untuk tanda-tanda infeksi kulit.
- Infeksi MRSA
Sering bisulan atau bisul sering kambuh dapat menjadi tanda infeksi yang mengancam jiwa yang disebut methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA). Dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri dari bisul dapat:
- Masuk ke aliran darah, menyebabkan tubuh mengalami reaksi yang parah (sepsis).
- Masuk ke otak dan menyebabkan masalah yang mengancam jiwa seperti meningitis.
- Menginfeksi kulit dan area tepat di bawah kulit (selulitis).
- Menyebar ke sumsum tulang belakang, tulang, jantung, dan organ lainnya, yang menyebabkan infeksi parah dan kematian.
- Kurangnya kebersihan kulit
Kurangnya kebersihan kulit merupakan salah satu faktor yang dapat memicu munculnya bisul secara berulang.
Ketika kulit tidak dibersihkan dengan baik, kotoran, minyak, dan bakteri dapat menumpuk, yang membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat menjadi salah satu penyebab sering munculnya bisul. Ketika sistem imun tidak berfungsi dengan baik, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi bakteri penyebab bisul.
Gejala bisulan

Bisul berkembang dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari dan biasanya dimulai dengan benjolan merah yang lembut dan bengkak. Area tersebut mungkin terasa hangat saat disentuh.
Berikut ini beberapa gejala dan tanda perkembangan bisul:
- Terasa nyeri. Area sekitar bisul sangat sensitif dan mungkin terasa gatal sebelum bisul terbentuk.
- Berisi nanah. Bisul mungkin terasa lembek atau keras saat terisi nanah.
- Membesar. Ukuran bisul biasanya lebih kecil dari penghapus pensil, namun dapat membesar hingga sebesar bola golf.
- Memiliki pusat kuning atau putih. Bagian tengah bisul akan terlihat merah dan mengilap.
- Mungkin mengeluarkan nanah atau mengerak. Bisul dapat mengeluarkan nanah saat tubuh melawan infeksi, dan mungkin juga mengalami pengeringan.
- Mungkin menyebar ke area lain. Bakteri penyebab bisul dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Infeksi ini juga dapat menular kepada orang lain melalui kontak dekat atau dengan berbagi handuk dan barang pribadi lainnya.
Cara mengobati bisulan
Kamu dapat mengobati bisul dari rumah dengan mengikuti langkah-langkah ini:
- Jaga kebersihan area kulit. Pastikan area kulit sekitar bisul bersih dan bebas dari iritasi.
- Hindari memencet atau mengeluarkan bisul. Jangan memecahkan atau menusuk bisul karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Gunakan kompres hangat. Tempelkan kompres hangat pada bisul beberapa kali sehari untuk membantu mengeluarkan nanah. Ini dapat mempercepat proses drainase bisul secara alami.
- Jangan gunakan atau berbagi kain kompres. Setiap kain yang digunakan untuk kompres harus bersih dan tidak boleh dipakai berulang kali atau dipakai oleh orang lain.
Jika kamu mengalami bisul yang berulang, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, karena bisul yang sering muncul dapat menjadi tanda kondisi kesehatan yang lebih serius.
Segera temui dokter jika kamu mengalami hal-hal berikut:
- Kulit di sekitar bisul terasa panas dan merah.
- Demam.
- Bisul yang tidak kunjung sembuh.
- Nyeri hebat.
- Bisul muncul di area tulang belakang atau wajah.
Sering bisulan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Penting untuk mengenali gejala-gejala yang menyertai bisul sehingga kamu tahu kapan harus menemui dokter.
Jika kamu mengalami bisul yang berulang atau disertai gejala lain, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Dengan penanganan yang tepat, kamu bisa mencegah komplikasi yang lebih serius.
Referensi
"Why Do I Keep Getting Boils?" Healthline. Diakses Oktober 2024.
"Boils & Carbuncles". Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2024.
"Boils". BetterHealth Channel. Diakses Oktober 2024.
"Boils: Treatments, Causes, and Symptoms". WebMD. Diakses Oktober 2024.
"Does Diabetes Cause Boils?". Healthline. Diakses Oktober 2024.