Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash/Imani Bahati

Merasakan dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki akibat sensasi tak nyaman, yang biasanya terjadi pada sore atau malam hari saat duduk atau berbaring? Hati-hati, itu adalah tanda sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome atau RLS), lho!

Tak diketahui jumlah penderitanya di Indonesia, tapi di Amerika Serikat, National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) perkiraannya adalah 7-10 persen populasi.

Untuk lebih jelasnya tentang sindrom kaki gelisah, yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Apa itu sindrom kaki gelisah?

pexels/Anna Shvets

Dilansir NINDS, sindrom kaki gelisah, atau juga dikenal sebagai penyakit Willis-Ekbom, adalah gangguan neurologis yang menyebabkan sensasi tak nyaman di kaki dan dorongan yang tak tertahankan untuk menggerakkan atau menggoyangkannya. Walaupun seringnya di kaki, tapi dorongan ini juga bisa dirasakan di lengan atau bagian tubuh lainnya.

Dilansir Verywell Health, menggerakkan kaki ini juga terjadi bersama dengan sensasi lain di anggota tubuh, seperti kesemutan, gatal, sakit, berdenyut, rasa seperti ditarik, serta adanya sensasi seperti terbakar, tersetrum, atau sentakan.

2. Digolongkan sebagai gangguan tidur

Editorial Team

Tonton lebih seru di