Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menurunkan Berat Badan untuk Orang dengan Hipotiroidisme

ilustrasi menimbang berat badan (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Tips untuk menurunkan berat badan bagi pasien hipotiroidisme meliputi diet rendah karbohidrat dan tinggi serat, serta mengonsumsi buah dan sayuran.
  • Hindari makanan yang menyebabkan peradangan tubuh, memilih lemak sehat, dan mengonsumsi makanan antiperadangan dapat membantu meredakan gejala hipotiroidisme.
  • Kualitas tidur yang baik, latihan beban teratur, serta pengaturan konsumsi obat tiroid dapat membantu proses penurunan berat badan pada pasien hipotiroidisme.

Orang dengan hipotiroidisme yang tidak ditangani dengan baik akan mengalami kesulitan dalam menurunkan berat badan, karena tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme. Bahkan, kenaikan berat badan sering kali menjadi tanda awal dari hipotiroidisme. Langkah paling penting untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan adalah dengan menangani hipotiroidisme secara efektif.

Mengubah pola makan dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan penurunan berat badan. Meskipun menurunkan berat badan kadang tidak mudah, tetapi orang dengan hipotiroidisme yang sudah terkontrol seharusnya tidak menghadapi kesulitan lebih besar dibandingkan orang lain.

Di sini, kita akan membahas tips menurunkan berat badan untuk orang dengan hipotiroidisme.

1. Kurangi karbohidrat dan gula sederhana

Orang dengan hipotiroidisme disarankan untuk menjalani diet rendah karbohidrat/diet karbo yang berfokus pada karbohidrat kompleks dan hindari gula sederhana.

Makanan dengan beban glikemik tinggi dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang membuat usaha penurunan berat badan menjadi semakin sulit. Namun, orang dengan hipotiroidisme tetap perlu mengonsumsi kalori yang cukup karena asupan kalori yang terlalu rendah dapat menyebabkan respons stres dan mengakibatkan penurunan produksi T3.

2. Meningkatkan asupan buah dan sayuran

ilustrasi salad sayur (pexels.com/jill-wellington)

Banyak mengonsumsi buah dan sayuran dapat sangat membantu bagi pasien hipotiroidisme.

Sayuran adalah makanan yang rendah kalori, jadi makan lebih banyak sayuran dapat membantu merasa kenyang tanpa menambah berat badan.

Selain itu, penelitian menemukan bahwa makan makanan yang kaya akan buah dan sayuran serta rendah makanan hewani dapat membantu melindungi dari kerusakan sel pada orang dengan hipotiroidisme, sehingga memperlambat perkembangan penyakit (Thyroid, 2020).

3. Makan lemak sehat

Penting untuk menghindari sumber lemak yang tidak sehat, seperti makanan yang digoreng dan makanan olahan. Di sisi lain, lemak sehat dapat menjadi bagian penting dari diet bagi orang dengan hipotiroidisme.

Beberapa sumber lemak sehat yang baik, meliputi:

  • Ikan, seperti salmon dan tuna.
  • Biji-bijian, seperti rami dan chia.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang Brasil dan kenari.

Lemak sehat dapat membantu merasa kenyang lebih lama. Lemak sehat juga dapat membantu mengendalikan hormon yang memicu rasa lapar.

4. Konsumsi makanan antiperadangan

ilustrasi kacang-kacangan (pexels.com/martabranco)

Mengonsumsi makanan antiperadangan/antiinflamasi dapat membantu meredakan nyeri sendi dan gejala depresi, yang semuanya dapat disebabkan oleh hipotiroidisme.

Makanan antiperadangan dapat membantu menenangkan sistem kekebalan tubuh, yang menguntungkan bagi orang dengan hipotiroidisme.

Diet antiperadangan dapat membantu menenangkan sistem kekebalan tubuh dan peradangan yang berlebihan. Sayuran berdaun hijau, tomat, ikan berlemak, kacang-kacangan, buah, dan minyak zaitun adalah makanan yang baik untuk melawan peradangan.

Diet ini juga mengurangi beban pada hati untuk memetabolisme makanan ultra proses. Fungsi hati yang sehat sangat penting karena hati bertanggung jawab untuk mengubah 60 persen T4 menjadi T3.

5. Tidur 7 hingga 9 jam per malam

Mengevaluasi kebiasaan tidur sangat penting jika kamu mengalami kesulitan mencapai tujuan penurunan berat badan.

Tidur yang berkualitas dapat membantu meningkatkan metabolisme, mengurangi stres, dan berpotensi memperbaiki sinyal nafsu makan sehingga kamu tidak makan lebih dari yang dibutuhkan pada hari berikutnya.

Untuk mendapatkan tidur yang nyenyak, pastikan kamu tidur pada waktu yang sama setiap malam, menciptakan lingkungan yang tenang, gelap, pada suhu yang nyaman untuk tertidur, dan hindari scrolling HP sebelum tidur.

6. Lakukan latihan beban 2 hari dalam seminggu

ilustrasi deadlift (pexels.com/VictorFreitas)

Latihan beban adalah salah satu jenis latihan yang membantu membakar lebih banyak kalori, meningkatkan pengeluaran energi, bahkan setelah kamu selesai melakukan aktivitas tersebut. Tubuh mungkin masih mengalami pembakaran kalori yang tinggi hingga 48 jam setelah melakukan latihan beban.

Bagi orang-orang dengan hipotiroidisme yang memiliki metabolisme yang lambat, latihan beban dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Ditambah lagi, hanya perlu latihan beban dua kali seminggu untuk mendapatkan manfaatnya.

7. Minum obat tiroid sesuai petunjuk

Obat tiroid harus diminum saat perut kosong pada pagi hari dengan banyak air. Jangan meminumnya dengan obat lain dan tunggu setidaknya 30 hingga 60 menit sebelum sarapan.

Jika kadar tiroid masih belum normal meskipun kamu minum obat dengan benar, hal itu dapat memengaruhi kemampuanmu untuk menurunkan berat badan. Bicarakan dengan dokter tentang penyesuaian pengobatan yang mungkin tepat untukmu.

Menurunkan berat badan pada orang dengan hipotiroidisme dapat cukup menantang. Namun, dengan dukungan dan rencana pengobatan yang tepat, sangat mungkin untuk mencapai tujuan penurunan berat badan.

Referensi

"5 Best Ways to Lose Weight If You Have Hypothyroidism, According to Dietitians". Eating Well. Diakses Desember 2024. 
"6 Weight Loss Tips for Hypothyroidism". Everyday Health. Diakses Desember 2024. 
Rosaria Maddalena Ruggeri et al., “Influence of Dietary Habits on Oxidative Stress Markers in Hashimoto’s Thyroiditis,” Thyroid 31, no. 1 (July 30, 2020): 96–105, https://doi.org/10.1089/thy.2020.0299.
"Is It Possible to Lose Weight With Hypothyroidism?" Verywell Health. Diakses Desember 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us