Cara Membersihkan Sex Toy agar Tetap Aman Dipakai

Selama digunakan dengan aman, tidak sex toy tidak berbahaya

Sex toy atau mainan seks adalah benda yang banyak digunakan untuk meningkatkan kepuasan selama berhubungan seks atau masturbasi. Terkadang, sex toy juga punya kegunaan medis untuk orang-orang dengan disfungsi seksual atau kondisi medis tertentu.

Menggunakan sex toy, atau tidak menggunakannya, adalah hal normal dan merupakan preferensi masing. Selama digunakan dengan aman, tidak sex toy tidak berbahaya.

Menjaga kebersihan sex toy adalah salah satu hal penting. Setelah digunakan, jangan hanya diletakkan di tempatnya tanpa dibersihkan. Jika tidak, risiko gangguan reproduksi akibat infeksi bakteri dan virus dapat meningkat. Siapkan air sabun, inilah cara membersihkan sex toy agar tetap aman saat kamu membutuhkannya!

1. Bahan-bahan sex toy

Cara Membersihkan Sex Toy agar Tetap Aman Dipakaiilustrasi sex toys (pexels.com/Anna Shvets)

Apakah sex toy bisa langsung diceburkan ke air dan sabun? Tidak semudah itu! Hal pertama yang harus diketahui adalah beda bahan pembuatnya, beda pula cara penanganannya. Secara umum, bahan sex toy terbagi menjadi dua jenis, yaitu berpori dan tidak berpori. 

Jika mainan seks kamu berpori, maka pori-pori ini bisa menjadi sarang bakteri, jamur, dan sisa-sisa aktivitas seksual yang kotor. Baca label sex toy-mu, inilah bahan-bahan yang termasuk berpori:

  • Varian karet elastomer:
    - Karet termoplastik (TPR).
    - Elastomer termoplastik (TRE).
    - Karet jeli atau jelly rubber (mengandung senyawa phthalates yang bisa membahayakan kesehatan).
  • Polivinil klorida (PVC) yang juga mengandung phtalates.
  • Sensafirm atau UR3 yang memberi sensasi kulit pada sex toy.
  • Lateks.
  • Kulit.
  • Katun.

Jika sex toy terbuat dari bahan tak berpori, maka potensi keberadaan mikroorganisme kecil. Bahan-bahan tak berpori tersebut adalah:

  • Plastik acrylonitrile butadiene styrene (ABS).
  • Nilon.
  • Kaca borosilicate.
  • Kaca soda lime.
  • Kristal.
  • Kayu.
  • Silikon.
  • Logam (stainless steel hingga emas).

Apa pun bahannya, sex toy lebih baik dibersihkan setelah digunakan. Perlu diingat, sex toy berpori lebih sulit dibersihkan. Oleh karena itu, mainan seks berpori lebih disarankan untuk penggunaan pribadi. Jika ingin digunakan bersama pasangan, pakaikan kondom pada sex toy tersebut.

2. Mengapa harus dibersihkan?

Bukan rahasia, tubuh kita adalah "rumah" dari berbagai bakteri dan jamur. Jika berada di lokasi yang tepat, mikroorganisme menyeimbangkan kesehatan tubuh. Namun, mikroorganisme bisa menempel pada sex toy.

Selain itu, sex toy juga digunakan oleh individu yang memiliki penyakit menular seksual atau infeksi vagina. Bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan gangguan seksual tersebut bisa saja menempel pada mainan seks. Apabila tidak dibersihkan, maka mikroorganisme bisa berpindah ke pasangan.

Bukan hanya pada organ seksual, beberapa orang juga menggunakan sex toy secara anal. Seperti yang kita tahu, anus menyimpan banyak kuman. Jika digunakan bergantian tanpa dibersihkan, maka berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih (UTI) dan infeksi lainnya.

Selain itu, kamu juga direkomendasikan untuk membersihkan sex toy terlebih dulu sebelum menggunakannya. Karena, ada kemungkinan benda tersebut kotor oleh debu dan kotoran lainnya. Tentunya kamu tidak mau itu sampai masuk ke alat kelaminmu, kan? Makanya, bersihkan sex toy sebelum dan setelah memakainya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Vibrator, Pemuas Hasrat Seks dalam Genggaman

3. Sabun yang tepat?

Cara Membersihkan Sex Toy agar Tetap Aman Dipakaiilustrasi buih sabun (pexels.com/Sora Shimazaki)

Sabun yang cocok digunakan untuk membersihkan sex toy, terutama yang digunakan oleh kaum hawa, adalah sabun yang tak beraroma.

Vagina memiliki pH alami yang menyeimbangkan lingkungan mikroorganisme. Senyawa pada sabun beraroma bisa merusak keseimbangan pH pada vagina sehingga lebih rentan mengalami infeksi.

4. Membersihkan sex toy

Pertama, mari kita mulai dari sex toy berpori. Jika terbuat dari elastomer atau lateks, bahan ini lebih sensitif terhadap temperatur. Dengan kata lain, jangan gunakan air yang terlalu panas.

Apabila mainan seks berbahan lateks atau elastomer memiliki mesin, cukup bersihkan dengan lap yang sudah dibasahi air dengan air suhu ruangan dan diberi sabun. Namun, jika sex toy tersebut tidak dilengkapi mesin (atau memiliki mesin namun tahan air), cukup rendam dalam air bersuhu ruangan dan bersihkan dengan lap yang diberi sabun.

Lalu, bagaimana jika sex toy memiliki bahan mirip kulit? Lakukan langkah yang sama seperti sex toy berbahan elastomer atau lateks. Namun, sabunnya jangan terlalu banyak karena ini bisa merusak tekstur kulit pada bahan.

Cara Membersihkan Sex Toy agar Tetap Aman Dipakaiilustrasi membersihkan sex toys (funfactory.com)

Sekarang, kita beralih ke sex toy tidak berpori. Jika sex toy berbahan plastik ABS dan memiliki mesin, kamu bisa membersihkannya dengan handuk hangat yang diberi sabun. Jika mainan tidak memiliki mesin atau tahan air, maka bisa dibersihkan dengan air hangat dan sedikit sabun

Jika sex toy terbuat dari kaca soda lime, jangan pakai air panas karena kaca ini amat sensitif terhadap temperatur berlebihan. Oleh karena itu, bersihkan sex toy berbahan kaca soda lime seperti membersihkan sex toy berbahan lateks atau elastomer, yaitu menggunakan air dengan suhu ruangan dan handuk yang diberi sabun.

Lalu, bagaimana jika sex toy terbuat dari bahan tidak berpori lainnya, seperti kaca borosilicate, silikon, atau logam? Jika memiliki mesin, bersihkan dengan air hangat dan handuk basah yang diberi sabun. Jika tidak ada mesin atau tahan air, kamu bisa memasukkannya ke air mendidih selama 3 sampai 4 menit.

Namun, jika sex toy memiliki komponen emas, maka jangan memasukkannya ke air mendidih karena mengandung materi lainnya. Selain itu, jangan membersihkannya dengan mesin pencuci piring (dishwasher). Ini karena mesin pencuci piring bisa meninggalkan residu sabun pada mainan seks.

5. Cara menyimpan sex toy yang benar

Cara Membersihkan Sex Toy agar Tetap Aman Dipakaiilustrasi tempat penyimpanan sex toy (pexels.com/Ron Lach)

Selain membersihkan, penyimpanan juga tak kalah penting. Jika tempat penyimpanannya tidak tepat, maka bisa terpapar debu, polutan, atau kontaminan lainnya. Beberapa tempat yang bisa digunakan untuk menyimpan koleksi sex toy kamu antara lain:

  • Kemasan atau boks sex toy.
  • Wadah plastik.
  • Kantung berbahan satin.

Jangan lupa, pisahkan sex toy berpori dan tidak berpori. Selain itu, untuk yang bertenaga baterai, lepas baterai terlebih dulu sebelum disimpan karena baterai bisa berkarat dan memengaruhi sex toy.

Itulah cara membersihkan dan menyimpan sex toy dengan benar agar tetap aman kapan pun kamu ingin memakainya. Selalu jaga kebersihannya dan gunakan secara bijak, ya!

Baca Juga: 10 Alasan Laki-laki Menolak Berhubungan Seks, Tahan Dulu!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya