5 Cara Membedakan Orgasme Asli dan Palsu saat Bercinta

Bisa kelihatan kalau pura-pura

Bagaimana cara membedakan orgasme asli dan palsu? Pertanyaan ini mungkin semakin menimbulkan tanda tanya di kepala.

Well, membahas orgasme, sebagian besar akan menjawab bahwa laki-laki lebih banyak mendapatkannya daripada perempuan. Bahkan, gak sedikit perempuan yang justru memalsukan orgasme saat bercinta. Ungkapan tersebut mungkin berkaca dari pengalaman, lho!

Sebuah survei pada 2019 yang dilakukan oleh Kinkly.com seolah menguatkan pernyataan tersebut. Diketahui bahwa dari 1.232 responden, 87 persen perempuan dan 69 persen laki-laki menyatakan pernah memalsukan orgasme, setidaknya sekali seumur hidup. Hayo, lho!

Kenapa seseorang memalsukan orgasme?

Meski bisa dialami semua orang, memalsukan orgasme saat bercinta lebih banyak dilakukan perempuan. Ada berbagai alasan di balik perlakuan atau kebiasaan satu ini.

Gigi Engle, seorang sex coach, seksolog, dan pakar intimasi di SKYN pada Refinery 29, mengungkapkan kemungkinan alasan terbanyak. Alasan tersebut, yakni perempuan kesulitan mengungkapkan apa yang mereka butuhkan selama melakukan aktivitas seksual.

Kalaupun bisa, sebagian besar terselip rasa sungkan dan takut akan melukai ego pasangan. Ketidakterbukaan ini, akhirnya dapat memengaruhi hubungan romantis dengan doi.

Serupa dengan kata ahli, Greatist mengungkapkan empat alasan utama perempuan memalsukan orgasme. Pertama, terlalu banyak menghabiskan waktu guna mengajari pasangan apa yang diinginkannya. Kedua, mengkhawatirkan ego pasangan. 

Ketiga, konstruksi sosial yang menganggap laki-laki gak perlu mewujudkan kepuasan perempuan. Keempat, menunjukkan rasa terima kasih pada pasangan yang telah 'berusaha' saat bercinta. Sad truth ini teras menyebalkan, ya?

Baca Juga: Kenapa Laki-Laki Lebih Cepat Orgasme daripada Perempuan?

Lantas, bagaimana cara membedakan orgasme asli dan palsu?

Mengetahui pasangan memalsukan orgasme bisa jadi terasa menyakitkan. Namun, mengenali tanda-tandanya juga bisa membantumu lebih terbuka dengan doi. 

Indikasi cara membedakan orgasme asli dan palsu, bisa muncul beberapa atau bersamaan. Sebagian besar akan ditunjukkan melalui bahasa tubuh selama bercinta.

1. Perempuan mendapatkan klimaks berdekatan atau bersamaan dengan laki-laki

5 Cara Membedakan Orgasme Asli dan Palsu saat Bercintailustrasi orgasme bersama (pexels.com/Edward Eyer)

Dilansir Psychology Today, terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa perempuan membutuhkan waktu 6 sampai 20 menit untuk mencapai orgasme. Rata-rata berada di angka 14 menit. Durasi tersebut lebih lama dibanding laki-laki yang bisa mencapai puncak hanya dalam waktu 5-7 menit, melansir publikasi Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG).

Saat perempuan mendapatkan orgasme berdekatan atau bersamaan dengan laki-laki, bisa jadi itu merupakan faux orgasm alias orgasme palsu. Pasalnya, perempuan membutuhkan lebih banyak stimulasi hingga mencapai kepuasannya. 

2. Gak ada foreplay

5 Cara Membedakan Orgasme Asli dan Palsu saat Bercintailustrasi foreplay (pexels.com/cottonbro)

Kecuali jika perempuan mendapatkan foreplay yang cukup, poin pertama mungkin gak berlaku. Sebab, faktanya, kebanyakan perempuan mengalami orgasme bukan karena penetrasi. Dalam jurnal Socioaffect Neuroscience Psychology mengungkapkan, hanya enam persen perempuan yang mampu mendapatkan vaginal orgasm.

Sebagian besar orgasme perempuan bisa tercapai apabila ada stimulasi tambahan, baik dari permainan klitoris, rangsangan payudara, dan lain sebagainya. Untuk itu, mendapatkan klimaks tanpa foreplay bisa jadi cara membedakan orgasme asli dan palsu.

3. Masih bisa ‘berkata-kata’

5 Cara Membedakan Orgasme Asli dan Palsu saat Bercintailustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Komunikasi tentang seks memang penting, tetapi menanyakan ‘apa kamu orgasme?’ sesaat setelah bercinta bukanlah hal yang tepat. Meski demikian, ini bisa menjadi tanda dan cara membedakan orgasme asli dan palsu. Ketika seseorang memalsukan kepuasan, ia bisa dengan cepat dan jelas menjawab ‘iya’. 

Begitu juga ketika pasangan terlalu banyak moan atau melenguh. Tindakan tersebut mungkin seperti di film-film porno, tapi pada kenyataannya, orgasme membuat otak dibanjiri hormon tertentu. Hasilnya, individu lebih menikmati momen alih-alih mendeskripsikan apa yang ia rasakan.

Baca Juga: Perbedaan G-Spot dan A-Spot, Titik Rangsang Orgasme Perempuan

4. Otot area genital cenderung mengendur

5 Cara Membedakan Orgasme Asli dan Palsu saat Bercintailustrasi foreplay (Unsplash.com/Shane)

Saat akan mengalami orgasme, seluruh otot tubuh akan menegang. Terlebih pada otot pelvic yang ikut berkontraksi sebagai tanda seseorang mencapai puncak seks. 

Cara membedakan orgasme asli dan palsu dengan tahap ini akan terasa saat penetrasi. Ketika hendak mencapai orgasme, dinding vagina terasa menghimpit dan berdenyut. Jika pasangan mendesah mengatakan orgasme, tapi vagina gak menunjukkan denyut yang sama, berarti ia sedang faux orgasm alias memasulkannya.

5. Mendapatkan orgasme ketika mengganti ‘gaya’ bercinta

5 Cara Membedakan Orgasme Asli dan Palsu saat Bercintailustrasi posisi seks misionaris (pexels.com/yan krukov)

Laki-laki dan perempuan berbeda saat seks. Apabila laki-laki cenderung menyukai ledakan dan improvisasi, perempuan perlu nyaman dalam zonanya untuk mencapai orgasme. Artinya, perempuan perlu mendapatkan stimulasi yang stabil pada satu titik dan posisi tertentu.

Mengubah ritme bergerak, posisi, atau apapun selama bercinta, tanpa permintaan perempuan, justru membuat doi kehilangan kesempatan orgasme. Nah, jika doi mengatakan klimaks saat kamu melakukan improvisasi, bisa jadi tanda-tanda orgasme palsu, nih.

Mengurangi kebiasaan orgasme palsu

Satu-satunya langkah agar kamu gak khawatir pasangan memalsukan orgasme atau gak, yakni dengan menanyakannya. Namun, hindari melontarkan kalimat judgemental yang membuat doi merasa terpojok.

Di samping itu, cobalah mulai percakapan terbuka terkait kepuasan di ranjang. Tanyakan apakah ada hal-hal yang ingin doi lakukan selama aktivitas seks. Lalu, bisa pula menanyakan bagaimana rangsangan yang ia butuhkan agar bisa mencapai kenikmatan bersama.

Sebagai catatan, gak setiap seks bisa memicu orgasme, seperti halnya di film porno. Publikasi University of Florida menunjukkan adanya orgasm gap antara perempuan dan laki-laki. Dari jurnal Women Health menunjukkan bahwa 91 persen laki-laki mengalami klimaks, sedangkan hanya 30 persen perempuan yang mendapatkannya.

Cara membedakan orgasme asli dan palsu di atas, bisa membantu pasangan untuk lebih terbuka. Nah, agar seks tetap panas, usahakan untuk mencoba hal-hal baru yang  dikehendaki bersama pasangan selama momen intim.

Baca Juga: Mengenal Ruined Orgasm, Seks Tanpa Orgasme

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya